🍁~3~🍁

Mulai dari awal
                                    

Raeki buru2 jalan ke arah gudang yang sudah tidak terpakai di sekolahnya. Pasalnya dia saat berbicara bersama eunra,dia mendengar suara aneh di gudang. Karena penasaran raeki memutuskan untuk ke gudang tua itu.

Saat raeki ingin membuka pintu gudangnya,dia mendengar suara2 seperti pisau dan semacam cutter. Untungnya ada celah kecil untuk melihat kejadian itu. Dan raeki pun mulai mendekat untuk menangkap apa saja yang ada di dalam.

Jleb

Raeki terkejut,karena tiba2 saja ada orang yang ditusuk menggunakan pisau kecil yang sangat tajam.

Srek

Tiba2 orang yang menusuk korban tadi menyayat kulit korban tersebut hingga korban menjerit kesakitan.

Karena diluar tidak ada siapa2 hanya raeki saja,mungkin oraang yang membunub itu bisa leluasa untuk bermain2 dengan si korban. Bisa dibilang psycopath.

"Bagaimana, kau kesakitan hm?"-?

"To-tolong he-hentikan arghhh"-Korban tersebut disayat lagi menggunakan cutter kecil.

"Never"-?

Jleb

Mata korban ditusuk menggunakan pisau kecil.

"Arghhh"

Jleb

Dada korban ditusuk menggunakan pisau yang cukup besar dan waktu menusuk pembunuh tersebut sempat memutar2 pisau tersebut dan terdapatlah tusukan lingkaran yang terdapat di dada korban.

"Arghhhhhh"

Jleb

Dan yang terakhir pembunuh memasukkan pisau tersebut di mulut korban sangat dalam hingga kerongkongan dan memotong lidah si korban.

Raeki sangat sangat terkejut. Dia tidak pernah melihat orang yang membunuh dengan sangat keji seperti itu. Kepalanya terasa sangat berat dan dia tiba2 saja pingsan ditempat tersebut.

Bruk

Pembunuh memekik terkejut,karena dia sudah memastikan jika didaerah gudang tua tidak ada satu orang pun yang berlalu lalang. Dan kenapa ada orang yang tiba2 pingsan disini?

Pembunuh tersebut sangat kaget karena orang yang pingsan tersebut adalah kekasihnya. Ya pembunuh tersebut adalah Jungkook.

Jungkook dengan sigap langsung menggendong raeki menuju ruang kesehatan di kampusnya. Untung saja gudang tua dan kampusnya dekat,jadi tidak akan ada yang curiga tentang kejadian tadi.

}{

Raeki sudah ada di ruang kesehatan bersama Jungkook. Dan jungkook juga sudah mengganti bajunya yang penuh darah dengan baju yang sudah bersih.

Sebelum kekampusnya dia sempat mengganti bajunya di kamar mandi depan yanga ada di kampusnya,agar orang2 tidak curiga.

"Apakah kau melihat aku membunuh tadi kekasih?"-Jungkook yang berbicara sendiri karena raeki yang belum sadarkan diri.

"Itu tadi sangat seru kkkk"-Jungkook tertawa sinis karena kejadian tadi menurutnya sangat seru.

"Kau adalah mangsaku kekasih tetapi entah kenapa aku bisa memilihmu menjadi kekasihku"-Jungkook

"Aku tidak mempunyai hati jika kau tau kekasih. Karena hatiku sudah keras,aku tidak ingin mengenal cinta lagi kekasih"-Jungkook

"Istirahatlah kekasih aku pergi dulu"-Jungkook berdiri untuk bersiap meninggalkan ruang kesehatan.

10 detik itu juga,raeki sadarkan diri. Dia melihat sekeliling dan mendapatkan dia yang sedang berbaring di ranjang ruang kesehatan di kampusnya.

"Eoh,kenapa aku ada disini? Bukannya aku tadi didepan gudang tua?"-Raeki bingung karena dia tidak tau siapa yang membawa dia kesini.

"Jadi kau kekasih yang ada di depan gudang tua itu?"-Tiba2 saja ada seorang lelaki yang sangat familiar bagi raeki.

Entah sejak kapan Jungkook sudah ada di depan pintu ruang kesehatan lagi. Mungkin dia tidak jadi pergi sungguhan dari situ.

"Kenapa kau ada disini?"-Raeki bingung kenapa ada si psycopat gila itu.

"Sejak kau sudah pingsan di depan gudang tua tadi"-Jawab jungkook enteng.

Dia tidak peduli,toh dia sangat senang untuk hari ini.

"K-kau..."-Ucapan raeki terputus karena jungkook memotong pembicaraannya.

"Ya aku memang yang membunuh tadi. Karena itu sangat senang bagiku"-Jungkook menjawab dengan sangat santai,dan dia tidak peduli jika kedoknya di ketahui orang lain.

Toh,dia akan membunuh orang yang sudah membuka kedoknya yang selama ini ia tutup rapat2.

Jungkook menghampiri raeki yang duduk dipinggiran ranjang. Dan langsung mencengkram rahang raeki.

"Dan kau jangan sekali2 membuka kedokku yang kepada orang lain"-Jungkook berucap dengan penuh penekanan.

"Jika kau melanggarnya kupastikan hidupmu tidak lama lagi di dunia ini"-Setelah itu Jungkook langsung melepaskan rahang raeki dengan kasar.

Raeki sangat takut dan dia ingin seklai menangis. Tapi dia tidak ingin terlihat seperri wanita yang rapuh.

"Baiklah aku akan menjaga rahasiamu. Tapi dengan syarat kau harus menjauhiku"-Jwab raeki dengan perasaan takut.

"Will never"-Jawab jungkook dengan penuh penekanan dan pergi meninggalkan raeki yang terisak di pinggir ranjang ruang kesehatan.











Guys aku update lagi nih. Plis vote and komen dan juga Follow akun wp aku. Biar aku tambah semangat buat updatenya.

Aku memaklumi jika pembacanya dan votenya masih dikit,karena ini ff pertama aku.

Jangan lupa VOTE,KOMEN,AND FOLLOW CERITA AKU.

TBC.....

●Psycopath Boy●《JJK》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang