"Ya udah,sini mana kalungnya? Biar aku pakein."
"Nih."
Kemudian,Daniel pun memakaikan kalung itu ke leher Kathryn. Pas,cocok sekali! Kalung itu sangat cocok dan pas di leher putih milik Kathryn itu.
"Kalung ini,cocok banget sama kamu Kath." ucap Daniel.
"Seriosly?" tanya Kathryn.
"Yes."
Tak lama setelah itu,lalu terdengarlah suara alunan musik yang menggema di seluruh ruangan. Sungguh,alunan musik itu adalah alunan musik yang berkesan sangat romantis.
"Kathryn? Kau mau berdansa denganku?" tanya Daniel sambil mengulurkan tangan kanannya.
Kathryn pun mengangguk pelan sambil tersenyum dan membalas uluran tangan Daniel. Lalu,mereka pun memulai untuk berdansa.
***
"Setelah ini kamu mau langsung pulang,atau pergi ke suatu tempat dulu?" tanya Daniel saat mereka sudah berada di depan Restaurant yang baru saja mereka kunjungi.
"Em...langsung pulang aja deh Niel. Aku capek."
"Oh,ya udah. Yuk!"
***
Disisi lain,seorang wanita baru saja keluar dari salah satu Mall. Ia baru saja akan memasuki mobilnya. Tetapi,niatnya untuk memasuki mobil terhenti seketika saat ia melihat sepasang kekasih yang baru saja keluar dari salah satu Restaurant yang bersebrangan dengan Mall itu.
Wanita itu,memperhatikan dengan sangat detail kepada sepasang kekasih itu.
"Wait! Bukankah,itu....Daniel,kan?" tanyanya pada dirinya sendiri.
"Iya! Itu Daniel! Dia sama siapa?! Apa cewek itu adalah pacarnya?!" batin wanita itu yang tak lain adalah Friska.
"Gue rasa,iya! Cewek itu pacarnya! Oh,jadi gara-gara cewek itu lo sampe nolak balikan sama gue?! Okey! No problem! Liat aja nanti!" batin Friska sambil menyeringaikan senyumannya.
Friska memandang tidak suka ke arah Daniel dan Kathryn. Kemudian,ia pun memilih untuk masuk ke dalam mobilnya dan memilih untuk pulang ke rumah.
***
"Berarti sekarang,aku udah resmi dong jadi suami kamu." ujar Daniel dengan pandangan yang fokus pada setir mobilnya.
"Bukannya,dari 1 minggu yang lalu kamu emang udah resmi jadi suami aku yak?"
"Hahaha,iya sih. Tapi itu beda! Waktu itu kan,kita masih suka sering berantem. Sekarang beda lagi."
"Hm..iya." jawab Kathryn seraya tersenyum.
"Aku mau kita terus bahagia seperti sekarang ini. Aku gak akan biarkan seorang pun yang ingin mengganggu kebahagiaan kita,Kath."
"Iya,Niel. Aku juga ingin kita selamanya seperti ini."
***
Setelah menempuh waktu selama kurang lebih 30 menit,akhirnya mereka telah sampai. Kathryn dan Daniel turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah.
'Cklek!'
"Kalian habis dari mana?" tanya Lia.
"Em...kami habis jalan-jalan Ma,biasa. Oh ya,Mama kenapa belum tidur? Ini udah jam 9 lewat 30 lho Mah." jawab Kathryn.
"Mama masih nungguin Papa,sayang. Katanya Papa akan pulang sebentar lagi. Jadi,Mama nunggu disini."
"Ohh...kalo gitu,Kath ke kamar dulu ya,Mah. Soalnya capek,Kath mau tidur."
"Ya udah,tidur gih!"
"Iya,Mah selamat malam."
"Kalo gitu,Daniel juga mau istirahat dulu ya,Mah. Good night,mom."
Lia hanya mengangguk pelan sambil tersenyum sebagai jawabannya.
***
Keesokkan harinya...
"Semua untuk keperluan kita pergi ke Bali udah siap,kan?" tanya Daniel.
"Iya,udah kok." jawab Kathryn sambil tersenyum.
"Ya udah,sekarang kita berangkat ke rumah aku ya? Sekalian kita pamit sama Ayah,Bunda dan Kak David."
"Hm..oke."
Tbc💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Enemy [End]
Teen Fiction"Jangan terlalu membenciku, jatuh cinta baru tau rasa!" -KATHRYNXDANIEL- Kathryn, seorang gadis yang masih berusia 18 tahun itu mau tak mau harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh ayahnya. Ia dipaksa harus menikah dengan anak dari reka...
10. Sweet Moment
Mulai dari awal