Aku mendengar Rene meringis untuk yang ke tiga kalinya membuatku meremas tangannya dan menoleh kearahnya.
"hey kau tidak apa-apa?"
Rene berusaha tersenyum sebelum memegang perutnya sambil berteriak.
"Mom! Kau kenapa?" Henry panik melihat Rene kesakitan, aku memegangi tangan Rene dan berusana menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.
"Rene? sayang kau kenapa?"
"kurasa Angel akan keluar"
"Apa?!" aku berteriak bersama Henry dengan panik.
Aku segera berteriak pada supirku untuk berputar dan langsung menuju rumah sakit.
"Kau harus kehotel Jo"
"persetan dengan hotel, Kau dan Angel seribu kali lebih penting"
"lalu siapa... emmsss yang akan berpidato?" Rene masih berusaha berbicara sambil meringis dan mencengkram tanganku, Henry sudah berpindah tempat duduk di samping Rene sambil memeganginya juga.
"Blake dapat melakukannya, aku menggajinya untuk itu"
"Gaby akan menendang bokongmu kau tau"
Aku terkekeh mendengarnya, Oh ya Gaby pasti akan mengusiliku untuk beberapa hari kedepan karena membuat kekasihnya kerepotan.
"jika kau lupa aku yang membayar mereka berdua"
Rene tertawa namun segera di ganti dengan jeritan saat kontraksinya semakin terasa.
"Dad, apa kita tidak menghubungi granpa?" Aku langsung menepuk keningku saat mendengarnya. Henry sudah melepas jasnya dan membuka kancing teratas kemejanya, well dia memang benar-benar membenci jas.
Setelah menghubungi Ayahku dan keluarga Rene aku terus berusaha menenangkan Rene, Berbeda saat Henry akan lahir, aku panik sejadi-jadinya sampai malah Rene yang menenangiku.
setelah sampai di rumah sakit aku segera turun dan menuntun Rene, Henry berlari kedalam sebelum aku sempat meneriakinya dia kembali bersama perawat yang sedang mendorong kursi roda, aku bernafas lega.
Setelah Rene duduk kami segera masuk, Rene langsung di tangani dengan sigap, aku menunggu bersama Henry saat Rene di pindahkan ke ruang bersalin.
"Apa mom baik-baik saja Dad?"
"percayalah son Ibu mu adalah wanita terkuat yang pernah ku kenal dia akan baik-baik saja" seorang dokter keluar dari ruang bersalin.
"Mr.constara?"
"saya dok"
"jadi begini letak ari-ari bayi anda terlalu rendah sehingga kami harus mengambil tindakan oprasi sesar, kami perlu anda untuk mentandatangai dokumen persetujuannya"
"baik dok"
Aku mengambil tangan Henry untuk ikut bersamaku, entah kenapa perasaanku tidak baik, sewaktu Henry lahir semuanya terjadi sangat cepat sehingga aku tidak dapat berpikiran buruk. Setelah selesai dengan dokumennya ayahku datang dengan senyum lebar.
"wahh kurasa cucuku tidak menyukai pesta sama sekali"
"GRANPA!" Henry langsung meloncat ke arah kakeknya yang di tangkapnya dengan sigap.
"kakekmu ini sudah tua junior bersikap lembutlah"
"maaf"
"bagaimana kondisi Rene?"
"entahlah, namun aku sudah minta pada dokter untuk menemaninya saat oprasi, aku titip Henry Dad"
Ayahku hanya mengangguk kecil sebelum aku berlalu dan berganti baju medis sebelum memasuki ruang oprasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW YORK MOONLIGHT
Romance#1 Constara Books Rene adalah seorang wanita muda sukses dengan karir cemerlang. Tapi kisah cintanya tak semulus karirnya setelah dikihanati beberapa kali Rene memutuskan tidak akan bercinta lagi sampai menikah, Tetapi temannya yang kesal karena kep...
Extra Part
Mulai dari awal