Sakura yang baru saja bangun dari jatuhnya melotot melihat Sasuke mendorong seseorang.
"Sasuke! kenapa kau mendorong Karin", Sakura berseru kepadanya. Dia menghampiri Karin yang masih terduduk dilantai.
Sasuke mengeryit heran kala melihat Sakura yang membela Karin. Dia tetap diam mencoba untuk memahami apa yang terjadi. Mengapa Sakura marah hanya karena dia mendorong Karin, mengapa dia tidak marah kepada Karin.
Sakura membantu Karin untuk berdiri, "kau tidak apa-apa Karin-chan?", tatapannya melembut.
Karin mengangguk, "Aa, tidak apa-apa Sakura-chan", dia menilik kearah Sasuke yang masih menatap tajam dirinya, "apa ada sesuatu yang tidak beres padanya Sakura-chan?",
Sakura menengok kebelakang, menatap Sasuke, dia lupa dengan keadaan Sasuke yang mengalami masalah ingatan, dia menepuk kepalanya, 'dasar Sakura bodoh'.
"aku lupa mengatakannya. Sasuke mengalami sedikit gangguan ingatan, kurasa karena itu dia tidak mengenalimu Karin-chan", dia mengatakannya dengan nada sendu.
Karin merasa sedih, "Aa, jadi begitu. Tidak apa-apa Sakura-chan, aku mengerti. lalu bagaimana dengan Itachi-nii?",
Sakura tersenyum pahit, dia menghela napas berat, "belum ada kemajuan", raut wajahnya terlihat sangat tersiksa.
Karin merasa bersalah membuat Sakura bersedih, "kuharap dia cepat sadar, aku kasihan padamu, kalian baru saja menikah satu minggu, tapi sudah mengalami kemalangan yang begitu berat", dia memeluk Sakura, menyalurkan perasaanya.
Sakura tersenyum lemah, "terima kasih Karin",
Mereka melupakan seseorang dibelakang sana yang tengah mematung dengan raut wajah yang sangat terkejut.
.
.
.
DEG
'A-apa...'
Sasuke Mencoba Mengabaikan rasa kebas yang mendera hatinya. Dia hampir tidak bisa menemukan oksigen memasuki paru-parunya. Seluruh dunia terasa sunyi, teramat sunyi senyap, hingga dia tidak bisa mendegar ataupun merasakan apapun. Kosong, dia tidak bisa merasakan apapun selain sakit yang menyengat ulu hatinya .... lalu perlahan rasa sakit itu terasa memukul mengehentak keras dadanya. Dia memegangi dadanya yang sesak dan teramat ngilu.
Sasuke merasa linglung, tidak bisa mencerna segalanya dengan baik. atau dia yang tidak mau menerima kenyataan pahit. Begitu pahitnya hingga dia ingin memuntahkan segalanya.
'mengapa?'
Hanya pertanyaan itu yang mampu menyambangi pikirannya.
Bagaimana bisa dunia begitu kembali kejam padanya.
'tidak... ini tidak mungkin'
"Sasuke-kun?", Sakura memanggil Sasuke cemas. Pasalnya pemuda itu tiba-tiba terdiam dengan ekspresi pilu yang teramat sangat. Dia khawatir, ada sesuatu yang tidak beres dengannya, "kau baik-baik saja?", Sakura dan Karin berjalan mendekati Sasuke.
"diam", ucapan Sasuke terdengar begitu dingin. pria itu enggan untuk menatap keduanya.
Sakura semakin yakin dengan perasaannya, "ada apa sas_"
"AKU BILANG DIAM !!", suara Sasuke menggema keras diseluruh ruangan.
Sakura dan Karin melonjak kaget akibat bentakan Sasuke. mereka tidak paham dengan keadaan Sasuke yang tiba-tiba berubah seperti ini.
Mata pemuda itu menyala tajam menatap Sakura. terdapat kemarahan, dan kekecewaan disana. Pemuda itu memejamkan matanya, enggan untuk menatapnya lebih lama.
YOU ARE READING
Happiness
FanfictionHidup itu tak lebih dari 'take and give' Menerima dan memberi Menerima dengan memberikan sesuatu yang sepadan Mungkin, sekarang kau merasa jika apa yang kau miliki bukanlah hal yang berarti Hingga kau rela menukarkannya Namun lihatlah... Suatu hari...
Part 10
Start from the beginning