》Part 23 : ^Janggal^

Mulai dari awal
                                    

Kotak merah muda! Bagaimana ia bisa melupakan kotak misterius itu.Kotak yang di gembok dengan Kunci yang dibawa Varyz seperti terhubung.Apakah kunci ini adalah akses untuk membuka kotak itu?.

Argh!!

Dasar.Orang aneh itu membuat Yana semakin bingung.Varyz juga! Cowok itu semakin membuat otak Yana berdenyut,pusing hingga membuat segala spekulasi yang belum tentu benar.

Akhirnya gadis itu memilih beranjak dari tempatnya menuju kamar tercinta.Belum saja ia mendaratkan bokongnya saat tiba di kamar,Yani sudah menatapnya kesal.Kenapa lagi anak itu?.

"Santai aja dong matanya ngak usah liatin gue ampe segitunya.Cantik,iya tau gue lebih cantik daripada lo".Ucap Yana sambil menghempaskan tubuhnya di atas kasur.

Yani mendekati kembarannya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Ada hubungan apa lo sama cowok tadi?."

"Siapa?"

"Ck! Yang datang kesini buat ketemu sama lo."

Yana merotasikan bola matanya."Ubab gue".Jawabnya singkat lalu mulai memejamkan matanya.

Yani melempar wajah Yana dengan bantal membuat si korbannya berdecak kesal.

"Apasih!!".pekik Yana.Kembarannya itu mengganggu tidurnya saja.

"Makanya kalo orang nanya itu di jawab yang serius markonah!."

"Bodoamat!"

Yani kembali melempari kembarannya dengan bantal,namun kali ini cukup keras.
"Gue serius markonah!!"

Yana sama sekali tidak mengubris perkataan kembarannya.

"Asal lo tau yan,tadi gue sempet ngintip di jendela terus gue liat motor ninja warna hitam persis banget sama motor cowok yang waktu itu ngasih kotak pink ke gue di warung pak salman."

Perkataan Yani sontak membuat Yana membulatkan matanya.Terkejut.Gadis itu bahkan bangkit lalu menghampiri kembarannya."Serius lo?."

Yani berdecak sambil membuang napas jengah."Makanya markonah! Kalo manusia mau ngomong itu ladenin! Kepo kan lo sekarang! Sono ke pluto aja lo biar ketemu dora dan terobatilah sudah penyakit kepo lo itu."

"Apasih syaiton!! Ngak nyambung woii!".Kesal sekali ditanya apa jawabannya apa.Jika saja Yani bukan saudaranya mungkin Yana sudah memutilasi gadis berbandana yang kini tertawa itu.

"Selow dong jangan ngegas pantas aja lo jomblo.Sifat aja kayak singa antartika garang-garang jutek gimana gitu".Ejek Yani.Itusih bukan hanya candaan belaka tapi fakta! Garis bawahi fakta!!!.

Kesal sekali kenapa hari ini banyak makhluk bumi yang membuat Yana kesal.Ingin rasanya ia menampar ginjal manusia-manusia yang gemar sekali memancing emosinya.

"Lo kalo minta di bunuh bilang dong!! ngak usah ngode segala pake bikin emosi gue!!."

Nyali Yani menciut,niatnya ingin menggoda kembarannya,namun sepertinya singa antartika tengah kesal jadi lebih baik ia mengurungkan niat jahilnya itu.

"Hehe,canda yan canda".Ucap Yani sambil mengelus-elus lengan Yana.

" Sakit woi! Lo ngelus apa nabok sih! Sakit maimunah!".Pekik Yana.

Yani hanya cekikiran tidak jelas.Yah,dari lahir gadis itu memang tidak pernah jelas itusih pendapat Yana.

Oke kembali ke laptop.

"Serius! Jawab pertanyaan gue yang tadi."

Yani mengagguk lalu menyuruh kembarannya untuk duduk saja agar lebih nyaman saat bercerita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FranraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang