Saatnya Liburan (Edisi Seoul 4)

Mulai dari awal
                                    

Semuanya aja dollar thor, thor.

####

Pagiku cerah~ku, matahari bersinar~ kugendong kasur merah~ di pundak~ serasa jadi babu~ karena Sultan Suho~ yang ngirim itu kasur~ di tenda~

Nyanyi mulu gua kek bang Ipul.

Oke deh, kembali ke HP~

"WOYY, BANGUN!! UDAH MALEM!" teriak bang Taeyong dengan gagahnya. Namun, dirinya langsung mendapat tamparan penguatan dari bang Taeil yang barusan cuci muka.

Memang bang Taeil doang yang sholeh. Coba si Ten, nggak mungkin bisa kek bang Taeil, beban dosanya lebih banyak. Ya iyalah, tiap hari pantengin om-om, udah berumur lagi.

Hehehe, sekali-kali bikin Yuta seneng nggak papalah ya. Kasian dia jadi korban bully terus, ntar author kena demo sama citizen gegara harga BBM naik (?).

Nggak nyambung banget, ya?

Sekarang, mereka lagi numpang mandi di empang (?) hotel yang berada di sekitar mereka. Nuansa empang disana sangat megah seperti hotel bintang super lainnya. Ada kolam kosongnya (read : bathub), ada showernya, ada bak mandinya, ada gayungnya, ada sendoknya (?), pokoknya pol banget dah.  Udah gitu, semuanya berlapis emas lagi.

Lengkap bener kan kek kamar mandi holkay? Kalian nggak pernah kan kesana?? Halah.......













































...... kita mah emang zomblo. Soalnya author sendiri cuma dikasih lihat, belom pernah masuk. Hehehehe.

Karena member laen pada bosen, akhirnya mereka saling bercengkrama ria sambil nunggu giliran.

Fyi, karena si holkay cuma nyewa empangnya 3 biji dan berbanding kebalik sama membernya, makanya mereka mandi berdua. Awalnya sih, mereka pada nolak. Tapi, mereka langsung setuju abis denger saran Taeil yang mengharuskan mereka saling punggung ketemu punggung.

Paham kan? Baiklah.

"Taeyong Hyung, abis ini kita kemana?" tanya Kun dengan muka lesunya.

Taeyong natep Kun penuh selidik, trus balik lagi natep baskom dibawahnya. "Gua tau Kun, lo lagi laper pagi ini. Makanya nanti kita makan dulu disini, baru kita pergi lagi," katanya.

Cengiran khas Qian Kun keluar begitu saja dari bibirnya. "Hehehe, Taeyong Hyung tau aja," jawabnya sambil noleh le Lucas yang lagi nangis bombay.

"Lu napa nangis, Cas?" tanya Kun sambil ngintipin HPnya Lucas. Spontan, pukulan di jidat Lucas terjadi cukup keras oleh tangan ilmiah Kun. Sayangnya, Lucas nggak peduli dan masih fokus sama acara nangis-nangis indahnya sembari melihat HP.

Dasar, generasi nunduk.

Kun mendengus kasar sembari menatap masa depan (?). "Dasar, Lucas," gumamnya yang masih menatap masa depan. Masa depan siapa sih? Ya masa depan kalian lah...

Tak lama kemudian, tim kutu kupret gantian mandi, tak terkecuali Lucas. Sedangkan sisanya pada make baju dan pelindung tubuh lain.

Ngapa nggak toples aja, thor? Kan lebih ena - readers sange

Heh, mulut yaaa - author

Setelah parmem kembali seger bak pangeran agung kerajaan, mereka makan dulu di warteg (?). Sementara member lain makan pake lauk, si Suho nggak makan apa-apa. Kok gitu? Ya tanya aja sendiri.

Hehehe, jangan marah dong...

"Bang, kok lu nggak makan sih?" tanya Chanyeol yang ngomong sambil minum. Gimana ya ngomong sambil minum? Author nggak bisa ngebayangin.

Auk ah, terserah cogan.

"Nggak papa," jawab Suho dengan senyum misteriusnya. Serem amat bang, kek dedemit.

APAA?!! NGOTAK KALI KAU!! - Suhongong

Mau ngelawan?! Siap-siap angkat sepatu ya - author

Hehehe - Suho

Tiba-tiba, si Sehun nyeletuk. "Ya iyalah, orang Bang Suho udah ngisep ganja *noleh ke Suho* *Suho melototin Sehun*, eh dollar deng maksud gua," katanya gugup abis diliatin.

Payah amat lu, kaleng Khong Guan.

Idung gua panas demam nih dari tadi. Ngapa ya? - Guanlin, yang lagi terapi

Sementara makanan mereka telah habis (cepet amat), akhirnya mereka memutuskan untuk jalan-jalan lagi ke Namsan. Enak ya pada naek gunung?

"🎶 Naik, naek, ke puncak gunung, rendah rendah sekali~ Kiri~ kanan... kulihat saja, banyakk pohon ganjanyaaaa~ Kiri Kanan... kulihat saja, banyak pohon ganjanya 🎶"

"*Plak!* Goblok pisan maneh teh, centong nasi!"

"Heh! *Duk!* Ngapa manggil-manggil?! Nggak sopan bener lu!"

"Yee, saha juga yang manggil-manggil maneh?! Geer pisan!"

"Tuh tadi, centong-centong itu!"

"Brisik, kampret! Mending kalo gelud di empang lele tuh! Banyak di rumah tetangga gua!!"

"NGACA DULU YA! LONTONG BANGET INI MAH!!"

"HEH! KALIAN TUH MENDING DIEM YA!! DARIPADA GUA SRODOK LU PAKE TANDUK BANTENG!! MAU?!"

Habis bensin, terbitlah LPG. Seperti yang diungkapkan oleh mantan Raja Keraton Agung Sejagad, hal seperti itu telah terjadi. Buktinya, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagad sudah ditahan oleh polisi dalam kasus pembunuhan kepercayaan manusia, alias BOHONG!!

Kok malah bahas beginian sih?? Yaudah deh, author lanjutin lagi kisahnya.

Kali ini, para member yang baik nan bajingan, eh BUDIman maksudnya sedang menaiki cable car untuk pergi ke Surga. Nggak deng, maksudnya ke Namsan Tower.

Asalkan anda tahu, kejadian tadi terjadi di cable car urutan pertama yang dinaiki oleh member EkSO. Masih untung, yang ikut sedikit nggak berduabelas kek member JKT 48.

Kejadian itu merupakan sebuah konflik sosial antara Baekhyun, Chen, dan Chanyeol dengan hal yang sepele. Berawal dari tamparan singkat akang Baekhyun hingga geplakan kepala dari kang Bebek. Melewati perhelatan yang panjang, akhirnya perdebatan mereka diakhiri oleh bang D.O.

Nasi tetap menjadi nasi. Mereka akhirnya tiba di Namsan Tower.

Untuk kegiatan selanjutnya, kita sambung kapan-kapan.

###

Cukup sekian berita hari ini di TeKaPeHuMan. Terimakasih untuk kebersamaan kita berdua *azeekk* dan sampai bertemu lagi di episode berikutnya.

-----------------------------------------------------------------
XINNIAN KUAILEE, YEOROBUNNN!!!!

Maap ya, author telat ngucapinnya. Semoga kita diberi keberkahan, keberhasilan, dan lain lain....

Ehehehe, udah sih itu aja.

Sampai jumpaaa...

EXO NCT GarCeh Comedy (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang