Sebelum upacara pemakaman di mulai, inspektur upacara menyampaikan pidato dan juga mendoakan almarhum yang terbaik serta mengucapkan terima kasih atas pengorbanan almarhum.

Setelah pidato selesai, peti jenazah itu pun dimasukkan ke dalam liang lahat yang sudah disiapkan. Suara tembakan yang diarahkan ke atas mengiringi pemakaman almarhun saat peti jenazah mulai dimasukkan ke dalam tanah. Di batu nisan itu tertulis Mayor laut (P) (Anumerta) Rahmat Cahyo Hariyadi. Setelah jenazah di makamkan. Semua yang hadir dalam acara pemakaman itu pun mendoakan almarhum dan juga memberikan penghormatan terakhir. Bayu menaruh foto ayahnya disandarkan di batu nisan lalu Bagus menaruh karangan bunga.

Acara pemakaman pun selesai, beberapa anggota TNI pun sudah banyak yang pulang kecuali Bayu dan keluarganya yang masih tetap berada di dalam area taman makam pahlawan.

******
Bayu's POV.

Ayah. Terima kasih karena engkau telah mendidik dan menyayangi aku dan Bagus saat masih kecil. Terima kasih karena engkau telah memberikan kasih sayang untuk keluarga kita. Terima kasih sudah menjadi ayah yang bijaksana dalam memimpin keluarga.

Kami sangat terpukul atas kepergianmu ayah. Namun kami semua bangga padamu karena engkau gugur dalam tugas untuk membela dunia ini. Aku juga sudah membunuh Lucifer dengan pertarunganku yang membuat ayah gugur. Kini ayah bisa beristirahat dengan tenang. Semoga ayah ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah.

Ayah, terima kasih atas didikanmu pada kami selama ini. Terima kasih karena selalu menyemangatiku hingga aku bisa menjadi seorang perwira. Dan terima kasih karena ayah sudah merestui hubunganku dengan Amanda, sahabatku saat masa sekolah sekaligus orang yang ku cintai sebagai calon istriku dan calon menantumu.

Segala hormat kami berikan padamu. Engkaulah perwira ksatria. Jalaseveva Jayamahe. Sekarang aku akan terus melaksanakan tugasku untuk terus melindungi negara ini dengan sayapku dan juga dengan pedoman Sapta Marga. Aku akan terus mengabdi pada negara ini. Langit dan cakrawala akan aku lindungi.

Selamat tinggal ayah. Kami semua sayang padamu.

Setelah aku mengucapkan kata terakhirku untuk ayahku aku memberikan penghormatan terakhirku untuk ayahku. Bagus juga memberikan penghormatan terakhirnya. Setelah itu kami semua pulang ke rumah.

*******
2 Bulan setelah itu

Bandara Internasional Juanda
Pukul 07.20 WIB

Sejak perang dengan SRN berakhir total, akhirnya penerbangan di seluruh dunia kembali di buka kembali setelah libur sekian lama nya. Sekarang Bayu sedang mengantarkan Amanda untuk bertugas.

"hei Amanda, kau sudah siap untuk terbang lagi?." tanya Bayu.

"iya Bay. Sudah lama sekali. Kini semua sudah berjalan normal kembali. Bahkan penerbangan pun sudah kembali berjalan lagi." ucap Amanda.

"alhamdulillah. Oh ya, kau mau tugas kemana kali ini?." tanya Bayu.

"hari ini akan terbang ke Jepang." ucap Amanda.

"wahh enak tuh. Lion Air membuka penerbangan baru ya?." tanya Bayu.

"iya." ucap Amanda tersenyum.

"oh begitu ya. Oke deh safe flight ya." ucap Bayu.

"iya Bay." ucap Amanda tersenyum.

"aku juga lusa nanti harus pergi ke New York untuk mengurus sesuatu." ucap Bayu.

"berapa lama?." tanya Amanda.
"ya paling cuma seminggu." ucap Bayu.

"oh begitu. Aku pasti bakal kangen." ucap Amanda.

Ksatria Langitku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang