Minjoo berjalan ke kelasnya, mengambil tas dan lanjut berjalan menuju gerbang sekolah.

***

"KAK!"

"KAK!" seseorang memanggilnya. Suara nyaring Ahn Yujin yang begitu ingin didengarnya saat ini.

Minjoo tersenyum lebar, melambaikan tangannya pada orang yang sedang berlari ke arahnya.

Begitu posisi mereka berdekatan, Yujin langsung menaruh tangannya di dahi Minjoo.

Membungkam semua omongan yang Minjoo ingin lontarkan kepada Yujin.

Blush. Lama loh megangnya.

"Kak, lo mendingan ya?"

"Syukur deh,"

"Gue kira lo bakal ngedrop terus,"

"Ini udah lumayan gak anget,"

"Cepet pulang yuk ka-"

Yujin gak sadar, selama ia mengoceh, wajah orang yang dahinya ia sentuh sedari tadi sudah memerah. Menahan malu dan senang.

Yujin langsung melepas tangannya dari dahi kakak kelasnya dan meminta maaf terus menerus.

"-kak, eh so-sorry gue gak sadar. Maaf maaf, gue gak bakal ngulang lagi," Yujin salting karena gak sengaja bikin kakak kelasnya ngeblush.

Minjoo cuma bisa tersenyum dan ngangguk, gak tau mau nanggepin apa.

"Ya udah, pulang yuk kak? Gue udah nyari lo dari tadi biar pulang bareng,"

"Kangen." ucapnya lembut sambil menatap langit. Dilanjut menatap orang disampingnya, Kim Minjoo.

STOP AHN YUJIN, STOP.

Jual mahal, Minjoo! Minjoo terus ngebatin, lagi dan lagi. Menahan agar gak teriak saat itu juga.

"Apa sih lo. Gombalan gak bisa bikin gue sembuh tau gak?"

"Yeee siapa tau,"

Oh.

Jadi itu cuma gombal?

Bukan beneran kangen?

-Kim Minjoo baperan 2018.

"Kan yang penting lo udah ademan kak, bisa jalan juga,"

Minjoo mengangguk senang, "Iya, makasih ya Jin-ie. Kak Sakura bilang lo yang ngerawat gue,"

"Nevermind kak. Eh? Apa tadi? Jin-ie? Panggilan kesayangan gue ya kak? Makasih loh, jadi baper kan guenya, hm kalo panggilan gue buat lo apa yaa?" Goda Yujin, rindu akan reaksi Minjoo yang seperti ini setelah ia goda.

Minjoo cemberut-menoyor Yujin-dan jalan cepat mendahului adik kelasnya, pura pura ngambek.

Yujin cuma cengengesan, berlari ke arah kakak kelasnya sambil merengek, "KAK MINJU~ JANGAN NGAMBEK~"

Minjoo geli dengernya, yang tadi pengen ngambek malah ketawa ketawa sambil terus menjauh dari Yujin.

"GAUSAH PANGGIL PANGGIL GUE KAKAK IH SANAAA GUE GAKENAL LO!" Minjoo langsung lari, minta dikejer Yujin.

"KAK MINJUUUU SINI~ KKKK" Yujin kuat lari, karena kebetulan ia atlet lari, dengan cepat menyusul Minjoo.

Hap! Tangan Minjoo tertangkap di tangan kanan Ahn Yujin.

"Jangan kemana mana lo kak. Susah dapetinnya."

Eh.

"Ehm, maksudnya susah nangkepnya." Yujin salah ngomong, terus salting sendiri.

Sejak kapan kang kerdus bisa salting kan?

"HAH APAAA?"

"Coba ulang Jin gue ga dengerrrrr" Minjoo terus menggoda adik kelasnya sambil tertawa, melihat tingkah laku Yujin yang lucu.

Yujin milih lari, Minjoo gak kuat ngejer. Jadilah Yujin ngalah.

Yaiyalah,

Minjoo lemah

Apa lagi deket Yujin.

Eh.

***

"Jin-ie,"

Minjoo memanggil Yujin, gak sengaja keceplosan make 'Jin-ie' lagi. Namun anehnya Yujin tak menyadari hal tersebut, masih sibuk duduk memandangi layar hapenya di halte bus.

Dua kali panggilan, tidak digubris.

"Jin-ie!"

"Eh? Iya kak?" Yujin menoleh kaget.

"Makasih buat yang tadi. Gue duluan ya? Bus gue udah dateng dah" Minjoo berdiri, menggendong tasnya.

Yujin mengangguk sambil tersenyum manis, "Iya kak. Maaf ya gue gak bisa nemenin lo kayak kemaren-kemaren."

***

Iya juga sih. Akhir-akhir ini Yujin jarang banget jalan sama gue. Entah ke kantin, pulang bareng, apapun itu. Ngechat aja jarang..... Kenapa?

TBC TBC TBC

mianhae updatenya lamaa:')

love u💜 jangan lupa jinjoo shipper baca ff ku yang disebelah ya ok.g

next? vote

adik kelas ; jinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang