Chapter 5.2 | (Katanya) Belajar

Mulai dari awal
                                    

Mulai rusak.

"Eh bentar, bukannya permen karet gabisa dicerna di tubuh?"

"Iya makanya"

"Lah kok bodoh sih si Fadhlan?"

"Tahu tahuuu"









































"aDA tAHu gEJrOT?!????"

"IHHH MAUUUU"

Seketika mereka lupa kalo lagi belajar. Dan langsung lari kearah gerbang rumah Melissa disana.

"BANG BANG!! TUNGGU BANG!! INI BUKA GERBANGNYA SUSAH!!" -Revalina

"IYA BANG KERAS INI BANG GERBANGNYA" -Akasia

"SUSAH BANGET INI BANG" -Chelsea

"BANG BELI BANGGGG" -Revalina

Padahal yang bukain gerbangnya cuma Melissa dan Milani.

Mereka bagian teriak-teriak doang.

Oke.

Niat Milani makin kuat buat buang temen-temennya ke sungai.

Pintu gerbang akhirnya terbuka. Hanya dengan usaha keras dari dua perempuan disana. Dan semuanya langsung buru-buru keluar gerbang secepat mungkin, menghampiri abang tahu gejrot itu.

"Bang bang, ini berapa bang harganya?"

"Bang saya beli lima ribu pake cabe tiga"

"Bang punya saya jangan pedes"

Disaat semuanya pada mesen dan ngeluarin uang masing-masing. Chelsea cuma diam disana. Sampai akhirnya ia melontarkan pertanyaan untuk abangnya.

"Bang kalo saya beli tahunya satu aja harganya berapa bang?"

"Oh ya gratis aja itu mah neng"

"Yaudah bang, isiin satu satu sampe penuh. Gratis kan ya bang?"

***

Akhirnya semua orang disana megang cup tahu gejrot-nya masing-masing.

Kecuali Chelsea.

Dia sekarang jadi mintain tahu gejrot punya Akasia.

Katanya sih pembalasan dendam karena udah mintain makaroni dia dan matahin sendoknya. Padahal emang dianya aja yang miskin.

"Gaes, bentuk pemerintahan Korea tuh apa dah?"

"Nature Republic"

"Anjir lu kira kosmetik????"

"Woe belajar ips aja, Chelsea ips nya ancur!!"

"Lah emang apaan bentuk pemerin-"





















"Hihihi.."



























Suasana jadi hening.

































Jeng jeng.

















"sETaNN????"

Werewolf Party (Kalo Sempet)!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang