01. ÀIQÍNG PIÀN

Mulai dari awal
                                    

"Biasa aja dong, eh aku bawa bekal buat kamu lohhh. Apalagi ini makanan kesukaan kamu" Suci yang mendengar nya pun langsung berbinar binar bahwa dia sangat senang mendengar nya

"Kamu memang sahabat aku yang paling the best deh" Sarah pun mengikuti omongan Suci yang sedang berbicara

"Kok lo malah ejek gua sih, dipuji kok gitu " Suci tak terima bila pujiannya malah dianggap seperti itu "Aduh Suci yang cantik makasih ya udah muji aku"

"Sama sama " Suci menjawab nya dengan muka yang menahan jengkel kepada Sarah

Tettttt tetttt tetttt

Bel masuk sekolah pun sudah berbunyi menandakan waktu masuk telah tiba. Murid murid yang berada di koridor pun segera berlari menuju pintu kelas agar sampai sebelum guru mata pelajaran nya duluan memasuki kelas

Di kelas Suci berada pun tidak jauh beda, banyak murid murid yang kelihatan sehabis berlari maraton menuju meja mereka masing masing

"Eh Suci makin jelek aja lo" ejek salah satu laki laki di kelas kepada Suci. Suci yang tak terima di ejek seperti itu oleh laki laki tadi pun membalasnya dengan sengit

"Dikira situ ganteng kali" balas Suci sengit dan yang dibalas tadi pun sekali lagi melancarkan aksinya menjahili Suci

Laki laki tadi pun menyolek bahu Suci agar menengok kepadanya "Gaboleh gitu Suci jelek. Gini gini gua mantan lo tau" balas laki laki tersebut telak

Suci pun tidak terima dan dia pun menghadap laki laki tadi untuk membalas nya kembali "Gua juga nyesel pernah jadi mantan lo" Suci membalasnya dengan penuh emosi dan kembali lagi menghadap ke depan agar tidak melihat mantan yang di sesalinya itu. Garis bawahi bahwa dia tidak menginginkan nya

"Udah Ka Agus jangan godain Suci mulu, muka nya merah noh liat. Dia nahan marah, tar aku yang kena" Sarah pun akhir nya ikut bergabung ke percakapan atau mungkin bisa kalian sebut cekcok--ribut untuk memisahkan mereka berdua

"Oke Sarah cantik" respon yang diberikan Agus sangat baik, apalagi dia juga memuji Sarah

Suci yang mendengar nya pun cukup sebal 'Kalo ama gua aja, dia bilang jelek' Suci pun membatin--kesal

Agus pun melihat Suci yang menekuk wajahnya karena sebal "Cemburu nih yeee " goda Agus

"Siapa juga yang cemburu, najong banget iyuhh" dan terjadi lagi pertengkaran antara Agus dan Suci yang tiada hentinya

Sarah yang melihat pun menghela nafas kesal dan memilih untuk diam dan tidak mengindahkan mereka untuk diam 'tar juga diem sendiri lah kalo ada guru masuk. Kenapa juga guru guru belum pada masuk ya' itu pikirnya

"Pengumuman untuk anak anak ku .Guru guru akan mengadakan rapat yang tiap bulan diadakan.--

"Yeayeeeeeeeeeee" sorak satu sekolah karena bahagia mendengar pengumuman itu 'Semoga saja dipulangkan' doa seluruh murid. Tapi kemudian terdengar lagi pengumuman

Dan  free class ya. Tapi yang pulang duluan akan dikenakan sanksi. Terima kasih. Jika melanggar ruang bk menanti kalian. Daaa"

"Yahhhhh php tuh yang ngasih tau pengumuman " dan terdengar teriakan kedua tapi dengan suara yang lebih keras karna kesal tidak dipulangkan saja 'Buat apa sekolah jika tidak belajar' itulah isi pemikiran seluruh murid

"Yah kurang ajar banget ntu guru, ngapain coba disekolah. Buang buang tenaga aja" ucap Irfan kesal karna tidak dipulangkan oleh pihak sekolah

"Kaya kamu belajar aja Ka Fan" celetuk Sarah santai

"Hahahahhahhaha" sindiran Sarah pun mengundang gelak tawa oleh semua orang yang ada di kelas. Irfan yang ditertawakan hanya mendengus jengkel terhadap Sarah

"Sarah dengan omongan jujurnya itu sangat menyakitkan" ucap Irfan mendramatis

Kalo Sarah sih masih biasa aja, santuy. Gabakalan ini dia di omelin sama Irfan. Faktanya Sarah itu paling muda diantara semua orang yang ada di kelas nya. Jadi Sarah itu anak akselerasi. Kalo gak tau itu apa artinya, Sarah itu loncat kelas. Tapi bukan lompat lompat kaya kodok ya. Jadi dia itu paling di sayang, tapi bukan karna dia anak akselerasi atau pinter. Malah kelas mereka itu julukan nya kelas berbakat dan genius

"Ada yang mau ikut Sarah jajan gak ke kantin? " tanya Sarah pada semua orang

Dan mereka semua merespon Sarah--mengikuti untuk segera ke kantin

**

Saat mereka semua sampai ke kantin mereka langsung menyebar untuk memesan makanan yang mereka inginkan

"Lo mau pesen apa Bocil? " tanya Citra pada Sarah. Bocil itu bocah kecil--itu panggilan kesayangan buat Sarah dari semua teman kelasnya "Aku mau siomay ya, satu piring"

"Cil maaf ya. Itu mulut tolong di kondisikan. Ngomong somay nya biasa aja dong" Ardan pun gemas melihat Sarah menyebut kata somay dengan bibir di monyong monyong kan

"Makan banyak, tapi gak gede gede lu Cil" Rahma pun heran pada Sarah yang mempunyai tubuh mungil--167 cm tingginya. Tapi menurut semua teman sekelas nya. Sarah itu badan nya segitu mungil. Bisa kalian bayangkan teman sekelas nya setinggi apa? Tapi jangan berkhayal terlalu tinggi yaw. Tar kejedot atap.

"Kan kalo bilang siomay itu bibir nya di monyong monyongin tau" Sarah pun sebal. Padahal dia kan benar kalo menyebut kata siomay monyongin bibir "Iyalah, gua mah ngalah aja ama Bocil kaya lo" Ardan pun pasrah saja.

"Em mungkin itu udah takdir Tuhan buat aku Rahma" Sarah pun menjawab pertanyaan yang dilontarkan untuknya dari Rahma

Tak berselang lama para murid kelas XII Bahasa 1 pun yang tadinya bubar untuk membeli makanan yang mereka inginkan pun berdatangan menuju meja yang sangat panjang--makanya mejanya panjang itu karna ide si Rohman buat satuin meja yang udah panjang di satuin sama yang panjang juga. Jadi nya panjang panjang deh

--pikirannya jangan kemana mana ya.~author

Satu kelas tuh gak lebih dari dua puluh orang, makanya itu mejanya panjang banget. Padahal kan orang nya sedikit. Memang si Rohman ini ada ada saja kelakuan nya yang bikin satu kelas bingung

**

Tbc

Tentang akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang