"Gua suka dia bukan cinta ga"
"Apa bedanya suka dengan cinta?"
"Kalau suka cuma sekedar suka, terus hilang sukanya. Kalau cinta, pasti bisa menerima apa adanya dan gak pernah pudar"
"Yen, tadi pagi mandi pake air apa tanah? "
"Ya air lah, kalau pakek tanah mandi tayamum gua namanya"
"Tayamum pakek debu goblok"
"Terserah lu, lagian lu tadi nanya yauda gua jawab"
"Baru kali ini otak lu berguna yen" Angga bertepuk tangan sambil menggeleng geleng kan kepalanya
"Otak lu yang gak bener, udah ah gua mau ke kelas dulu"
Aku pergi ke kelas bukan karna malas berdebat dengan angga, hanya saja aku tak ingin terus memikirkan dia
---------------
Suapan terakhir pun masuk ke mulut ku, ardhi berdiri meletakkan piring dan mengambil kan ku air minum.
Bertepatan saat ia memberikan gelas itu kepadaku hp yang ku yakin adalah miliknya berdering.
"Bentar ya cil gua angkat telfon dulu"
Aku mengangguk.
Dia pergi ke luar kamar untuk menjawab panggilan yang aku tidak tahu siapa itu
Dari siapa sih? Kenapa harus angkatnya di luar batinku.
Setelah beberapa menit, ardhi masuk kembali ke kamarku.
"Siapa dhi?"
"Rifda"
Ntah apa yang terjadi padaku, aku tidak tahu siapa itu, tapi ketika dia menyebutkan nama itu seakan kamarku kekurangan oksigen untuk kuhirup dan mengakibatkan dada ku sesak.
"Rifda?" Aku memastikan bahwa aku tidak salah dengar
"Iya, rifda itu pacar gua cil"
Jlebbb
Yang benar saja ternyata dia sudah punya pacar?
Bodoh nya aku berharap dia akan jadi milikku kembali.
"Apa katanya dhi?"
"Dia minta dijemput di sekolah, tadi gua udah bilang ke dia tadi kalau gua mau jenguk temen"
"Yaudah jemput aja"
"Tapi lu sendirian dirumah cil"
"Gua gapapa, udah biasa, kasian pacar lu udah nunggu"
"Yakin gapapa?"
Gapapa pala lu kotak! Ni hati udah remuk bego!
"Iya gapapa"
"Yaudah gua pergi dulu ya, jaga diri lu baik baik, kalau ada apa apa hubungi gua. Gws bocil" Dia mengelus pelan puncak kepala ku, terus pergi untuk menjemput pacarnya, rifda.
Bego banget sih taf, dia cuma anggap lu sebatas sahabat waktu kecil doang. Jangan kepedean apalagi baper kayak gini.
"Auah mending gua tidur"
Aku menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhku didalamnya
---------------
Tidak tahu kenapa rasanya aku ingin jogging ke taman sore ini
Setelah bangun dari tidur yang hanya beberapa jam saja, aku mengambil handuk dan langsung mandi.
Abang pasti pulang malam, aku juga sudah tidak sakit lagi jadi gak ada masalah kalau Jonging
Setelah sudah siap dengan pakaian lengkap Jonging dan earphone ditelinga, aku beranjak ke taman kota.
Kebetulan jarak taman kota dari komplek rumahku tak begitu jauh, hanya butuh sekitar 20 menit aku sudah tiba di taman.
Tak banyak pengunjung di sini, karna ini hari sekolah bukan hari libur.
Aku mulai berlari kecil mengelilingi lapangan, ntah kebetulan atau memang sudah diatur Tuhan aku melihat nya sedang duduk di salah satu bangku taman, rayen.
Tunggu
Dia gak sendiri, cewek setres itu ada disampingnya
Masih ingat cewek setres yang aku katakan waktu itu? Iya, yang waktu itu menamparku.
Tak sengaja mata ku dan rayen bertabrakan, aku diam ditempat tak bergeming saat rayen berjalan kearah ku
"Ngapain lu disini?"
"Semoga langgeng" Kataku, baru saja satu langkah berbalik tanganku sudah keduluan ditahan oleh rayen
"Mau kemana?"
"Lari"
"Lari dari kenyataan" Sambung ku dengan menghentakkan tangannya dan lari menjauh dari tempat itu.
Lu suka sama yang mana sih taf? Rayen atau ardhi? Bukan, ini bukan rasa suka. Tapi ini obsesi
Heyyyy guys gimana sama part nya? B aja sih haha
Maaf ya gua baru update karna gua sibuk banget jadi gak sempat untuk buatnya, padahal ceritanya udah terngiang ngiang diotak gua haha
Jadi guys gua mau bilang sedikit kalau kata kata rayen yang soal cinta dan suka tadi, itu adalah kata kata dari seseorang yang pernah bilang ke gua
Udh gak usah kepo siapa orangnya haha
Maaf kalau ada kata yang tidak di mengerti, atau typo yang bertebaran, karna gua gak baca ulang
Boro boro baca ulang, ngetiknya aja harus cepat cepat karna dikejar deadline yang menggila setiap hari nya haha
Jangan lupa votenya ya guys, dan jangan lupa bahagia!
Salam penulis amatiran
Mrsynabila
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Someone
Teen FictionBenci menjadi awal dari sebuah kisah dan cinta, hanya butuh waktu saja untuk kedatangannya. Cerita ini ditulis untuk mengenang kisah kisah indah yang terlewatkan begitu saja. Aku harap kalian bisa merasakannya walau hanya dari kata kata yang aku t...
DS-8
Mulai dari awal