🌟Don't forget buat VoMent ya 🌟
" Selamat Pagi, Appa!! "
Suara seorang gadis kecil menyapa telinga Tuan Jeon di pagi hari,
" Pagi juga anak Appa yang cantik, " Balas sang ayah yang di barengi dengan kecupan sayang di kening gadis kecil itu.
Ia menarik mundur kursi yang lebih tinggi darinya agar ada cela untuknya naik dan duduk didepan meja makan,
" Appa, apa yang kau buat pagi ini ? "
Tanya nya sebelum naik dan duduk di kuris itu,
" Chaa~ Greyan guk siap disantap ! "
Seru Tuan Jeon sambil meletakkan mangkok berisi sup yang masih panas itu diatas meja.
" Wuah, tidak sabar. Pasti enak "
Balas nya yang menatap sup kesukaannya dengan mata yang berbinar,
" Murron. Jungkook belum bangun ya? "
Tanya Ayah yang belum melihat batang hidung si anak kelinci di meja makan,
" Nan molla-yo, appa. Biar ku panggilkan ya? "
Tanpa menunggu jawaban, anak itu langsung turun dari bangkunya dan sedikit berlari menuju kamar sang kakak di lantai dua.
Tok! Tok! Tok!
" Jungkook oppa, kau sudah ditunggu dimeja makan oleh appa " ujarnya.
" Kau sudah bangun, kan? " lanjutnya saat belum juga mendapat jawaban dari dalam
Tok! Tok! Tok!
Karena penasaran, ia pun kembali mengetuk pintu kamarnya.
Satu detik..
Dua detik..
Tiga detik..
Empat detik..
Belum juga mendapat jawaban,
Tok! Tok! Tok!
"Oppa- "
Tiba - tiba pintu itu terbuka saat ia baru mau melanjutkan kalimatnya,
" Brisik. "
1 kata yang selalu gadis ini dengar dipagi hari jika ia mengetuk pintu kakak nya.
" Oppa kau- "
" Sudah tahu. "
2 kata selanjutnya yang ia dengar dari mulut kakaknya yang sangat irit bicara dengannya.
Gadis kecil itu memajukan mulutnya sambil menatap kakaknya yang berlalu melewatinya, saat ia ingin menyusul ke bawah, ia melihat pintu kamar yang dibuka kakaknya itu belum ditutup kembali oleh kakaknya,
" Dasar. Bukannya tutup dulu baru pergi "
Ucapnya sambil menutup pintu itu kemudian menyusul kakaknya ke bawah.
Gadis kecil itu duduk bersebrangan dengan Jungkook, kakaknya.
Ia sempat mengingatkan kakaknya untuk biasakan menutup pintu saat keluar kamar, namun yang ia dapatkan malah kebalikan dari ekspetasinya
Kakaknya marah tiap kali di ingatkan oleh adiknya, padahal niat adiknya baik
" Kau ini, apa yang dikatakan adikmu itu benar, Jung. " Kata ayah dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Even If It Hurts [HIATUS]
FanfictionBahkan untuk terakhir kalinya, kesempatan itu tidak ada. Semuanya berakhir dan meninggalkan perasaan yang amat sangat menyedihkan.