"Udah ah dim, sana ke kamar"-eca

"Satu pertanyaan lagi"-jisung

"Apa?"-eca

"Eca khilap itu apa?"-jisung

"Forget"-eca

"Ohhh"-jisung

"Yaudin, sana ke kamar"-eca

"Ngapain?"-jisung

"Ena-ena, ya ga lah mau tidur emang mau ngapain lagi?"-eca

"Ena-ena itu apa?"-jisung

"Berisik"-eca

"Ohhh berisik ya"-jisung

Si eca mah udah ninggalin si jisung gegara nanya-nanya mulu kan gadanta.

Skip

"Eca ko kamu ninggalin aku?"-jisung

"Lagian kamu nanya-nanya mulu, males"-eca

"Ko males sih padahal kan aku cuma nanya"-jisung

"Ya karena pertanyaan kamu ga penting"-eca

"Ohhh"-jisung

5 menit mereka diem-dieman karena eca lagi fokus ke hpnya jadi tu kutil badak diantepin

"Hiksss hiksss"

"Apa kamu dengar?"-jisung

"Denger apa?"-eca

"Itu suara orang menangis"-jisung

"Gosah ngarang deh kamu dim"-eca

"Tidak aku tidak mengarangnya, aku benar² mendengarnya"-jisung

"Mau kita cek?"-eca

"Tidak tidak, bagaimana kalau itu hantu"-jisung

"Paan si dim, mana ada elah"-eca

"Atau jangan² itu adalah tikus?"-jisung

"Tikus darimana kampang"-eca

"Udah ah bacot meningan langsung liat aja"-eca

Eca sama si jisung ngikutin suara nangis eh berentinya di depan kamar si erlian.

"Suaranya berasal dari sini"-jisung

"Iya, coba buka"-eca

Si jisung buka pintunya pelan² kan. Ada si erlian tuh lagi nangis palanya ditutupin bantal, si jisung nyamperin langsung meluk si erlian kan.

"Ujin?hiks"-erlian

"Tidak aku bukan ujin lagi pula aku tidak mengenal ujin itu siapa, kamu kenapa mengapa kamu menangis?"-jisung

"Lepas gak"-erlian

"Tidak, aku tahu kamu butuh sandaran saat ini"-jisung

"Gw bilang lepas ya lepas!"-erlian

"Tapi keluarga ku bilang pelukan bisa membuat perasaan seseorang menjadi tenang"-jisung

FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang