Seo Young Ho | NCT 127

Mulai dari awal
                                    

"Wendy, apa kau sudah dengar kalau manajer senior mengundurkan diri secara bersamaan? Apa yang sedang terjadi?" tanya Taeyong.

"Pagi ini ada berita laporan pengunduran diri kolektif." jawab Wendy.

"Apakah itu akan mempengaruhi peluncuran produk baru?"

"Aku rasa tidak. Apa kau punya rencana khusus untuk menanganinya?" Wendy berbalik bertanya pada Taeyong.

Tidak lama kemudian, Johnny datang. "Wendy, tolong kirimkan resume pegawai dari masing-masing departemen ke email-nya." Wendy mengiyakan perintah dari atasannya itu dan langsung pergi. Johnny duduk didekat Taeyong.

"Kau sudah sarapan?" tanya Taeyong.

"Aku tidak lapar. Kau sarapan lah sendirian." tolak Johnny.

"Aku sudah mendengar berita tentang situasi kantor saat ini. Aku punya ide. Aku yakin tidak akan mempengaruhi peluncuran produk baru."

Taeyong memberikan sebuah dokumen kepada Johnny. "Dia akan menjadi duta merek baru dalam produk ini. Dia memang bukan dari selebriti besar, tapi dalam fashion dia cukup berpengaruh. Tapi, ada satu keinginan dari dia."

"Apa itu?" tanya Johnny.

"Dia ingin menjadi istri masa depan presdir."

Johnny langsung menutup dokumen yang dia baca dan menatap Taeyong tajam. Taeyong tersenyum. "Tim syuting sudah siap di lantai bawah." kemudian dia bangkit dan turun ke lantai bawah.

Johnny membanting dokumen dari Taeyong dan memanggil Wendy. Wendy segera datang. "Bagaimana perkembangan produksi Cinderella?"

"Produk sudah siap di pasarkan. Lalu bagaimana dengan interview hari ini, Tuan? Para manager senior mengundurkan diri secara bersamaan." jawab Wendy.

"Batalkan."

+++

Aku keluar dari lift dan berlatih memperkenalkan dari untuk interview nanti. Namaku Park (y/n). Berusia 23 tahun. Lulusan dari Kyunghee University. Dan datang untuk interview sebagai spesialis makeup. Aku berjalan dengan percaya diri, dan bertemu dengan seorang bibi yang sedang mengepel lantai.

"Permisi, bibi apa kau tau dimana ruangan untuk interview?"

"Interview dibatalkan karena semua manager senior mengundurkan diri."

Aku nampak kecewa dan tertunduk lesu, lalu berjalan menuju toilet. Aku memberitahu Irene kalau semua manager senior mengundurkan diri secara bersamaan dan wawancaranya dibatalkan.

"Aku rasa semua manager disini tidak punya moral. Bagaimana bisa sebuah perusahaan besar kehilangan semua manager seniornya secara bersamaan. Kau tau kan, mereka yang merekrutku sebagai spesialis makeup. Dan sekarang interview nya hilang bersama dengan harapanku. Kau tau kan kalau pekerjaan itu sangat penting untukku." omelku.

"Kau tidak usah berkecil hati. Saat ini perusahaan Hongim sedang dalam kondisi buruk. Mungkin ini yang terbaik untuk kau. Aku berjanji akan mencarikan pekerjaan lain. Aku akan menanyakan pada temanku yang dulu mengelola perusahaan Hongim cabang Cinderella di Gangnam. Apakah mereka akan merekrut staf baru atau tidak." Irene mencoba menasihatiku.

Aku menolak. "Impianku adalah bekerja di kantor pusat Hongdae, agar aku bisa menjadi rekan kerja spesialis makeup internasional, Pony."

Aku lalu mengakhiri panggilannya dan akan pulang kerumah saat larut malam.

Taeyong keluar dan berdiri disampingku. Aku mengenalinya karena tadi pagi tidak sengaja menabrakannya. "Hei, apa pekerjaan itu sangat penting untukmu?" tanya Taeyong. Aku mengangguk mengiyakan.

IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang