20. Welcome to Provence

Mulai dari awal
                                    

Haduuuuuh belum juga setengah perjalanan tapi udah ribut aja nih :')

"Tuh Lana pusing dengerin lo bacot mulu."
"Sabar ya Lana, Lucas emang bacot banget jadi orang. Huhuhu." Nana mengusap punggung gue dan merangkul pundak gue.

"Gak usah peluk-peluk Lana deh." Ini Lucas hobi banget ya bikin ribut.

"Siapa lo deh?"

"Pacarnya."

"Gue sahabatnya."

"Gue pacar sama sahabat."

"Gak ngaruh."

"Lana, kamu maunya dipeluk aku kan?!"

"Gak gak, gak mau dipeluk siapa-siapa. Pusing nih kepala gue dengerin kalian daritadi banyak cocot.

"Tuh, Na. Lo sih pake meluk-meluk segala. Jadi pusing Lananya."

"Lo ya yang protes kalau dia cuma mau dipeluk sama lo."

Seriusan deh, ini Lucas sama Nana umurnya udah 24 tahun. Tapi sifatnya masih kayak anak kecil.

"Guys, kita belum setengah jalan ke Valensole loh. Kalian udah ribut aja."

"Hehe, maaf." Kata Lucas dan Nana bersamaan.

Karena bluetooth mobil dikuasai oleh gue, ya iyalah soalnya kan bluetooth mobil yang nyambung ke handphone cuma handphone gue. Sama handphone-nya Andre paling.

Gue memasang lagu Idle Town - Conan Gray. Vibes lagunya tuh chill-chill gitu. Enak buat perjalanan yang kayak gue tempuh sekarang, kecepatan mobilnya 200 km/jam terus sambil ngeliat keluar.

Kayaknya gue yang salah masang lagu deh, soalnya gak lama kemudian gue denger suara dengkurannya Lucas. Dia ketiduran dong.

"Lo gak tidur juga Na?" Tanya gue ke Nana. Matanya udah 1 watt, bentar lagi juga tidur ini mah.

"Mau. Ngantuk banget. Lagunya ngedukung buat tidur juga."

"Udududu, bobo gih bobo ya." Gue mengusap-usap kepalanya Nana kayak ke anak kecil. Nana cuma ngebalesnya dengan ketawa kecil lalu memejamkan matanya. Nggak lama, Nana juga ketiduran.

Yang bangun disini tinggal gue sama Andre aja. Ya masa Andre juga tidur, dia kan yang nyetir mobilnya :')

Sedangkan gue? Gue masih seger. Sama sekali gak ngantuk mendengar lagu-lagu yang gue pasang.

———————

"Lana! Rumah kamu yang ini ya tergolong besar lah!" Kata Lucas saat kita memasuki rumah gue di Valensole.

Desain rumah gue disini desain asli waktu gue beli. Jadi gue beli dari pasangan yang udah tua. Mereka ngejual rumahnya karena mereka mau keliling dunia tapi gak punya uang yang cukup. Jadi mereka memutuskan menjual rumahnya dan ya gue beli.

Rumahnya gak gue rombak juga, gue biarin rumahnya biar sama kayak rumah-rumah lokal lainnya.

"Iya ya?" Tanya gue sambil menaruh tas Dior Saddle yang gue pakai.

Lacuna: A Blank Space | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang