Chapter 21 - Malam yang tak akan terlupa

Mulai dari awal
                                    

Bella akhirnya mengangguk mengiyakan permintaan Romeo untuk di tutup kedua matanya.

Romeo menutup kedua mata Bella dengan saputangan bertuliskan namanya, ia tuntun Bella untuk memasuki mobil yang akan membawa mereka kesebuah tempat yang sudah Romeo sediakan.

**

Bella menggenggam tangan Romeo begitu erat, wanita itu seperti tak ingin jauh dari Romeo. "Jangan tinggalkan aku sendiri." ucap Bella merasa ketakutan.

"Tidak sayang, aku ada di sini." Romeo mencoba menenangkan Bella. Memberikan kecupan di telapak tangan Bella dengan lembut.

Wanita itu mengangguk dan menarik napasnya lega, bahwa Romeo ada di dekatnya. Romeo tidak akan meninggalkannya.

"Aku akan menuntunmu."

"Jangan lepaskan, aku tidak ingin terjatuh."

"Percaya padaku."

**

"Bukalah matamu.."

Bella membuka matanya perlahan, ia mengedipkan bulu matanya yang indah untuk menegaskan pandangannya sekali lagi.

Dan betapa dia sangat terkejut hingga membuka sedikit mulutnya saat dia ternyata telah berada di sebuah kapal pesiar yang begitu mewah dan besar.

Kaki Bella langsung berjalan mendekat ke arah pegangan kapal pesiar itu, melihat indahnya kota dengan pemandangan mengagumkan dari kapal pesiar ini. Untuk pertama kalinya Bella menaiki kapal pesiar jadi wajar saja jika dia begitu bahagia.

Gemerlap malam begitu menyihir penglihatannya, dia baru mengetahui bahwa dunia begitu indah dari apa yang ia bayangkan selama ini. Tentunya saat dia bertemu dengan Romeo.

"Kau menyukainya?" tanya pria yang sedari tadi mengagumi wanita yang tengah tersenyum begitu lepas.

Dengan anggukan antusias Bella membalasnya, "Tentu saja, aku sangat menyukainya." ada kebahagiaan tersendiri untuk Romeo saat Bella tersenyum begitu lepas.

Bella menutup kedua matanya, seraya membuka lebar kedua tangannya. Terpaan angin malam ini begitu berbeda dari sebelumnya, karena begitu nyata merasakan dinginnya angin malam lautan.

Tangan kekar nan besar itu melingkar di perut Bella hingga wanita itu membuka kedua matanya. Romeo memeluk Bella dari belakang dan mengecup puncak rambut Bella.

Mata Bella membulat seketika saat pesta kembang api begitu indah menghiasi langit malam, begitu kebetulan sekali padahal ini bukanlah tahun baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Bella membulat seketika saat pesta kembang api begitu indah menghiasi langit malam, begitu kebetulan sekali padahal ini bukanlah tahun baru.

Sungguh Bella merasa dia adalah wanita terbahagia bisa mendapatkan perlakuan ini dari Romeo. Padahal Bella ingin sekali mengatakan sesuatu kepada Romeo akan masa lalu Romeo.

Namun, Bella mengurungkannya. Dia ingin sekali melupakan masalah itu sejenak dan menikmati indah berdua bersama pria yang ia cintai.

"Kamu yang menyiapkan semua ini?" Bella mendongak menatap betapa tampannya pria yang ternyata kekasihnya ini.

SQUILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang