Surrogate Mother (2)

Mulai dari awal
                                    

"Ibu...Ayah!" Kyungsoo menangis histeris.

"Kenapa kau berisik?!" tanya saudarinya yang bernama Soona.

"Kakak yang harus kutanyai, ibu dan ayah jatuh kenapa kau diam saja? HAH?!" teriak Kyungsoo, sedangkan adiknya bernama Sooie menangis karena dia tidak tahu apa-apa.

Kakaknya tercengang karena mendapati ayah dan ibunya terkulai lemas. Mereka segera menuju rumah sakit ketika ambulance datang.

Kyungsoo sudah sangat panik semoga orang tuanya masih bisa untuk pulih dan sembuh, tetapi Kyungsoo tidak bisa tenang begitu saja dan ada saja hal yang membuatnya cemas.
"Dok bagaimana kondisi ayah dan ibu saya?" tanya Kyungsoo.

"Untuk ibu anda dia harus dirawat inap selama beberapa hari sedangkan ayah anda harus melakukan operasi segera mungkin"

"Bagaimana bisa dok apakah searah itu?"

"Ayah anda mengalami stroke hemoragik yaitu stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah sehingga mengakibatkan terjadinya perdarahan di dalam otak, salah satu jalannya ayah anda dioperasi" jelas sang dokter.

Kepala Kyungsoo semakin berat dan badannya sangat lemas karena ucapan sang dokter, dia tidak harus berbuat apa untuk saat ini.

"Kyungsoo bagaimana keadaan mereka?" tanya Soona.

"Ibu harus dirawat inap dan Ayah perlu operasi" jelasnya dan tangis yang semakin kencang.

"Lalu kita harus bagaimana?" tanya kakaknya.

"Kita harus mencari uang, dan kakak bantu aku untuk bekerja"

"Tidak, aku mau menjaga ibu dan ayah"

"Iya aku tau ibu dan ayah harus dijaga tetapi kenapa kakak selalu egois? Kakak harusnya membantuku untuk mencari uang dan bukan bersantai dirumah, lihat Sooie masih kecil dia masih butuh sekolah kita masih perlu biaya untuk menyekolahkannya"

Kakaknya hanya bisa diam, "Tolonglah kak kumohon bantulah aku" punya Kyungsoo, membuat kakaknya pergi meninggalkannya dan masuk di ruang inap.

Kyungsoo sudah tidak tahu apa yang harus dilakukan, kemudian dia berdoa kepada Tuhan agar mendapat petunjuk. Kyungsoo masuk untuk melihat keadaan orang tuanya.
Ibunya sudah siuman, "Kyungsoo..."

"Iya ibu?"

"Terimakasih nak telah merawat ayah dan ibu"

"Ibu berkata apa? Itu yang memang harus aku lakukan bu" Kyungsoo menahan tangisnya.

"Terimakasih anakku maafkan ibu"

"Ibu jangan bicara seperti itu" Kyungsoo takut karena ibunya berbicara yang tidak-tidak.

"Ibu tidur ya Kyungsoo akan menemani ibu" Kyungsoo kemudian menidurkan ibu dan adiknya yang telah pulas dipangkuannya, sedangkan kakaknya pamit pulang untuk membawa baju-baju mereka.

Setelah meletakkan adiknya tidur diposisi yang sedikit nyaman, Kyungsoo pergi meninggalkan ruangan untuk mencari udara segar dan memikirkan sejenak apa yang harus dilakukan.

Kyungsoo teringat tawaran yang Kai berikan tadi pagi, dirinya benar-benar memikirkan apakah dia harus melakukan itu namun sebenarnya secara pribadi dia menolak tetapi sangat membutuhkan uang itu, sungguh ini keputusan yang sangat lah susah bagi Kyungsoo.
.

.

.
Dilain tempat Chanyeol dan Kai sudah berada di apartemennya setelah melakukan perjalanan yang cukup lama dari Gyeonggi. Mereka datang cukup larut karena sempat salah jalan dan terjebak macet membuat Kai kini sudah tertidur lelap sedangkan Chanyeol masih terjaga dan mengerjakan dokumennya.

Bittersweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang