"ya kalo kamu emang ngerasa cocok sama dia,dan dia juga ngerasa demikian pasti mama dukung kok,mama juga pengen "putri" mama yang satu ini bahagia" kata mama
selesai menempatkan nasi goreng aku pun pamit hanya ke mama & vera,aku berniat ke kosan aldo sambil membawakan nasi goreng untuk dimakan bersama dengannya,begitu aku sampai di depan kamarnya,aku mengetuk pintunya,kemudian dia membukanya
"eh viola... tumben kamu ke sini,ada apa nih?"
"emm... kamu udah makan belom?" tanyaku
"ya belom sih,tapi..."
"ah... bagus,aku bawa nasi goreng nih,kita makan yuk..." potongku sambil mengangkat rantangnya
aldo agak ragu sesaat "ya... oke deh,ayo masuk kalo gitu"
akupun masuk dan melihat kamarnya yang bersih & cukup luas,dia mempersilakanku duduk sementara dia mengambil peralatan makan,aldo juga mengatakan sebenarnya teman-teman dia akan datang ke kosannya untuk menonton siaran langsung sepakbola malam nanti,setelah disiapkan kami menyantapnya bersama sambil membahas beberapa topik,seperti pekerjaan kami masing-masing serta berita dalam kurun waktu ini,sampai pada akhirnya santapan malam kami habis,kuputuskan untuk pulang,kurapikan peralatan makanku,dia pun membantuku,di saat merapikannya,tiba-tiba tangan kami saling bersentuhan,dia menatapku dalam-dalam,aku hanya terpana melihatnya,dan sepertinya wajahnya semakin mendekati wajahku,jantungku berdegup semakin kencang,aku tidak bisa berpikir apa yang akan terjadi selanjutnya.
di saat bibirnya hampir mendekati bibirku,tiba-tiba terdengar suara pintu yang diketuk,kami pun menjadi salah tingkah,aldo membukakan pintu sementara aku merapikan rantang bekas makan,ternyata itu adalah teman-teman aldo yang datang untuk menonton pertandingan sepak bola di tv.
salah satu temannya berkata "hey bro.. kita nonton pertandingan live malem ini... gwa udah bawa pizza sama snack lainnya..."
"ya udah,lo taro aja,gwa kayaknya gak makan lagi"
"oke kalo gitu,jatah pizza lo buat gwa"
aku pun pergi menuju pintu sambil pamit ke aldo "aldo aku pulang dulu ya..."
"oh iya vi,hati-hati di jalan ya"
"mau dianterin neng?" rayu temannya yang satu lagi
aku hanya tersenyum ke mereka dan pulang ke rumahku sendiri,setibanya di rumah aku mengganti bajuku dengan lingerie kemudian berbaring sambil berm*stu*b*si di atas kasur membayangkan jika momen di kosan aldo tadi berlanjut tanpa interupsi,setelah klimaks aku membersihkan diriku lalu tidur untuk kerja di esok hari.
keesokan hari setelah aku mandi,merias diri,mengenakan pakaian kerja,lalu sarapan pagi,seperti biasa aku hanya pamit kepada mama & vera,sampai sekarang aku sama sekali belum berkomunikasi dengan papa lagi,aku berangkat menuju kantor dengan sepeda motorku,setibanya di kantor pukul 8,aku langsung menuju ruangan kerjaku sambil menyapa para pegawai yang kutemui,aku mulai bekerja sampai waktu pukul 10,kuputuskan untuk istirahat sejenak,aku menuju pantry,setibanya di situ,aku melihat ada bu mirna sedang bersantai di pantry sambil menikmati secangkir teh,beliau adalah ketua yayasan ini.aku kemudian menyapanya sambil menyeduh secangkir kopi
"selamat pagi bu..." sapaku
"pagi viola... gimana kabar keluargamu?"
"ya... masih seperti biasa bu,hehe..." sambil meracik kopi
"ibu denger papa kamu udah balik lagi ya?"
"iya bu,tapi kupikir gak banyak yang berubah" kopi buatanku sudah jadi
"sini deh kamu duduk,ibu mau ngomong sesuatu sama kamu"
"baik bu" aku kemudian duduk berhadapan dengan bu mirna
Viola Bagian 4
Mulai dari awal