"Kau sudah makan?" Taehyung bertanya.
"Sudah,aku makan di Studio tadi. Oppa lapar?"
"Tidak,sayang.aku bertanya karena jika kau belum makan aku bisa mentraktirmu" Jawab Taehyung dengan Senyum merekah.
"Huh! Jika Oppa menelfonku lebih awal aku pasti tidak akan makan disana dan menunggu Oppa mentraktirku" Jennie mempautkan bibirnya sambil menyandarkan kepala di bahu Taehyung yang sedang menyetir.
Lelaki itu lantas terkekeh lagi, lalu mencium Jennie sekilas dan berkata,"Jadi,apa yang kau inginkan sekarang?"
"Hmm.?ICE CREAM!"
"Ice cream?" Tanya Taehyung memastikan.
Jennie mengangguk antusias "Iya,tapi aku tidak mau memakanya di restoran mahal seperti biasa,aku ingin yang dijual di pinggir jalan, agar bisa Kumakan di dalam mobil, bolehkan Oppa?""Of course,Princess"
Begitu sampai di Kedai Ice cream, Jennie Segera Membuka pintu mobil untuk keluar, namun ditahan oleh Taehyung. "Biar aku yang membelinya,kau disini saja, diluar sangat Dingin." Kata lelaki itu.
"Aku Ingin ya-"
"Sssttt.....I know your favorite,babe"
Jennie pun mengangguk senang. Ia menggigit bibir bawahnya, gemas akan perlakuan Taehyung padanya. Pria itu sangat Manis dan—romantis. Nyaris membuatnya ingin berteriak bahwa ia sangat-Sangat-Sangat mencintai Taehyung!***
"Kau tidak dapat menilai baik atau buruknya seseorang jika belum mengenalnya sendiri nak" Sandara menaruh piring yang sudah dicuci pada rak., sambil terus menggerutu.
Jisoo yang sedari tadi juga tak bisa diam, kini sudah akan memprotes lagi. "Bukan begitu Bu,aku hanya-""Ibu tak akan memaksamu jika kau tak suka,tapi tolonglah turuti ibu untuk berkenalan denganya. Kalian bisa memulai proses pendekatan dan jika tak ada kecocokan maka kita bisa membatalkanya." Sandara berusaha meyakinkan putrinya.
"Ibumu benar nak.Semua keputusan berada di tanganmu nanti, tapi untuk saat ini cobalah untuk mengenalnya. dia pria yang baik. Bagaimana?" Imbuh Jiyong tiba-tiba, setelah dari tadi hanya menyimak.
Mendengar itu, Jisoo menghela nafas pasrah. Dengan sangat terpaksa ia menganggukkan. "Baiklah, tapi aku akan berhenti jika tidak ada kecocokannya di antara kami"
Akhirnya setelah perdebatan yang cukup panjang itu, Jisoo mengiyakan keinginan kedua orang tuanya. Jawabannya pun sontak langsung dihadiahi senyuman merekah dari Jiyong dan istrinya.
Entah mengapa tiba-tiba Orang tuanya meminta Jisoo untuk Menjalani pendekatan dengan Anak Rekan bisnis mereka. Bukan apa-apa, hanya saja—Jiyong dan Sandara merasa bahwa Putri Sulungnya itu terlalu terlarut dalam Dunianya Sendiri sehingga lupa untuk menjalin hubungan dengan lawan Jenis. Jisoo introvert, mereka memakluminya tapi jika tidak dibubuhi dengan sedikit paksaan, Jisoo mana mau Mencari pasangan? Sedangkan Jennie telah memiliki Kim Taehyung yang sudah bisa dipastikan akan menikahi putri bungsu mereka itu. Namun dalam tradisi keluarga Kim, Adik tak boleh melangkahi kakaknya dalam Hal pernikahan, itulah yang membuat mereka mengambil Jalan satu-satunya Yakni, dengan Menjodohkan Jisoo.
"Selamat Malam! Kedatangan Jennie yang langsung berteriak-teriak dan memeluk tubuhnya Erat membuat Jisoo seketika tersadar dari lamunan dan men geleng-gelengkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prisoner
FanfictionWARNING! : 21+ Gadis itu menjalani hari-harinya dengan tentram bersama keluarga yang lengkap dan tentunya menyayanginya. Semua berjalan baik-baik saja dan terkendali sampai kepulangan seseorang dari masa lalu kembali membangkitkan ketakutan yang tel...
Chapter : 6
Mulai dari awal