"kenapa lo gak bilang?!" omel Sehun.

"maaf" cicit Tera yang tiba-tiba takut dengan amukan Sehun.

"yaudah kita ke rumah sakit sekarang" putus Sehun yang berusaha tenang.

"masa iya gue dilariin ke UGD cuma gara-gara gatel" gumam Tera yang sepertinya tidak menyetujui ide dari Sehun

"ya terus lo mau gimana? Gue gak bisa biarin lo garukin wajah lo terus" cecar Sehun yang berusaha menekan amarahnya.

"lo ingetkan dokter yang waktu itu nolongin lo? Kita ke kliniknya aja sekarang" bujuk Tera yang mau tidak mau harus Sehun turuti.

....

"ini muka kamu kenapa bisa jadi gini? Kamu alergi make up?" tanya Dokter Wendy yang masih mengobati wajah Tera.

"enggak kok, Mbak gak inget apa waktu aku wisuda dulu Mbak yang make up-in Tera, waktu itu aku gak gimana-gimana lho Mbak" terang Tera sesekali mengaduh kesakitam karena luka lecetnya yang diolesi salep oleh dokter Wendy.

"kamu cuci mukanya gak bersih ya?" cecar dokter Wendy yang masih menemukan sisa bedak pada alis Tera.

"bersih kok" elak Tera

"bersih apanya ini masih ada sisa bedak gini kok" omel Dokter Wendy lagi.

"Teranya gak kenapa-kenapa kan?" tanya Sehun yang sedari tadi terdiam diantara dua wanit itu.

"gak papa kok" jawab Dokter Wendy ramah.

"terus kira-kira penyebabnya apa? Kenapa wajahnya sampai gatal-gatal seperti itu?" tanya Sehun lagi yang tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.

"itu yang masih saya perlu selidiki. Tera, kamu dapet alat make up ini dari mana?"

"dari mana lagi, punyanya Ibu lah" jawab Tera sekenanya

Mendengar jawaban Tera perasaan dokter Wendy mendadak tidak enak. "terus belinya kapan?"

"emmmm.... Kayanya 3 tahun yang lalu barengan beli baju ini" jawab Tera sedikit berpikir sembari menunjuk pada dress yang ia kenakan.

Mendengar itu dokter Wendy seketika langsung menoyor kepala Tera yang menurutnya sangat bodoh itu. "kalau belinya 3 tahun yang lalu kemungkinan make up yang kamu pakai itu udah kadaluwarsa, jadi cewek jangan bego-bego banget dong" ome Dokter Wendy yang amat sangat kesal.

"ya mana aku tahu, aku kan cuma pake yang ada aja" jawab Tera dengan wajah kesalnya.

"ya dilihat dong tanggal expirednya!!" omel dokter Wendy lagi.

"lagian tumben banget sih kamu sok sokan make up-an segala" lanjut Dokter Wendy.

"ya kan Tera juga cewek masa gak boleh dandan" balas Tera.

"ya bukannya gitu, tapi kan ya dilihat-lihat dulu, toh juga gak semua make up itu cocok sama kulit kamu. Make up itu gak segampang yang kamu pikir, kamu harus pinter-pinter milihnya kalau nggak kejadian kaya gini bakalan keulang lagi bahkan mungkin lebih parah" terang Dokter Wendy.

"iya iya Tera ngerti"

"yaudah kalau gitu, ini salepnya olesin setiap mau tidur malem aja, dan juga karena wajah kamu udah mulai membengkak mulai besok kamu kerjanya harus pake masker biar kulit kamu yang lecet gak infeksi gara-gara kena oli" jelas Dokter Wendy.

"cuma itu aja kan?" tanya Tera kemudian.

"masih ada lagi, besok jam 9 kamu harus ikut Mbak ke dokter kulit bagaimanapun muka kamu itu harus ditangani sama yang lebih ahli"

"kalau begitu saya anterin Tera pulang dulu, permisi" sela Sehun begitu percakapan dua wanita itu selesai.

"tunggu! Kalian ini sebenernya punya hubungan apa? Kenapa akhir-akhir ini kalian nempel terus?" tanya Dokter Wendy penasaran.

"kepo banget sih. Udah ya Tera pulang" sahut Tera dan segera menyeret Sehun untuk keluar dari klinik.

"bukannya gak sopan ya gak jawab pertanyaan orang?" kata Sehun begitu mereka sudah berada diluar.

"ini pertama kalinya gue deket sama cowok lain selain Yuta, dokter Wendy gak bakalan percaya kalau gue jawab kita cuma temen, dia pasti bakalan interogasi kita dan yang ada kita gak pulang-pulang gara-gara disekap sama dia" jelas Tera.

"kenapa gak jelasin aja, kan kita deket juga menuju kearah pacaran kan? Gue gak masalah kok kalau ada yang salah paham sama hubungan kita" balas Sehun.

"terus yang ada gue pasti dibilang pake pelet, susuk dan sebagainya buat ngerayu lo" cecar Tera yang sedikit kesal karena menahan rasa nyeri oada wajahnya. Sedangkana Sehun yang mendengarnya hanya mampu terkekeh geli.

"lucu banget sih calon pacar gue" gemas Sehun menangkup kedua pipi gembil Tera, untunglah wajahnya sudah memerah sedari tadi karena bengkakan tersebut jadi Sehun tidak akan menyadari 'kan kalau ia tengah salah tingkah sekarang?

Terima kasih sudah membaca 🤗
Jangan lupa vote ⭐️ dan komennya 🗨
❤❤❤❤❤❤❤❤❤

[anti] CommitmentWhere stories live. Discover now