PART 17 - "Truth or Dare"

Mulai dari awal
                                    

"Kak Rifkan udah suka sama yang lain"

Citra tak bergeming mendengar hal tersebut. Tatapannya kosong. Sebuah rasa kecewa yang timbul dalam hatinya karena bibit dari rasa cinta dan percayanya yang terlalu dalam ia tanamkan pada Rifkan. Kini ia sadar, Cintanya bertepuk sebelah tangan dan harusnya ia sadar akan hal itu dari sebelumnya. Mengapa baru sekarang ia mengetahuinya? Mengapa disaat ia benar-banar cinta harus datang perasaan kecewa yang sama sekali tak ingin ia hadirkan dihati ini?

"Cit, lo baik-baik aja kan?"

Citra mengangguk singkat, tersenyum kecil menyembunyikan semuanya

"Siapa cewek itu? Lu tau darimana?" Tanya leon intens

Reyfan menggeleng singkat

"Udah ahh, gausah dilanjut. Lagian gak penting juga"

"Next"

Botol tersebut kembali diputar, Dan kembali berhenti. Namun kali ini botol tersebut berhenti tepat di depan Reyfan. Sebuah senyum licik kini tercetak kembali di wajah Bayu dan yang lainnya. Sepertinya mereka kembali ingin mengerjai Reyfan

"Truth or Dare?"

"Dare" jawab Reyfan cepat tanpa berpikir panjang

Reyfan typikal pria yang sangat malas untuk diintrogasi yang tak berfaedah. Apalagi jika berhadapan dengan Bayu. Bisa-bisa dirinya akan diberi pertanyaan-pertanyaan yang panjangnya seperti rel kereta api dan tak akan pernah ada ujungnya

"Gue mau selama permainan ini berlangsung, lo harus pegang tangan Keysha"

"Kok----"

"Eitss, lo gausah ngomong Key! Gue lagi gak ngajak lo ngomong"

"Dan lo, Fan" Menatap Reyfan sembari tersenyum picik "nggak ada PENOLAKAN! Ingetkan tadi perjanjian kita sebelum main"

Citra, Leon, dan Nanda tersenyum puas mendengar ide jail Bayu. Inilah sifat Bayu yang kadang buat orang kesal. Ketika menjaili oranglain, dialah yang paling bersemangat. Saat dirinya yang di jaili, mulai deh ngambeknya.
Reyfan? Pria itu masih tetap bertahan dengan wajah datarnya, tak berekspresi sedikit pun. Mereka sampai bingung bagaimana cara membuat pria tembok ini bisa mengubah ekspresi wajah datarnya itu

Pria ini bagian dari spesies mana sih? Nggak capek apa masang muka datar mulu?

"Oke" Jawab Reyfan singkat

Reyfan menarik pelan tangan Keysha dan menyatukan tangannya dengan tangan kanan milik gadis cantik tersebut

"Ciieeeee"

Sudah beberapa kali botol tersebut diputar, Namun Keysha sama sekali belum mendapat bagian pertanyaan ataupun tantangan. Botol tersebut hanya berhenti dihadapan teman-teman Keysha

"Kok botolnya keseringan berhenti di depan gue mulu sih" kesal Nanda karena sedari tadi botolnya lebih sering berhenti dihadapannya, seperti ada daya magnet tersendiri dari dirinya yang manarik botol tersebut agar berhenti dihadapannya

"Nikmatin aja Nan" Citra terkekeh

"Bingung gue. Kok daritadi perasaan botolnya cuma berhenti dihadapan kita ber-4 sih"

"Iya yah, Gue juga bingung. Masa kita udah beberapa kali kena, nah si manusia tembok cuma sekali doang sih" lirik Bayu ke arah Reyfan disebelahnya yang terlihat biasa saja

"Masih mending si Reyfan pernah kena walaupun cuma sekali. Nah si Keysha malah gak pernah kena" Lanjut Leon sembari melirik Keysha

"Lah? Trus ini salah gue gitu?"

STARLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang