satu-satunya alasan kenapa donghyuck bisa berada di sini adalah karena lee daehwi. mantan pujaan hatinya semasa shs. aih, entah kenapa aku sangat ingin mengetik.... euwhh. daehwi masih memiliki hubungan darah dengan chenle, pemuda zhong itu pula yang memberikan nomor daehwi kepadanya. chenle bilang donghyuck bisa menumpang tinggal sementara waktu di tempat daehwi. syukur-syukur membantu di sana untuk sementara waktu.

omong-omong, daehwi mengelola sebuah bar, namanya CLUB BL. bukan boys love, melainkan bae and lee. bae itu marga mate daehwi sedangkan lee sudah tahu bukan itu marganya daehwi. nah, karena alasan itulah donghyuck bisa terdampar di bar ini. omong-omong lagi, sejujurnya bar milik daehwi tidak seburuk bayangan donghyuck.

memang ada satu dua yang berciuman panas di sudut ruangan tapi tempat ini bukanlah lapak prostitusi dan terlihat lebih manusiawi di mata donghyuck. yang datang kebanyakan juga anak-anak muda atau orang dewasa--tidak tua bangka, apalagi yang hobinya mencari hiburan malam berujung adegan ranjang.

donghyuck menarik kursi kosong di depan seorang bartender yang mukanya mirip kambing (maaf donghyuck tidak bermaksud kurang ajar) tapi terlihat sangat menyejukan sedang sibuk mengelap gelas. bartender itu melemparkan senyum dan menawarkan minuman yang hanya dijawab gelengan oleh donghyuck. mengeluarkan ponselnya, donghyuck mengetikan pesan kepada daehwi yang isinya kurang lebih memberitahu kalau dia baru saja sampai.

"youngmin hyung, seperti biasa ya!"

donghyuck memilih acuh, sambil menopang wajah dengan sebelah tangan dia memainkan ponselnya.

"kita bahkan belum mulai, jangan sampai mabuk."

suara ini....

tiba-tiba tubuh donghyuck meremang. sial. kenapa suaranya mirip sekali dengan alpha cabul itu?!

yah karena faktanya yang berdiri di belakang donghyuck memang mark. mungkin sudah takdir, fyi, malam ini foxxasten akan tampil di bar milik daehwi. foxxasten itu nama band yang mark buat. beranggotakan hweseung sebagai vokalis, mark yang bertanggung jawab pada rap sekaligus gitar, kangmin menempati posisi gitaris juga seperti mark, lalu dino memainkan keyboard, jaemin yang ikut-ikut changbin bermain bass dan yang terakhir, pemain drum foxxasten yang sampai bagian ini belum menunjukan batang hidungnya, si tampan hwang hyunjin.

ps : jaemin sebenarnya tidak berbakat. dia bergabung sudah pasti karena menempeli mark. tak heran dino suka sekali mengoloknya. toh band dengan enam member tanpa jaemin menurut dino sudah sangat ideal.

"iya-iya, aku tahu!" dino, orang yang baru saja memesan minuman menyaut malas.

"apa yang lainnya belum datang?" pemuda yang duduk di samping donghyuck, dino, mengangkat bahu.

pergi sejauh mungkin dari tempat yang sama dengan alpha cabul itu adalah pilihan terbaik. donghyuck diam-diam turun dari kursinya, baru saja dua langkah dia ambil suara daehwi yang frekuensinya sebelas dua belas dengan milik chenle menyuarakan namanya.

"donghyuck! maaf membuatmu menunggu."

dan membuat mark menyadari eksistensinya.

donghyuck berusaha memasang wajah datar saat dia beradu pandang dengan mark. mark sendiri terlihat cukup terkejut, tak menyangka akan bertemu lagi dengan donghyuck secepat ini. ditambah lagi di tempat bandnya biasa tampil.

"kau." mark mendesis.

donghyuck mengangkat dagunya tinggi-tinggi. memasang pose angkuh yang sudah mendarah daging dalam jiwanya.

"apa kau lihat-lihat!"

dahi mark berkerut tidak suka. "begitukah caramu berterima kasih pada orang yang telah membantumu? setelah pergi diam-diam begitu saja, kini saat kita bertemu lagi kau malah--

[M] half | markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang