"Karna dia Hot. Lihat saja tubuh telanjang nya, body nya bagus, oppai nya besar, oshiri nya berisi, tentu saja Lisa suka."

Plak

"Ouch! Apaan sih eonni, sakit tau!"

Lisa sontak mengusap kepala kesayangannya kala telapak tangan Jisoo membelai manja kepala berharga nya, takut jika damage pukulan Jisoo merusak tatanan otak jenius nya.

"Kapan otak mesum mu itu bisa berevolusi huh?" ucap jisoo gemas, kesal dengan tingkat kemesuman gadis itu

"Berevolusi jadi master hentai? Tunggu saja seiring berjalannya waktu." ucap Lisa berpose dengan dua jari nya yang menempel di dagu

Jisoo memutar bola mata nya malas, terlalu lelah berdebat dengan Lisa yang tak pernah ada faedah nya sama sekali. "Jadi kenapa kau kabur?" ujarnya seraya menghempaskan diri di sofa

Lisa menghembuskan nafas kasar, ikut menghempaskan diri nya ke sofa, menatap langit-langit ruang tamu. "Eonni tau alasan nya."

"Mereka memaksa mu lagi?"

"Lebih parah."

"Ingin ku bantu?"

"Tidak sekarang, Lisa masih bisa mengatasi nya."

Nah bukannya Lisa tak mau menerima bantuan dari Jisoo, hanya saja dia enggan merepotkan Jisoo lebih jauh lagi, terlebih tak ingin gadis itu terlibat masalah keluarga nya.

Jisoo menghela nafas pelan, mencoba mengerti keadaan gadis keras kepala di sebelah nya ini, dengan lembut ditariknya kepala Lisa untuk bersandar di bahu nya, mengusap sayang surai gadis itu. "Apa Jennie mengetahui semua ini?" tanya nya lembut, jujur saja Jisoo pasti akan sedih jika Lisa lebih mengandalkan Jennie dari pada diri nya yang jelas-jelas telah dikenalnya sejak dulu.

"Belum."

"Kenapa tak kau katakan? Bukankah kalian pacaran? Kau tak mempercayai nya?"

"Tidak, Lisa bukannya tak percaya, hanya saja belum sanggup memberitahu nya."

"Memberitahu apa?"

Lisoo tersentak kala suara yang sangat mereka kenal menginterupsi perbincangan mereka, segitu serius kah mereka berbicara hingga tak sadar Jennie telah berada di depan mereka?

"Jennie?"

"Ya aku Jennie. Apa yang sedang kalian bicarakan?"

Lisoo saling bertatapan, memberi isyarat melalui mata mereka, dengan cepat merubah ekspresi mereka seperti biasa. "Hmm tak ada."

"Benarkah?" tanya Jennie sedikit curiga, jujur saja dia cemburu melihat kedekatan Lisoo, setau Jennie dia belum memperkenalkan Lisa pada Jisoo, bagaimana mungkin mereka bisa seakrab itu, apakah Lisa telah menggoda sahabat nya seperti yang biasa Lisa lakukan diluar sana?

"Yup."

"Ngomong-ngomong bagaimana kau kenal dengan Jisoo? Apa sejak Rose menawari mu jadi model?" ucap Jennie berpura-pura biasa, nyata nya dia sangat ingin menyeret Lisa menjauh dari Jisoo sekarang juga, kesal dengan kelengketan Lisa pada sahabat nya itu.

"Hmm tidak, aku sudah mengenal Jisoo eonni sejak kecil, ku pikir hanya nama mereka saja yang mirip, tapi aku tak mengira jika orang yang dimaksud Chaeng memang Jisoo eonni." ucap Lisa memeluk erat kakak nya itu, tak menyadari tingkah manja nya itu telah membuat sang kekasih kesal setengah mati.

"Errr seperti nya aku pamit dulu." pamit Jisoo menyadari raut wajah sahabat nya itu

"Huh? Kenapa cepat sekali eonni? Lisa masih kangen."

my vampire girlfriend 《JenLisa》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang