Prince of darkness

15.Kejahatan faraa

"Apa yang putri fia lakukan sekarang?" Tanya pangeran Jungkook

"Perlahan, dia ingin mendekati pangeran Jimin hiks... Lalu dia akan membunuhnya" putri Rara

"Lalu kenapa kau membiarkan pangeran Jimin pergi bersama putri fia" bentak Jungkook saat mengingat tadi pangeran Jimin yang sedang berjalan berdua dengan putri fia, hingga membuat emosi faraa tidak terkendalikan

"Saya sudah pernah mengingatkan pangeran Jimin agar dia waspada kepada fia" putri Rara

"Kau mencintainya? Tidak kah kau tau jika faraa juga mencintai pangeran Jimin?" Tanya pangeran Jungkook

"Saya tau, saya tau semua itu. Saya tau alasan faraa menolak kakak saya, itu semua karena pangeran Jimin, bukan karena pangeran yoongi" ujar putri Rara

"Dan kau tau jika faraa itu adalah adik kandungku" raja seokjin

"APA?" putri Rara masih mencerna perkataan raja seokjin yang baru saja, jika dia ingin menentang faraa maka sama juga dia menantang raja dari kerajaan Silla

"Itu benar, dia adalah adik tiri ku" lanjut pangeran Jungkook

"Dan kau tau, aku tidak bisa melihatnya terluka, oleh karena itu tadi aku mengusirnya, agar dia tidak tau jika kau menyukai orang yang sama dengannya" raja seokjin

"Maafkan saya, tapi saya minta tolong kepada anda untuk menarik saya ke kerajaan anda, saya tidak ingin tinggal dibaekje lagi hiks..." Putri Rara

Seokjin menatap Jungkook dengan begitu dalam, mengambil putri dari kerajaan baekje sama saja dengan menantang kerajaan baekje, Mereka pasti akan sakit hati. Namun dilain sisi, putri Rara benar-benar tulus dalam mengakui semuanya

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk saat ini, bertahanlah dulu. Kami akan memikirkan caranya" pangeran Jungkook

"Terima kasih" putri Rara

*****

Ditengah hutan kini putri ziira sedang berlatih ilmu pedangnya yang kian meningkat setiap harinya. namun meski sudah cukup ahli, dia tidak pernah berhenti berlatih tidak seperti suaminya yang sudah tidak bisa menguasai ilmu pedang lalu malas berlatih juga. Jiwa kemanjaannya selalu muncul setiap kali putri ziira mengajaknya berlatih

"Ziira" panggil pangeran taehyung

"Jangan menggangguku berlatih" putri ziira

"Makanlah dulu, nanti kau lanjutkan latihanmu itu" ujar pangeran taehyung

Putri ziira menaruh pedangnya ditanah lalu dia menuju kearah pangeran taehyung yang kini telah mempersiapkan makanan untuknya

"Tumben sekali kau bersikap baik padaku" putri ziira

"Hya! Bagaimana aku tidak bersikap baik kepada istriku" pangeran taehyung

Uhuuukkk... Uhuuukkk...

Putri ziira mengeluarkan semua makanan yang sedang dukungannya, dia begitu mual dan ingin sekali muntah. Dengan cepat pangeran taehyung memberikan air putih kepada ziira yang sedang merasa kesakitan

"Kau ini kenapa hah? Kalau makan berhati-hatilah, jangan rakus" pangeran taehyung

Putri ziira menatap kearah pangeran taehyung

"ada apa denganmu hah?" Putri ziira kini malah melototi pangeran taehyung

"Sebenarnya ada yang ingin kukatakan" sela pangeran taehyung

"Bisakah kau menghentikan semua rencanamu dan hidup dengan damai disini denganku?" Pangeran taehyung menatap putri ziira dengan tatapan yang tak bisa diartikan