Rupanya mereka sedang dalam proses shooting. Yang membuat New jengah adalah caption dari orang tersebut.
Mereka sedang mendiskusikan sudut ciuman yang baik dan benar. Ough tidak sabar melihat hasil akhir scene ini... Siap-siaplah untuk terbakar!
Caption itu tentu saja menggemparkan timeline orang tersebut. Komentar menghujani postingan itu namun 15 menit kemudian postingan itu dihapus. Namun sudah terlambat. Postingan itu sudah direpost berkali-kali oleh akun lainnya.
New tidak pernah melarang Tay beradegan mesra dengan orang lain. Karena dia tahu ini hanya pekerjaan, sama seperti dirinya dengan pekerjaannya. Tapi yang membuatnya kesal adalah Tay tidak mengatakannya lebih dulu pada New. Biasanya mereka selalu mendiskusikan naskah film yang mereka dapatkan. Tapi kali ini, New tak tahu menahu tentang scene ciuman yang akan dilakukannya.
New kecewa. Terlebih setelah itu, di media sosial bertebaran foto Tay dan P'Moon yang bermain dengannya dalam film itu. Terlihat begitu mesra dan Tay nampak sangat perhatian padanya.
Merasa kesal dengan arah pikirannya, New melempar bantal yang didekapnya ke sebrang meja. Berusaha untuk tidur karena besok dia punya jadwal pagi.
Di tempat lain...
"Oi Khun Tawan... Yut!! Kau sudah minum terlalu banyak..." Oab menahan tangan Tay yang hendak meraih gelas minuman dari meja.
Oab sadar sahabatnya itu minum terlalu cepat. Padahal Tay bukan peminum kelas berat. Dia takut pria itu mabuk.
"Hentikan kawan! Lebih baik kau cerita apa masalahmu daripada menenggelamkan dirimu dalam minuman keras!"
Tay hanya diam sambil menyandarkan dirinya di sofa. Oab sedikit puas karena berhasil menghentikan aksi mabuk-mabukan Tay. Namun melihat mata Tay yang sendu, Oab menambahkan, "Kau mau aku memanggil New agar dia menjemputmu?"
"Aku bertengkar dengan Hin!" sahutnya,
"Apalagi sekarang?" tanya Oab, terbiasa dengan cekcok sejoli itu,
"Entahlah... Dia terus mencari masalah denganku! Akhir-akhir ini dia seolah sedang mencari-cari kesalahanku!" keluhnya,
"Apa dia masih marah masalah Moon?"
"Aku sudah menjelaskan padanya masalah scene tambahan itu. Dia seharusnya mengerti... Itu hanya pekerjaan. Aku juga tak bisa menolak permintaan sutradara bukan?!"
Oab mengerti dengan argumen Tay. Bukan hal aneh jika sutradara menambahkan scene yang menurut dia dibutuhkan demi kekuatan jalan cerita. Namun dia tak bisa menyalahkan New yang merasa kesal. Hanya saja... Ini sudah terlalu lama. Jika ingin menghukum Tay juga tak seharusnya dia melakukan semua ini.
"Oab... Apa menurutmu... Hubungan kami akan berakhir jika terus begini?! Apa dia menyesal berhubungan denganku?"
"Ai'Tay..." Oab hanya bisa menatapnya sedih.
Tay sebenarnya bukan orang yang negatif, tapi Oab tahu seberapa besar Tay mencintai sahabatnya itu. Hubungan mereka berjalan hampir 6 bulan lamanya. Tapi Tay dan New bersahabat bertahun-tahun. Oab tak mau percaya sesuatu yang bertahan selama itu akan hancur begitu saja.
"New..." sapanya,
"Ai'Oab? Alai wa?? Ini sudah larut..."
"Aku punya milikmu... Kau mau mengambilnya atau harus kutinggalkan disini?" tanya Oab,
"Alai???" New kesal karena perkataan Oab yang penuh teka-teki,
"Kau tahu apa yang kumaksud... Aku tak bisa merawatnya. Jadi kau rawat milikmu sendiri! Jika kau tak mau... Ya sudah... Aku yakin akan ada yang mau merawat kucing terlantar dan mabuk ini begitu aku meninggalkannya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You Since... Always (TayXNew)
FanfictionApa yang terjadi antara Tay dan New? Mereka bersahabat bertahun-tahun, namun kini menjadi sahabat saja tak lagi cukup bagi mereka. Apa yang lebih dari sahabat? Teman tapi mesra? Friend with benefit?
Special Chapter "Fight with Love"
Mulai dari awal