" Aku akan menemukanmu " Ucap Jiyong dengan menatap foto Seungri lama. Pikirannya tersadar saat Sekretarisnya masuk kedalam ruangannya dan memberikan map berkas untuk ditandatangani.

" Tuan, Setelah kontrak ini ditandatangani, kemungkinan 2 hari lagi kau harus terbang ke Sydney untuk melihat pembangunan Hotelnya. " Ujar sang sekretaris sambil mengambil berkas yang sudah ditanda tangani.

" Sydney? Apa mereka sudah yakin dengan tempatnya? "

" Sangat strategis Tuan. Dekat dengan bandara dan juga Night Market Sydney. "

Jiyong menganggukkan kepalanya, tidak sengaja sang Sekretaris melihat kearah meja bosnya yang terdapat selembar foto seseorang lelaki yang tertidur. Namun, Jiyong langsung mengambil dan meletakkan kembali foto itu kedalam laci, membuat Sang sekretaris pun memberi salam dan keluar dari ruangan bosnya itu.

•••

Seungri sedang berada di ruangan khususnya. Dia memang sengaja membuat ruangan pribadi dalam pembuatan kafenya. Terkadang, dia merasa sendirian. Ingatan itu muncul kembali dan membuatnya harus menangis kembali. Jadi, itulah sang karyawan tidak pernah membiarkan bosnya sendirian. Terkadang ada beberapa teman kampusnya datang untuk menemaninya. Sebut saja Mark dan Lisa. Mereka bisa dibilang sahabat Seungri saat Seungri masih dibangku kuliah. Jadi, jika kalian bertanya apa mereka membenci Jiyong. Jawabannya Ya! Karena mereka berdua mengerti apa yang selama ini Jiyong lakukan dan apa yang Seungri alami sampai dia bisa membuat kafenya sendiri.

Suara ketukan pintu berhasil membuat Seungri yang sedang melamun pun tersenyum melihat sahabat perempuannya Lisa masuk ke dalam ruangan kerjanya dengan membawa beberapa berkas di tangan kirinya dan sekantung kotak brownis di tangan kanannya diletakkan di meja. Seungri pun memghampiri Lisa yang membanti berkasnya di meja dan dia terduduk lemas di sofa ruangan Seungri. Lelaki itu pun duduk di samping Lisa dan menatapnya dengan senyuman kecil.

" Ada apa? Terjadi apa lagi kali ini? " tanyaa Seungri dengam lembut memberikan perhatian lebih kepada sahabatnya itu yang sedang emosi dan bercampur lelah.

Lisa pun menatap Seungri dengan tatapan susah diartikan. Wanita berumur 25 tahun itu pun memeluk Seungri dan meletakkan kepalanya di pundak Seungri sambil memejamkan matanya.

" Perusahaan Bosku mendapatkan kontrak kerja sama dengan Pengusaha Hotel di Korea. Dia akan membangun Hotel cabang baru tidak jauh Bandara dan juga Storemu ini. Kau lihat berkas itu? "

Lisa melepaskan pelukannya dan memgambil berkasnya dan memberikannya kepada Seungri. Seungri pun mengambilnya dan menatap berkas itu dan melihat bahwa ada sesuatu tidak asing di penglihatannya.

" KWON's HOTEL? " ucap Seungri dengan menatap Lisa masih bingung. Seungri membacanya sampai perjanjian dan juga pemiliknya.

" Kwon Jiyong adalah Pengusaha yang akan membangun Hotelnya di kota ini. " ucap Lisa pasrah.

Seungri tersenyum dengan terpaksa, Lisa tahu sebenarnya Kwon Jiyong adalah kekasih Seungri saat di Korea.

" Seungri.. Aku minta maaf, tapi ini bukan wewenangku untuk menolak kerja sama ini. " Lisa memegang kedua tangan Seungri dan menatapnya sedih.

" Seungri.. Aku akan memastikan bahwa si brengsek itu tidak akan menemuimu dan juga kafemu ini. "

Seungri dan Lisa pun sama sama tertawa. Bagaimana bisa Lisa menyebut Jiyong dengan kata kasar tersebut.

" Aku membawakan Brownis untukmu dari bibiku di Thailand. Dia baru saja sampai kemarin. Kau harus mencobanya, ini sangat enak sekali. " tutur Lisa sambil membuka brownis tersebut dan memotongnya dengan pisau plastik yang dia sengaja bawa. Lisa membiarkan Seungri memakan Brownisnya itu dan masih meninggalkan senyum simpul di wajah Seungri.

" Mark akan dilantik sebagai Captain di Airlinesnya. Dia menghubungi kita supaya datang ke acaranya itu. " ujar Lisa sibuk dengan ponselnya itu. Seungri mengangguk jelas, dia juga sudah dikabari oleh Mark.

" Kita sangat bangga mempunyai Mark. "

" Aku akan mengabarimu lagi na? " Tutur Lisa dengan berdiri dan ingin mengambil tas dan juga berkasnya. Seungri mengangguk lesu. Lisa melihat khawatir akan Seungri pun memeluknya sekali lagi.

" Aku tidak akan membiarkan pria brengsek itu menemuimu. " ucap Lisa dengan pendiriannya. Pertaama kali Seungri mendengar nama itu pun tidak ada senyuman di bibir manisnya.

" Tuan Lee? Kau akan baik baik saja " Lisa meleepaskan pelukannya dan mencium pipi Seungri sekilas dan berjalan keluar dari ruangannya dan meninggalkan Seungri yang masih terdiam.

" Aku akan baik baik saja. " Ucap Seungri sendiri. Dia pun menghela nafas gusar dan terduduk di sofa.

•tbc•

I Hate you, I love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang