"Eh! Sebentar, belum cium tangan Mama," kata Hoshi kaget tiba-tiba digiring.

"Okay... terus ke ruang kerja," kata Zhao buru-buru beranjak, mendahului menghindar. "Jangan dengarkan apapun yang Kak Jassy katakan, it's gossip."

Hoshi mengerutkan kening dan mencium tangan sang ibu, "Kenapa sih, Ma?"

"Kami setengah shock, ternyata Zhao ada nakal-nakalnya juga," kata Jasmine sambil tertawa.

Elina tertawa kecil dan geleng kepala, "Benar-benar deh."

"Hah? Nakal?" tanya Hoshi, sebagai salah satu orang yang paling mengenal sang adik, kata nakal belum pernah disematkan untuk membicarakan Zhao.

Jasmine membiarkan keningnya dicium sebelum antusias mengulang cerita tentang Zhao membayari belanjaan Iris di Offelio. Hoshi menyimak dengan kening yang semakin dalam mengerut, benar-benar bingung.

== [flawsome] ==

"Apapun itu, pokoknya enggak benar," sebut Zhao begitu sang kakak memasuki ruang kerja.

Hoshi berjalan masuk dan menempati kursi di hadapan sang adik,"I didn't say anything." 

Zhao menyipitkan mata, menatap dari atas layar laptop. "Kak Jassy pasti bilang."

Hoshi memberi senyum simpul, "Jasmine hanya cerita seperlunya."

"Seperlunya berarti semuanya," gerutu Zhao.

Gerutuan itu membuat Hoshi tertawa kecil, "Jadi, ada apa?"

Zhao membalik laptop yang sudah dipersiapkannya, menunjukkan surat penawaran terbaru dari Pasque Techno terkait beberapa alat medis baru. Hoshi mengamatinya, rumah sakit mereka memang membutuhkan pembaruan alat, sekaligus interior untuk bangsal anak yang baru diresmikan.

"Ini penawaran terbaik yang kita dapatkan, walau untuk beberapa alat terapi, masih lebih canggih milik Ekonid," kata Zhao menyebut perusahaan manufaktur kesehatan asal Jerman.

"Bagaimana penawaran dari Lee Young?" tanya Hoshi mengingat berkas yang masuk beberapa minggu lalu.

"Robotic bedsnya keren, tapi untuk rumah sakit kita, itu enggak efektif... kita lebih butuh material yang fleksible, ringan, seperti produk Pasque Techno," kata Zhao.

Hoshi mengangguk-angguk, "Berapa harga yang akan Pascal buka saat Hospital Expo bulan depan?"

"Berapapun harga yang akan dipasang, kita akan dapat dua puluh lima persen lebih murah dari pasaran."

Hoshi menarik alisnya, itu tawaran yang sangat murah hati. "Serius?"

"Ya, dengan syarat, tentu saja," jawab Zhao.

Hoshi terkekeh, bisnis adalah bisnis, tidak peduli sedekat apa adiknya berteman dengan CEO baru Pasque Techno itu. "Apa syaratnya?"

"Menjadikan Pasque Techno distributor tunggal untuk seluruh jaringan HW-Hospital."

"Emm..." Hoshi langsung berpikir keras.

Saat ini setidaknya ada delapan rumah sakit HW-Hospital yang tersebar di seluruh Asia Tenggara. Masing-masing rumah sakit memiliki kemerdekaan untuk menentukan pembelian alat medis, Hoshi tidak pernah ingin mendikte tentang hal tersebut, setiap rumah sakitnya tidak selalu memiliki kebutuhan alat yang sama. "Kapan jadwal terdekat untuk meeting besar?"

"Around next week, sebelum persiapan Hospital Expo," jawab Zhao menunjuk kalender dengan lingkaran biru.

"Kita akan bicarakan ini lebih dahulu dengan para direktur operasional," kata Hoshi menutup laptop di hadapannya. "Tapi aku akan senang, kalau Pascal bisa berpresentasi di hadapan mereka juga."

FLAWSOME #PasqueSeries ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang