"Mungkin ini udah takdir gue. Ya...seperti yg lo bilang,kita bertemu karna jodoh."ujar Tania seperti tanpa beban? disertai dengan senyuman indah yg tercetak di bibir-nya
Mendengar dan melihat Tania senyum seperti itu membuat Rafa senang sekali. ingin rasanya Rafa berjoget-joget bahkan hingga jungkir balik tapi ia harus tetap menjaga image di depan Tania. Uhhhh...Tahan Rafa tahan!kamu nggak boleh bikin Tania ilfeel sama kelakuan kamu!.
"Petarung Cantik... Ak--aku--boleh... peluk kamu gak?"
"Heh?!Belum mukhrim!!"
"Hehehe berarti kalo udah mukhrim--aku boleh dong peluk kamu?"ujar Rafa sambil terkekeh pelan membuat bergedik ngeri.
"Nggak!!!"
"Lhoo??kenapa?Petarung cantik nggak mau ya di peluk sama Rafa?"tanya Rafa sambil sedikit kecewa akibat balasan Tania barusan.
"Eh,enggak maksud gue tuh bukan kayak gitu,aishh--"
"Berarti Petarung cantik mau doang di peluk sama aku?"potong Rafa cepat dan antusias.
"Ahhh.. Terserah lo deh!pusing ngomong sama lo lama-lama.."ujar Tania pasrah lantas berniat pergi dari kursi samping kolam berenang yg mereka duduki. Namun,Rafa sudah terlebih dahulu mencegahnya hingga membuat Tania tidak jadi beranjak pergi dan duduk kembali di sampingnya.
"Mau kemana??"
Pandangan mata mereka kembali bertemu,Mata coklat itu mengingatkannya kepada seseorang namun Tania seperti nya lupa,ia seperti kehilangan ingatan tapi ia tidak benar kehilangan ingatan. Aneh. Siapa pemilik mata coklat itu?
"Ya-ya ma-mau masuk lah!"Tania menjadi gugup sendiri. ada apa dengan dirinya?kenapa jantung nya berdetak kencang jika menatap mata coklat itu?apa mungkin Tania punya penyakit jantung?Tania pikir ia sepertinya harus segara periksa kedokter jantung.
"Kamu nggak seneng ya?duduk bareng aku?padahal aku pengen banget bisa duduk berdua gini sama kamu.Tapi kalo kamu nya nggak mau--"
"Bukan gitu Rafa.."
"Aku tau kok,kamu pasti nggak nyaman ya?maaf ya... kalo gitu aku pamit pulang ajah ya?udah malem juga hehehe.."ujar Rafa menepuk pelan puncuk kepala Tania disertai kekehan kecil. Tania tau itu bukan senyuman asli. itu fake!
"Rafa..."
"Iya?kenapa?"dengan cepat Rafa berbalik dan menjawab panggilan Tania.
"Kamu beneran mau pergi?kamu gak mau ngombrol atau sekedar duduk lebih lama lagi gitu,sama petarung cantik kayak aku??"entah apa yang merasuki Tania hingga dia berbicara seperti itu. Aneh. sejak kapan pula Tania mengganti kata lo-gue menjadi aku-kamu.
"Mau sih,Tapi--"
"Udah...sini!Aku mau ngobrol serius sama kamu."
Dengan senang hati,Rafa melangkah ke arah Tania. ia tidak jadi pergi saat Tania memberikan Lampu hujau untuknya.
"Petarung cantik mau ngomong apa?"
"Bentar tunggu dulu di sini. Aku mau ambil sesuatu dulu dikamar, jangan kemana-mana!"ujarnya. Rafa hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum,ia senang jika Tania melarang-nya. Rafa pikir itu artinya Tania... ah sudahlah.
Tak lama kemudian Tania membawa sebuah buku dan satu buah bolpoin berwarna biru. melihat Tania membawa itu,Rafa menyeritkan dahi nya bingung,untuk apa Tania bawa semua itu? Tania merobek selembar kertas dari buku itu,membuat Rafa lagi lagi menyeritkan dahinya?buat apa lagi itu?
Tania mulai menulis sesuatu di sobekan kertas itu. Rafa ingin sekali melihatnya namun rakbut panjang tania menutupi tulisannya membuat Rafa tidak lagi mengintip apa yg sedang Tania tulis.
"Nih..."
Tania menyerahkan kertas itu kepada Rafa. Rafa sendiri bingung untuk apa kertas ini?pikirnya saat itu.
"Baca.."
'Peraturan setelah menikah'
Peraturan yg wajib di patuhi dan tidak boleh melanggar. Berikut merupakan peraturan-peraturannya:
1.Pihak kesatu Maupun Pihak kedua Dilarang mengumbar status ketika kelak sudah menikah.
2.Pihak Kesatu tidak boleh melarang/mengekang pihak kedua. Begitu pula sebaliknyanya. Pihak kedua tidak boleh melarang/mengekang pihak Kesatu.
3.Kedua belah pihak harus saling menghargai pendapat yg dikemukakan.
4.Dilarang keras membawa teman teman datang kerumah.
5.Tidak ada yang namanya minta Jatah!!
Awalnya Rafa tersenyum dan fine-fine ajah dengan peraturan yg dibuat Tania. Tapi,Rafa melototkan matanya saat membaca peraturan terakhir yg Tania buat.what?!apa-apaan ini?!masa iya nggak di kasih jatah?
"Yah..gk bisa gitu dong,Petarung cantik. Masa iya aku nggak dapet jatah?kalo 1 sampe 4 sih,aku setuju tapi yg 5--masa iya aku--"belom saja Rafa selesai berbicara,Tania sudah memotong cepat ucapannya.
"Setuju atau batalin dari sekarang?"
"Eh!jangan dong!yaudah deh... aku nurut sama kamu. asal kamu gk batalin perjodohan ini,ya?"ujar Rafa pasrah. Tania dapat melihat raut tak suka Rafa. itu membuat Tania terkikik dalam hati.
"Nah...gitu dong sekarang kamu tanda tangan disini."suruh Tania sambil memberikan bolpoin biru itu kepada Rafa.Dengan cepat Rafa menandatangai sobekan kertas itu,dalam hati sebenarnya ia menggerutu kesal. saat menandatanganinya saja Rafa sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Udah..."
"Gitu dong... Anak pintarrr.."
•¤◇¤•
Note:
Mohon maap cuman sampe 1200 kata") Masih ada part selanjut-nya kok:) Asal kalian sabar nungguin update nya ajah🙌 nunggu doi peka ajah sabar masa nunggu cerita MCB ajah gk sabar eh😅*Btw part ini tuh kek gimana sih?gajelas parah ya?maapiin yaa🙌
--Smile--
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy
Teen FictionCover by: Devijulianti667 ------ Mimpi apa gue Semalem? Bisa di JODOH-IN sama cowok CHILDISH kayak 'Dya'..!! -Tania Azura Thiffany Kalian pasti pernah dengerkan?Apa itu CHILDISH? Biasanya yg punya sikap 'CHILDISH' itu si-Cewek kan?? Nah berbeda deng...
MY CHILDISH BOY : PERJODOHAN BERSYARAT
Mulai dari awal