Tzuyu dengan segera memakaikan piyama yang dibawa oleh mama Mingyu. Setelah memakai piyama, Tzuyu naik ke kasur dan berbaring di sebelah Mingyu.
Tzuyu menusuk nusuk pipi tirus suaminya. Mingyu masih setia memejamkan matanya.
"sayanggg" ucap Tzuyu dengan lembut. Bukannya membuka matanya, Mingyu malah menarik Tzuyu kepelukannya.
Tzuyu mempoutkan bibirnya. Pasalnya, lelaki yang sedang memeluknya itu belum mandi. Untung saja wangi parfum Mingyu masih tercium olehnya.
"sayangg mandi dulu ih. Kamu tuh berkeringat" ucap Tzuyu sambil menusuk nusuk perut sixpack suaminya itu.
Mingyu pun melepaskan pelukannya dan dengan cepat mengecup singkat bibir istrinya itu lalu berlari ke kamar mandi. Mingyu tidak lupa untuk membawa handuk yang tadi Tzuyu pakai.
Tzuyu hanya menggelengkan kepalanya melihat suaminya itu. Tzuyu menatap ke sekeliling kamarnya. Kamarnya sudah bersih dibandingkan yang tadi.
Tzuyu teringat tadi Dahyun, Mina, dan Sana mengasihnya kado dan katanya harus dibuka kalau udah sampai di hotel. Tzuyu pergi ke tempat dimana kado tersebut tersusun dengan rapi.
Tzuyu mengingat kado yang ketiga sahabatnya kasih itu. Tzuyu langsung membawa ketiga kado tersebut ke kasur. Tzuyu mulai membuka kado dari Sana terlebih dahulu.
Dan ternyata kado dari Sana mampu membuat Tzuyu malu. Tzuyu itu walaupun wajahnya polos tapi dia masih paham dengan begituan. Kini Tzuyu beralih ke kado Mina. Sama halnya dengan Sana namun berbeda warna.
Kini tangannya bergerak ke kado Dahyun. Tzuyu berpikir kalau sahabatnya udah janjian untuk membeli barang yang sama. Kado dari mereka sama cuman berbeda warnanya aja. Kado dari mereka itu adalah sebuah lingerie. Yahhh bagi yang tau bagus dan bagi yang gaktau cari sendiri ya gimana :).
Tak lama kemudian, Mingyu keluar dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Walaupun Tzuyu sudah sering melihat Mingyu topless, namun kali ini kesannya berbeda. Tzuyu semakin terpana melihat suaminya yang semakin hari badannya semakin atletis.
"kado dari siapa?" tanya Mingyu lalu duduk di sebelah Tzuyu. Mingyu menaruh dagunya di bahu Tzuyu. Sedangkan tangannya sudah melingkar manis di perut istrinya itu.
"hmmmmm dari Mina, Sana, sama Dahyun. Kado mereka tuh sama ihh... Apa jangan jangan mereka beli 2 gratis 1 kali ya" ucap Tzuyu buru buru merapikan kado tersebut sebelum Mingyu melihatnya.
"emang kadonya apaan?" tanya Mingyu menatap wajah istrinya dari samping. Tzuyu menggigit bibir bawahnya. Masa sih dia harus kasih tau sama Mingyu kalau dia dapat lingerie dari sahabatnya itu.
"sayang? kadonya apaan?" tanya Mingyu lembut. Tzuyu menundukkan kepalanya malu.
"hmmmm lingerie" gumam Tzuyu pelan namun dapat didengar oleh Mingyu. Mingyu tersenyum melihat istrinya yang sangat malu.
Mingyu menelungsupkan kepalanya ke ceruk leher Tzuyu. Mingyu meraup habis wangi khas dari Tzuyu. Mingyu sangat suka dengan wangi Tzuyu. Menenangkan untuknya.
"terus kenapa kamu malu?" goda Mingyu. Mungkin menggoda istrinya akan menjadi salah satu hobi bagi Mingyu. Tzuyu mengerucutkan bibirnya.
"ini tuh sexy banget Gyu..." ucap Tzuyu. Wajah Tzuyu sudah sangat merah bak kepiting rebus. Mingyu menyampirkan rambut Tzuyu dari bahu istrinya itu.
Mingyu mengecup singkat leher Tzuyu yang terekspos sekarang. Entah kenapa Tzuyu merasakan desiran aneh ketika Mingyu mengecup lehernya.
Mingyu pun berdiri dan berjalan ke lemari untuk memakai baju. Tzuyu masih terpaku dengan perlakuan Mingyu tadi.
"kamu mau lihat aku ganti baju hem?" tanya Mingyu. Tzuyu akhirnya tersadar dan dengan gelagapan Tzuyu tiduran di kasur. Tzuyu tidur membelakangi Mingyu.
'duhhhh gue kok jadi deg deg an gini' batin Tzuyu.
Tzuyu memejamkan matanya erat. Degupan jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Tzuyu sangat gugup sekarang. Padahal dulu dia sering berduaan dengan Mingyu dan tidak pernah segugup ini.
Mingyu akhirnya sudah siap memakai bajunya. Yahhh walaupun dia cuman memakai boxer. Karena Mingyu memang tidur dengan keadaan topless dan cuman memakai boxer.
Mingyu naik ke atas kasur dan langsung memeluk Tzuyu dari belakang. Lagi lagi Mingyu menenggelamkan kepalanya di ceruk leher istrinya itu.
"kamu mau bulan madu dimana?" suara bariton Mingyu membuat Tzuyu kembali terpaku. Jantung Tzuyu mendadak berdetak 3 kali lebih cepat dari biasanya. Bahkan sekarang gadis itu dapat merasakan nafas Mingyu menerpa kulit lehernya.
"hmmm terserah kamu aja" jawab Tzuyu berusaha santai. Mingyu berfikir sejenak. Lelaki itu masih setia dengan posisinya saat ini.
"gimana kalau ke Maldives?" usul Mingyu. Tzuyu yang sangat mengidamkan kota itu, langsung berbalik dan menatap Mingyu dengan berbinar.
"MAU!" jawab Tzuyu dengan girang. Mingyu tertawa kecil melihat Tzuyu sangat girang ketika nama Maldives dia sebut.
"mau kesana gyuuuu" ucap Tzuyu dengan gemas menggerakkan kepalanya. Tzuyu bahkan langsung terduduk.
"iya kita kesana. Sekalian ajak 3 sepasang joli deh ya. Biar mereka bisa jalan jalan juga" jawab Mingyu ikut duduk dan mengusap surai coklat Tzuyu dengan lembut.
Tzuyu bergerak dengan girang. Tzuyu bahkan langsung memeluk Mingyu dengan erat. Mingyu membalas pelukan istrinya.
"makasih sayang" jawab Tzuyu dengan girang. Tzuyu memposisikan wajahnya di depan wajah Mingyu. Tzuyu menerjang wajah Mingyu dengan kecupan kecupan kecil nya.
Tzuyu mengecup mulai dari kening, kedua pipi Mingyu, dan berakhir di bibir Mingyu. Tzuyu mengecup bibir Mingyu berkali kali. Tzuyu sangat bahagia bahwa mereka akan berbulan madu di kota yang sangat diimpikan oleh Tzuyu.
Mingyu tersenyum ketika istrinya mengecup bibirnya berkali kali. Dan berakhir Tzuyu mengecup bibir Mingyu lama lalu melepasnya.
"makasih banyak sayang" ucap Tzuyu lalu memeluk lagi Mingyu. Mingyu menaruh kepalanya di bahu Tzuyu sambil mengelus rambut Tzuyu dengan sayang.
"iya sama sama. udah ayo kita tidur. kamu gak capek apa?" ucap Mingyu melepaskan pelukannya dan kembali berbaring. Tzuyu menggaruk pipinya yang mendadak gatal.
"capek sih hehehe" ucap Tzuyu ikutan berbaring di sebelah Mingyu. Mingyu menarik pinggang Tzuyu agar mendekat ke arahnya dan Mingyu langsung menenggelamkan kepala Tzuyu di dada bidangnya.
"selamat malam istriku" ucap Mingyu lalu mengecup kening Tzuyu dengan sayang. Tzuyu tersenyum bahagia.
"selamat malam juga suamiku" jawab Tzuyu lalu mepererat pelukannya pada suaminya itu.
Pasutri itu pun akhirnya tertidur. Tidak ada kebahagiaan yang bisa dirasakan selain kebahagiaan bersama orang yang kalian sayang. So, bagi kalian yang masih memiliki orang orang yang sangat sayang kepada kalian. Jangan pernah sakitin mereka ya. Jaga terus orang yang kalian sayang. Karena kebahagiaan kalian tuh ada di orang yang kalian sayang.
🌸🌸🌸
Gimana extra part nya? Semoga memuaskan lah ya hehehe. Jadi kemungkin extra part nya itu kehidupan sesudah mereka menikah.
Kemungkinan sampai mereka punya anak. Cerita tentang anaknya gak bakal aku ceritain ya. Ntar kebanyakan kalian jadi bosan deh hehehe.
Dan kemungkinan lagi di bab tentang bulan madu ada unsur 18+ nya. Gak banyak kok cuman sedikit hehehe. Jadi kalau misalnya kalian gak kuat bacanya bisa di skip kok.
Ohya semoga kalian suka dengan extra part dari aku ini ya hehehe. Dan seperti yang aku bilang sebelumnya aku akan publish cerita baru. Castnya tetap Mintzu dan cerita sekolahan juga. Namun kata katanya lebih non baku ya guys. So tunggu aja ya
Dan jangan lupa untuk vote dan komen ya hehehe.
Salam hangat dari author kembaran neng juwi 💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Healing [MinTzu] ✓
Fanfiction[TAHAP REVISI] Chou Tzuyu, seorang wanita yang harus menghadapi semua masalah sendiri tanpa bantuan kedua orang tua nya. Ia harus menerima setiap perlakuan kakak kelasnya yang selalu membully nya setiap hari. Namun, kehadiran seorang pria bernama Ki...
33. Selepas Acara
Mulai dari awal