Eunha menyentuh dinding menggunakan tangan kanan, tangan lainnya sibuk mengusap air mata.
"Dia berubah, dia bukan Darren yang aku kenal! Dia jahat! Dia monster!" ucap Eunha penuh kekesalan.
Jungkook mendengar isak tangis tersebut, lalu ia menoleh menuju sumber suara tangisan. Melihat seorang murid perempuan yang menangis dan orangnya adalah Jung Eunha.
Jungkook menaruh kelopak bunga sakura ke dalam saku celana lalu menghampiri Eunha.
"Woy!" panggilnya tidak santai.
Eunha terkejut, dia terburu-buru untuk membersihkan pipinya dari air mata.
"Tak perlu kau hapus, sudah terlihat juga kalau kau menangis. Ada apa?" tanya Jungkook tanpa raut wajah yang enak untuk dilihat.
Eunha sampai tersedak karena suara Jungkook yang datar, "Bu-Bukan urusanmu."
Jungkook mengerutkan kening, dia melangkah mendekat, "Apa karena diriku kau menangis lagi?"
Eunha melihat ujung sepatu milik Jungkook dan diam.
"Aku tak bermaksud membuatmu menangis, kau saja yang terbawa perasaan," tambah Jungkook santai.
Eunha menghela napas pelan, "Maaf, aku tak bisa lagi menjadi penggemarmu."
Mendengar perkataan singkat itu, Jungkook memiringkan kepalanya, "Maksudmu kau mengundurkan diri dari club penggemarku?"
Eunha menatap tegas mata Jungkook lalu mengangguk, "Ya, aku sudah mengundurkan diri dari club penggemarmu."
Keduanya saling bertatapan mata sejenak.
"Ah, begitu. Tak masalah, ada dirimu atau tidak ada dirimu, itu tidak memberikan efek apa-apa untukku. Lebih tepatnya, aku tidak mendapatkan keuntungan apa-apa," jelas Jungkook yang lagi-lagi membuat mata Eunha mulai lembab.
Eunha merasa sesak, ingin ia menonjok wajah Jungkook.
"Aku baru sadar, betapa bodohnya diriku selama ini. Menyimpan perasaan dan mencintai seorang anak laki-laki yang tidak menganggapku seperti teman melainkan seperti musuh. Terlalu mencintai dia, membuatku bodoh sejuta ilmu. Memuji dirinya, memikirkan dirinya, tapi yang ada hasilnya menangis. Aku terlalu bodoh, terlalu memakan cinta sampai-sampai aku membiarkan dia menyakiti perasaanku, terlalu bodoh," jelas Eunha yang berakhir dengan menangis.
Jungkook terdiam, merasa tidak nyaman setelah mendengar penjelasan tersebut dari teman kecilnya.
"Tapi walau begitu, kau tetap nomor satu di dalam hatiku. Karena sesuai dengan apa yang kau katakan padaku saat di perpustakaan. Kalau aku tak akan menyerah untuk mencintaimu," tambah Eunha, dia tersenyum tipis walau penuh dengan kesakitan.
Eunha mengusap air matanya, dia mengambil sebuah benda dari saku jas sekolah. Sebuah gelang dengan hiasan bunga sakura plastik.
"Kau ingat kalau kita dulu pernah menanam pohon sakura bersama? Aku tak tahu apa pohonnya masih ada atau tidak. Tapi aku berharap pohon itu terus tumbuh seperti kita berdua dengan kisah yang berbeda dan lebih bahagia," ucapnya sembari memasukkan gelang itu ke saku jas milik Jungkook.
Tak mau berlama-lama, Eunha memilih meninggalkan tempat.
Jungkook mengambil gelang yang berada di saku, ia melihat gelang itu, "Maaf. Tapi nanti kau akan menemukan Darren yang lama."
Jungkook menaruh kembali gelang itu. Langit menjadi gelap, tanda-tanda akan turun hujan.
***
Dengan tas ransel yang cukup berat, dirinya berdiri di bawah halte depan sekolah. Hujan turun cukup deras, sejak tadi belum ada bus yang berhenti.
Mobil sedan berjalan pelan tepat di depannya, dua orang pria yang berada di dalam mobil itu melihat Eunha.
"Jungkook, apa perlu kita mengantar dia pulang ke rumah?" tanya Tuan Manager
Jungkook melihat sekilas, "Tak perlu, kita tak ada waktu lebih." Mobil pun melaju cepat sampai membuat air di bawah halte mengenai rok Eunha.
"Yak! Apa-apaan ini? Hei! Bisakah kau menyetir dengan benar?"
Dari dalam mobil Jungkook berhasil mendengar teriakan Eunha dan melihat sejenak apa yang sedang terjadi.
"Stop!" Mobil pun langsung berhenti, Jungkook mengambil payung lalu keluar dari mobil dan menghampiri Eunha di bawah halte.
Eunha bingung karena roknya kotor dan bau.
"Pakai jaketku," ucap Jungkook lalu melempar jaket ke atas kepala Eunha. Belum sempat mengatakan apa-apa, Jungkook langsung pergi begitu saja.
Eunha terdiam, dia menyentuh jaket Jungkook yang begitu wangi. Kembali ke dalam perasaan sedih, matanya lagi-lagi basah.
Aku bodoh! Tapi aku terlalu mencintaimu!
[]
Jopin ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall at First Kiss : Jungkook-Eunha
FanfictionTapi jarak diantara kita seperti bumi dan langit. Aku selalu ingin disisimu, selamanya. Date : 28-06-2019 Finish : 10-02-2020 Project 2019 cr. Jovinka_Agatha
09 - Too love you
Mulai dari awal