"Apakah ada sesuatu yang terjadi pada Jungkook? Aku melihat Jungkook agak sedikit camas belakangan ini"
Jimin tahu bahwa ada yang terjadi diantara mereka dan Jimin sama sekali tidak bisa menebak apa itu
Jungkook dan Taehyung menghilang dan tidak bisa dihubungi, membuatnya bertanya-tanya
Selama ini Jungkook selalu menepati janjinya, tidak mungkin dia berubah dalam waktu semalam
Dan seketika direktur Jang mengingat seseorang
Seseorang yang terus berusaha mengancamnya dan juga Jungkook
"Yoo daepyeo-nim..."
"Ne? Yoo daepyeo-nim? Bukankah dia direktur rumah sakit Seoul?"
"Ambilkan ponselku Jimin-a..."
##
Jungkook berusaha melepaskan ikatan ditangannya saat melihat Taehyung diikat di atas kursi tepat di depan matanyaMereka berhadapan hingga Jungkook benar-benar bisa melihat betapa kacaunya keadaan Taehyung saat ini
Taehyung terus memberontak meminta dilepaskan, dia juga berteriak memanggil ibunya dan menangis tanpa henti, banyak luka lecet di seluruh tubuh, Jungkook dapat melihat semua itu dengan jelas
Jungkook tahu bahwa Taehyung disiksa oleh orang-orang itu dan sekarang mereka akan membunuhnya
Jungkook tidak bisa membiarkannya, Jungkook tidak mau ini terjadi kedua kalinya pada pasien kesayangannya. Dia tidak ingin pasien kesayangannya mati di tangan direktur Yoo
Lagi
"Taehyung-a!"
Taehyung tidak menggubris panggilan Jungkook, dia terus berteriak dan merengek, kondisinya sama seperti saat pertama kali dibawa ke rumah sakit Haengbok
Sama seperti yang diceritakan Jimin padanya
"Taehyung-a dengarkan aku!! Ini aku Jungkook!!"
Taehyung tetap tidak menggubris Jungkook
"Taehyung kumohon! Ini aku Jungkook, aku Jungkook!" Jungkook terus memanggil Taehyung dengan keras, berusaha menyadarkan Taehyung meskipun itu hampir mustahil
Dia membutuhkan obat penenang untuk Taehyung, dia tidak bisa terus seperti itu
"Biarkan aku memberinya obat, kumohon..."
"Apa maksudmu obat? Untuk apa kau mengobati orang yang akan mati sebentar lagi?" Namjoon menyeringai
"Taehyung-a kumohon dengarlah aku..." Jungkook masih berusaha untuk menyadarkan Taehyung
"Aigo manis sekali hubungan dokter dan pasien ini, aku sampai tersentuh melihatnya" Namjoon memegang senapan dan diarahkan tepat ke pelipis Taehyung
Sementara direktur Yoo berada di sebelah Jungkook menikmati setiap ekspresi ketakutan yang dikeluarkan Jungkook
"Kumohon jangan bunuh dia!! Bunuh saja aku, kumohon" Jungkook menatap direktur Yoo, memohon padanya agar dia melepaskan Taehyung karna memang hanya itu satu-satunya yang bisa dia lakukan saat ini
"Waah sekarang tatapanmu berubah, apa artinya itu?"
"Jangan!! Kumohon jangan bunuh Taehyung, kumohon padamu...aku akan mengabulkan apapun kemauanmu tapi jangan bunuh Taehyung"
"Menarik sekali tawaranmu itu Jungkook-ssi, seandainya saja kau mengatakan itu lebih awal mungkin kejadiannya akan berbeda"
"Yoo Sehoo!!"
"Aku memang akan membunuh kalian berdua, aku hanya ingin melihatmu memohon dengan ketakutanmu itu, cukup menghiburku..."
"Kau brengsek!! Bagaimana bisa orang sepertimu memimpin rumah sakit besar di Seoul!!"
"Apakah kita harus mengakhiri ini sekarang Jungkook-ssi? Kau banyak bicara"
"Andwae! Taehyung-a kumohon dengarkan aku...ini aku Jungkook, dengarkan aku kumohon"
Taehyung menghentikan teriakannya, dia menundukan kepalanya dengan tangan yang masih terkepal
Direktur Yoo menaikkan sebelah alisnya saat melihat reaksi Taehyung, Namjoon juga menurunkan senapannya karna cukup terkejut dengan adegan di depannya
"Taehyung-a dengarkan aku...tidak apa, semua akan baik-baik saja, jangan dirasakan" air mata sudah menggenang dimata Jungkook
Juka memang ini akhirnya maka setidaknya dia harus memberikan apa yang bisa dia lakukan untuk terakhir kalinya pada Taehyung
"Lihatlah...aku akan memberikanmu coklat yang banyak nanti, kau harus menahannya ya? Sakitnya tidak akan lama, aku janji setelah ini kau tidak akan merasakan sakit lagi..."
Taehyung mengangkat kepalanya lalu melihat Jungkook yang ada di hadapannya, wajahnya sudah basah oleh air mata
Tidak
Semua ini salah Jungkook, seandainya dia tidak membawa Taehyung hari itu mungkin ini tidak akan terjadi
Seandainya dia menuruti kemauan direktur Yoo mungkin Taehyung saat ini sedang berada di rumah sakit Seoul
Semua ini salahnya, dia yang terlalu egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri, dia terlalu larut dalam traumanya hingga dia tidak memikirkan kemungkinan terburuk dari keputusan yang diambilnya
Dan sekarang semua sudah terjadi, sangat cepat seperti aliran listrik yang diletakkan dalam air
"Maafkan aku Taehyung-a... aku tidak ingin kau mengalami kejadian ini, maafkan aku karna tidak bisa membuatmu sembuh seutuhnya, maafkan aku karna kau harus mengalami sakit lagi, maafkan aku karna telah gagal melindungimu. Maafkan aku Taehyung-a...maafkan aku" air mata sudah jatuh menetes di pipi Jungkook
Jungkook tidak tahu harus bagaimana lagi, dia tidak bisa mencegah direktur Yoo melakukan keinginannya kali ini, meskipun dia berteriak dan memohon hingga suaranya habis
Semua sudah terlambat
"Taehyung-a, aku hanya ingin kau bahagia...kumohon bertahanlah sebentar saja, maafkan aku, aku tidak bisa berbuat banyak saat ini. Ingat ini...tahanlah sakitnya, hanya sebentar, setelah itu kau akan terbebas dari segala sakit yang kau rasakan baik di tubuhmu maupun di hatimu. Tunggulah aku di sana ya..."
Namjoon kembali mengarahkan senapannya saat melihat tanda dari direktur Yoo
Brak
Dor
KAMU SEDANG MEMBACA
Set Me Free - TaeKook (END)
FanfictionTaehyung mengalami trauma setelah melihat apa yang dilakukan oleh ayahnya, dia disekap selama bertahun-tahun membuat trauma yang dialaminya semakin menjadi Namun itu semua berubah saat dia bertemu dengan seorang dokter jiwa bernama Jungkook "Taehyun...
XIII
Mulai dari awal