Eps. 17 : Salah Paham?

Mulai dari awal
                                    

Oh Shit! (2)

Woojin berdenyut!

Jihoon benar-benar membuat sesuatu dibawahnya berkedut. Entah disengajanya atau tidak, pria cantik itu kini menggesekan adik kecilnya dengan kencang pada adik kecilnya disini.

Tolong hentikan Jihoon!! 😫😫😫

"Ahh!"

Satu desahan mulai lolos dari mulutnya. Bersamaan dengan itu, Jihoon malah semakin menggesekan benda-nya pada benda miliknya yang sepertinya sudah sukses tegak sempurna.

Oh tidak! adik kecilku benar-benar menegang!!! 😫 teriak Woojin dalam hatinya.

"PARK JIHOON!" Ia berteriak.

Pria cantik ini menghentikan aksinya. Ia nelepaskan cengkraman tangannya pafa Woojin dan menatap pria gingsul itu dengan nanar.

Matanya terfokus pada bibir Woojin yang membengkak dan memerah karena perbuatannya.

"w-woojin.." ucapnya nanar.

Bisa Woojin lihat jika pria cantik itu kini mulai berkaca-kaca. Jihoon sepertinya akan menangis setelah ini.

"Jihoon-ah.."

"tidak! jangan mendekat!" ucapnya takut. Ia memundurkan langkahnya perlahan sebelum akhinya ia mengatakan sesuatu,

"maafkan aku!" ucapnya lirih.

Kemudian ia pergi dengan cepat begitu saja meninggalkannya dengan kondisi berantakan disana.

Membuat otaknya kini merasa kosong dengan perbuatannya yang mengejutkan tadi. Meskipun Woojin tahu jika Jihoon pasti merasa bersalah kembali.

Woojin menutup wajahnya kesal. Kenapa harus terjadi lagi hal seperti ini? haruskah ia melakukan sesuatu malam ini juga? ia berfikir cukup lama kemudian membuka kedua matanya cepat.

Ya, ia harus melakukan sesuatu malam ini!

Ia harus meluruskan hubungannya yang tidak jelas ini, perasaannya dan hatinya dengan pria cantik itu malam ini juga! Suka ataupun tidak suka!

.

.

.

.

.

Prom Night Party

Setelah kejadian panas tadi, Woojin sengaja untuk datang sedikit telat ke tempat acara. Ia harus mengurus sesuatu dulu di apartement sebelum pria cantik itu datang. Ia akan memberikan suatu kejutan untuk Jihoon saat pulang nanti.

Dan kedua matanya menangkap sosok cantik yang membuatnya seperti menaiki roll coaster hari ini.

Park Jihoon.

Pria cantik yang menjadi teman roomatenya itu terlihat begitu cantik malam ini. Dengan kemeja putih satin berkerah V yang rendah di padankan dengan outer semi jas berwarna merah maroon yang gemerlap. Tidak lupa sebuah coker hitam yang imut mempertontonkan lehernya yang cantik.

Park Jihoon, kau ingin menggoda siapa huh?!

Lelaki cantik itu berdiri dengan anggun tepat di seberang lantai dansa dengan membawa gelas sodanya. Untungnya saja ia tengah sendiri, tidak ada yang berani mendekatinya sepertinya.

Bagus!

Kedua mata mereka pun tidak sengaja bertemu pandang. Jihoon seperti terkejut melihatnya. Pria cantik itu terlihat gusar ketika Woojin mulai berjalan mendekatinya.

Pria cantik itu buru-buru membalikan tubuhnya berpura-pura tidak melihatnya, padahal ia sudah menangkapnya dengan jelas.

Lucu sekali sikapnya, berpura-pura tidak melihatnya seolah-olah ia tidak tahu, Woojin menahan tawa kecilnya.

ROOM 101 (2Park) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang