Taehyung hanya mendengus kasar. Rasanya ia ingin membalikkan meja ini saat mendengar Jina memanggilnya dengan panggilan itu.
Sekali lagi, Taehyung tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Baginya saat ini Jina tampak menyebalkan di matanya. Gadis itu terlihat tidak merasa bersalah sedikitpun atas pengakuannya pada orang tuanya. Dan apa yang gadis itu lakukan pada pria di dalam bus tadi membuat rasa tak mengerti Taehyung menggunung.
Ia kesal sendiri dengan Jina. Namun ia tidak ingin Jina menjauh darinya. Taehyung ingin bertanya, tapi ia tidak tau harus bertanya apa? Dari mana ia mulai bertanya dan pada siapa ia mulai bertanya. Taehyung benar-benar tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya.
Seperti tidak ingin berlama-lama di sana. Taehyung berdiri, lalu ia menarik tangan gadis yang duduk di sampingnya tadi. Masih mencoba mengabaikan Jina yang terkejut saat Taehyung beranjak begitu saja. Jina bingung sendiri.
"Tuan ...," panggil Jina.
Taehyung terlihat acuh. Jina mengikuti langkah Taehyung di belakang sambil menarik kecil baju bagian punggungnya.
Hoseok hanya menggeleng tak habis pikir melihat perilaku Taehyung, "bodoh! Ia bahkan tak mengerti dengan apa yang ia kerjakan."
"Maksudnya?" timpal Jimin.
"Lihat lelaki bodoh itu," Hoseok menunjuk Taehyung dengan dagunya. "Tidak sadar jika perasaannya itu adalah cinta. Tidak ingin jauh tapi terus memaksa untuk mendorong Jina pergi."
"Aaaa begitu," kata Jimin mengerti. Di sampingnya Jungkook sedang tampak berpikir sangat keras sampai bola matanya menatap ke atas seolah berpikir. Otak Jungkook tidak bisa mencerna apa yang sedang Hoseok dan Jimin bicarakan.
"Aku pernah melihat yang seperti itu sebelumnya, Hyung!" teriak Jungkook membuat Jimin dan Hoseok lekas menatap padanya.
Apa sebenarnya maksud bocah Jeon itu pikir Hoseok.
"Apa yang kau maksud, ha? Memangnya kau mengerti apa yang Hoseok Hyung katakan?" tanya Jimin meremehkan.
Jungkook mengangguk antusias. "Aku kan pintar, Hyung!" kata Jungkook bangga. Jimin memutar bola matanya malas.
"Bukankah Taehyung Hyung mirip dengan Yoongi Hyung?" Demi Tuhan! Baru kali ini Jimin melihat mata Jungkook bersinar seperti itu. Jimin yakin Jungkook terlalu merasa bangga pada otaknya yang sebelumnya tak mampu berpikir.
"Mirip?" tanya Hoseok.
"Hm!" Jungkook mengangguk mantap, "Taehyung Hyung tidak sadar jika ia mencintai Jina sama seperti Yoongi Hyung yang suka marah-marah dengan Ni Na Noona saat Ni Na Noona menggoda lelaki lain."
"WOW DAEBAK! Benar juga apa yang kau ucapkan," ucap Jimin terkejut.
Ya Tuhan! Akhirnya otak Jungkook berfungsi.
Hoseok hanya terkekeh melihat dua junior di sampingnya yang sangat menggemaskan. Dan benar, Jungkook benar jika Taehyung sekarang terlihat seperti Min Yoongi. Apa cinta bisa mengubah orang sejauh itu ya?
Hoseok mengangkat bahu, ia tidak tau perasaan seperti itu. Hoseok tidak pernah dekat dengan gadis manapun atau marah dengan gadis manapun kecuali pada gadis kurang putih seperti Han Ni Na.
Lelaki Jung itu tiba-tiba tersentak begitu saja saat di kepalanya terlintas wajah seorang gadis yang terlampau amat sering bertengkar dengannya.
"Tidak ... tidak ... tidak ... gadis Ular itu tidak masuk dalam hitungan, tidak!" ucap Hoseok meyakinkan dirinya sendiri.
"YA TUHAN APA YANG MEREKA LAKUKAN?!" teriakan Jimin yang sedang menutup mata Jungkook membuat Hoseok kembali dari lamunannya dan menatap ke arah dimana semua orang berlari sambil mengambil gambar dengan ponsel mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. JEALLOVE (PART 1, 2 & 3) - Min YOONGI
FanfictionCerita kedua SugaMinNa SUDAH DINOVELKAN PART 1-50 (20 Juni 2018) SUDAH DINOVELKAN PART 51-100 (18 Februari 2019) SUDAH DINOVELKAN PART 101-150 (18 September 2020) JEALLOVE = JEALOUS AND LOVE #33 dalam Fanfiction Sepasang manusia yang diikat oleh cin...