Diam Meski Terdesak

Start from the beginning
                                    

"Beneran Ra? Tapi kan kemaren kak Giorgino udah nolak mentah-mentah. Apa iya kak Giorgino masih mau terima?"

"Mungkin aja kan? Kita kan belum usaha, siapa tau aja sekarang kak Giorgino mau terima. Kamu tenang aja, nanti aku yang kasih ke kak Giorgino."

"Makasih banget Ra, semoga nanti kamu berhasil ya..." Ayla pun berubah menjadi lebih semangat.

"Iya!" Jawab Angkara singkat. Lalu mereka berdua pun melanjutkan pergi ke kelas.

Sebenarnya Angkara paling malas jika harus berurusan dengan suatu geng. Apalagi geng yang terdiri dari orang-orang yang sangat sombong dan arogan. Namun Angkara rela melakukan yang menurutnya kemungkinan masih bisa, demi orang terdekatnya agar tidak merasa sedih lagi.

💀☠️💀

Kini AVEGAS masih berkumpul di warjok. Ada yang sedang makan, merokok, bermain ponsel atau hanya sekedar nongkrong saja.

"Jadi Gimana soal si SP? Apa ada kabar terbaru?" Tanya Giorgino yang sedang duduk santai kepada yang lainnya.

SP singkatan dari Swag Partner adalah salah satu geng yang berada di sekolah lain yaitu SMA Rajawali. Swag Partner adalah musuh bebuyutan dari AVEGAS. Karena salah satu anggota Swag Partner sudah melenyapkan salah satu anggota AVEGAS. Swag Partner adalah geng yang suka sekali membuat kerusuhan dan mencari masalah. Geng berjaket hitam dengan gambar tengkorak berlilitkan naga di bagian punggungnya.

"Pulang sekolah nanti ada balap motor liar di jalan raya sepi gak jauh dari sini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pulang sekolah nanti ada balap motor liar di jalan raya sepi gak jauh dari sini. SP nantangin AVEGAS buat balap motor dan taruhannya siapa yang kalah dia harus nyerahin motornya sama yang menang." Jawab Saga yang sedang memainkan ponselnya.

"Dasar tuh Soda Kue songongnya kelewatan. Sering kalah aja, masih sok-sok'an nantangin AVEGAS!" Jawab Agra yang sedang minum es.

"Lo maju Sag wakilin AVEGAS. Gue percaya lo pasti menang." Ucap Giorgino dengan santai.

"Tenang, tanpa lo suruh pun. Gue bakalan maju." Jawab Saga dengan nada datar dan santai.

"Eh Sag, lo itu jangan terlalu dingin lah. Lo itu udah kaya es batu aja tau gak? Ditanya jawabnya datar, jawab pertanyaan datar, di deketin cewek juga menghindar dengan gaya cool lo itu. Gimana lo mau punya pacar kalo kaya gitu." Ucap Tyo yang selalu memperhatikan Saga yang terlihat sangat dingin kepada semua orang termasuk AVEGAS.

"Hidup gue, gue yang nentuin, kenapa jadi lo yang repot. Lagian untuk sekarang, pacaran gak ada dalam kamus hidup gue. Karna itu semua cuma buang-buang waktu." Jawab Saga dengan dingin namun terdengar tegas.

"Punya muka ganteng tapi gak dimanfaatin. Sedangkan gue yang jelek sampe banting tulang usaha biar bisa punya pacar. Harusnya lo bisa manfaatin kegantengan lo Sag kaya si Giorgino. Iya ga Gi?" Ucap Tyo sembari melirik Giorgino.

"Banting tulang. Emang lo pikir kepala rumah tangga sampe banting tulang?" Jawab Giorgino, Dimas dan Agra berbarengan. Yang lainnya pun tertawa saat mendengarnya.

BALAS DENDAM! ✔Where stories live. Discover now