Tak bisa dipungkiri, Sena tersenyum dalam hati meski tidak ditunjukkannya lewat raut wajah.
Di saat yang bersamaan, ia berusaha mencari kesungguhan di balik ucapan Daniel.
Apa kalimat barusan adalah kalimat yang sebenarnya ditunggu oleh Sena?
Apa Sena bisa percaya dengan Daniel kali ini?
Atau ini hanya sebuah pengantar? Entah pengantar menuju sesuatu yang lebih baik, atau malah semakin buruk.
Sena tidak bisa menjawabnya sekarang.
*****
"Oke, jadi kita bakal nyanyi apa?" tanya Daniel saat tiba di ruang musik, berpisah dengan Sena yang menolak ajakan Daniel ikut ke ruang musik.
Bukan karena Sena nantinya akan cemburu atau apa, tapi memang karena Pak Minhyun, selaku kepala sekolah, memanggilnya.
Sena merutuki hal itu. Kalau bukan karena Pak Minhyun yang memanggil, Sena pasti akan menyuruh Jihoon dan mengikuti Daniel.
Tapi ini Pak Minhyun. Sena bisa apa.
"Rewrite The Stars, El," jawab Woojin yang memang sejak tadi ada di sana.
"Lo tau lagunya nggak?" tanya Woojin.
Daniel mengangguk. "Tau lah! Di film yang sirkus-sirkus itu kan? Ngerti!"
Woojin mengangguk senang.
"Oke. Berarti gue jadi Zac Efronnya? Atau jadi Zendayanya?"
Woojin melotot mendengar pertanyaan Daniel, Hera terkekeh geli, sedangkan Sungwoon dan Bae Jinyoung yang juga merupakan anggota klub musik bahkan sudah tertawa sampai terjatuh dari kursi duduknya.
"Anjir! Huahahahaha!" tawa Woojin akhirnya ikut meledak.
Daniel hanya melongo bingung melihat semua orang di dalam ruang musik tertawa. Salah apa dia?
"El, lo cakep sih. Tapi begonya ituloh!" ucap Sungwoon disela-sela tawanya.
"Aduh! Udah-udah, stop! Gue nggak kuat!" ucap Jinyoung sambil memegangi perutnya yang sakit.
"Jadi Zac dong, kak. Hera yang jadi Zendayanya, kan aku cewek," jawab Hera karena sudah terlalu kasihan kepada Daniel yang menjadi bahan tawa banyak orang.
Daniel hanya nyengir. "Habis kamu lebih cantik dari Zendaya sih. Jadi agak nggak sesuai gitu."
Woojin menatap Daniel heran dan Hera tersipu malu.
"Ya kali! Yaudah lo jadi Zendaya gih, gue yang jadi Zac. Cocok deh udah muka gue," kata Sungwoon yang mendapat pelototan dari Daniel.
"Udah-udah yuk latihan, tinggal dua jam lagi," ucap Jinyoung menyudahi.
*****
"Selamat siang, pak. Ada perlu apa bapak memanggil saya ke sini?" tanya Sena sopan setelah tiba di ruang kepala sekolah.
Sena bisa melihat ada seseorang pria yang berdiri berhadapan dengan Pak Minhyun. Bisa ia pastikan kalau orang itu kurang lebih seumuran dengan Sena. Namun bedanya, Sena mengenakan seragam sekolah sedangkan orang itu tidak. Dan tidak lupa dengan tas punggung yang disampirkan di salah satu lengannya.
Mendengar suara Sena, baik Pak Minhyun maupun pria itu menoleh menghadap ke Sena, dan Sena mendapat senyuman lebar dari pria itu.
"Oh, Sena, saya bisa minta tolong? Tadi maunya minta tolong Jihoon tapi sepertinya Jihoon sibuk. Nah kalau kamu kan enggak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy | Kang Daniel [COMPLETED]
Fanfiction🔞🔞🔞 Kang Daniel, senior tampan yang merupakan idola semua kaum hawa. Siapa yang tidak tahu Daniel? Tampan, putih, tinggi, gagah, berwibawa, namun sayangnya... Bad boy. Tidak pernah satu kalipun ia terlibat hubungan serius dengan seorang wanita. I...