Crush On You《Jaeyong》✔

24. Thank You For Coming To My Life

"Cepatlah keluar dari sana, Daddy sudah tidak sabar untuk melihatmu."

Yah tinggal menghitung sekitar tiga bulan lagi, karena sekarang kandungan Taeyong sudah berusia enam bulan. Mungkin sebentar lagi jagoan Jaehyun dan Taeyong akan lahir ke dunia, membuat semuanya terasa lebih lengkap.

***

Sementara di luar ruangan, Johnny mengerang sebelum menempelkan benda pipih itu pada telinga nya.

"Hallo Johnny hyung~"

"Ada apa kau menelfonku?" tanya Johnny tanpa basa-basi, memejamkan mata agar tidak meluapkan emosi.

"Kenapa galak sekali sih hyung? Aku ingin memberi kabar baik untukmu~ dan kenapa saat malam itu kau malah meninggalkanku hm?"

Johnny memilih untuk diam, mendengarkan kabar baik apa yang akan di ucapkan oleh lelaki mungil yang selalu meneror nya sejak dulu. Kadang Johnny merasa bingung, apakah lelaki aneh itu tidak memiliki orang yang ia sukai selain Johnny? Kenapa selama ini selalu mengejar-ngejar Johnny? Seperti tidak ada yang lain saja.

"Aku hamil anakmu!"

Dan untaian kata itu membuat rahang Johnny jatuh dengan tidak elit. Apa indra pendengaran nya baru saja kehilangan fungsi?

"Jangan bercanda! Aku tak memiliki waktu untuk candaanmu!" Johnny menggeram kesal. Ayolah, saat malam dimana ia tidak sengaja meniduri Ten karena mabuk, ia bahkan tidak tahu apakah ia menanam benihnya di tubuh lelaki aneh itu atau tidak.

Lagipula, memang Ten sama spesialnya seperti Taeyong yang bisa hamil? Mungkin lelaki aneh itu hanya mengada-ngada.

"Aku serius hyung, ini karena malam itu, aku benar-benar hamil, dan jika kau tidak percaya dengan perkataanku. Ayo kita pergi untuk mengecek DNA." suara lembut Ten di sebrang sana terdengar sangat percaya diri.

"Tidak mungkin!"

"Aku akan menyebarkan hal ini jika kau tidak mau bertanggung iawab, aku akan membuat berita jika Johnny Seo, seorang mantan model dan juga pemilik perusahaan besar di chicago telah menghamili seorang lelaki. Bukankah itu akan menjadi berita yang bagus hyung~ ?"

Bolehkah sekarang Johnny mengumpat dan membunuh lelaki aneh itu? Karena ia benar-benar kesal dan marah. Apa-apaan! Johnny tau jika Ten terlalu terobsesi dengan nya hingga seperti ini. Tapi ini sudah benar-benar keterlaluan!

"Kau jalang sialan!"

"Memang! Karena aku terlalu mencintaimu sejak dulu. Ah yaaa~ aku tunggu kedatangan mu di hotel dekat perusahaan sepupumu ya hyung? Jam 7 malam, jangan terlambat.."

Tut. Tut. Tut

Sial! Johnny mengerang, mengacak surai hitam nya dengan frustasi. Baru saja ia menyelesaikan masalah Jaehyun, dan kini ia memiliki masalah baru? Harusnya dari awal ia menyingkirkan lelaki sialan itu. Jadi hal seperti ini tidak akan terjadi.

"Brengsek!"

***

3 month later...

Jaehyun berlari menyusuri koridor rumah sakit,]antungnya berdegup dengan kencang, ia bahkan tidak bisa berpikir jernih sekarang.

"Hyung!" pekiknya saat melihat Johnny sedang berjalan mondar-mandir di depan ruang operasi.

"Bagaimana keadaan Taeyong? la baik-baik saja kan? Shit! Harusnya aku menghindari rapat sialan itu!" Jaehyun menggeram, mengacak surai madunya dengan frutasi.

Ya, Taeyong sedang berada di ruang operasi saat ini, berjuang untuk mempertahankan hidupnya dan juga malaikat kecil mereka. Jaehyun sangat takut, ia takut hal buruk terjadi pada Taeyong. Ia tidak menginginkan hal itu terjadi. Bahkan saat Taeyong kesakitan pun ia tidak ada di sisinya karena terjebak dalam rapat penting selama dua jam. Untung saja ada Johnny yang menjaga Taeyong, jika tidak, mungkinㅡah sial ia tidak ingin memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi pada Taeyong.

Jaehyun percaya jika Taeyongnya adalah lelaki kuat, istrinya itu pasti akan baik-baik saja.

"Taeyong pasti akan baik-baik saja, kita cukup berdoa agar dia bisa berjuang di dalam sana." ujar Johnny, berusaha untuk menyemangati Jaehyun yang terlihat panik.

"Y-ya, terimakasih hyung.. Bagaimana dengan istrimu? Dia baik-baik saja? Maaf aku memanggilmu untuk menjaga Taeyong." Jaehyun juga merasa sedikit bersalah karena meminta Johnny untuk menjaga Taeyong dan meninggalkan Ten yang juga sedang hamil.

Ya, Johnny memilih untuk menikahi Ten sejak dua bulan yang lalu, ternyata benar anak yang di kandung Ten adalah anaknya. Dan ia tidak ingin melakukan kesalahan seperti yang pernah Jaehyun lakukan dulu pada Taeyong. Lebih baik ia menerima kehadiran Ten dan mulai mencintainya. Karena Ten tidak seburuk apa yang ia pikirkan selama ini.

"Tidak apa, aku mengerti, Ten baik-baik saja, ia juga berdoa di sana untuk keselamatan Taeyong."

Jaehyun mengangguk, ia sungguh tidak bisa tenang saat ini. Ia menghawatirkan Taeyong di dalam sana.

5 hours later...

Lampu ruang operasi yang tadinya menyala kini padam, Jaehyun langsung berdiri dari duduknya, ia sendirian karena Johnny sudah pulang sejak dua jam yang lalu, sepupunya itu juga memiliki Ten yang membutuhkannya.

Jaehyun berdiri di depan pintu ruang operasi, menunggu dokter yang keluar dari sana dan menyampaikan kabar baik untuknya. Ia tidak mendengar suara tangisan bayi, apakah ruangan itu kedap suara atau bagaimana? Semoga saja Taeyong dan Jagoannya baik-baik saja.

Pintu ruang operasi terbuka, Dokter keluar dari dalam sana menggunakan maskernya. Jaehyun langsung menghadang dokter itu. "Dok bagaimana keadaan lstrㅡsuami saya?" tanya Jaehyun panik, jantungnya berdetak dengan kencang hingga rongga dadanya terasa sakit.

Dokter itu melepaskan maskernya dan tersenyum lembut pada Jaehyun. "Operasinya berjalan lancar, selamat atas kelahiran anak laki-Iaki anda. Tuan Taeyong masih belum sadarkan diri karena pengaruh obat bius, ia akan segera di pindahkan ke ruang rawat inap, dan bayi anda sedang di bersihkan. Setelah ini anda berhak mengambilnya di ruang sterilisasi." ujar dokter tersebut membuat Jaehyun tersenyum lalu mengucapkan syukur dan terimakasih pada dokter muda itu.

Jaehyun sangat bersyukur, Taeyong dan jagoan kecilnya selamat. Setelah ini ia harus mengambil jagoan nya lalu pergi menemui Taeyong. Sungguh, tidak ada yang lebih membahagiakan dari iniㅡsaat ia mendengar bahwa kedua malaikatnya baik-baik saja.

Tbc