"Maksud kamu?" Tanya Arkan dengan jantung yang berdegub kencang.
"kita pisah" ucap Manda
Seperti ada ribuan belati menusuk hati Arkan itulah yang Arkan rasakan.
"Sayang, Mas tidak akan menceraikan mu camkan itu. Manda Mas sayang sama kamu. Mas cinta sama kamu. Apa itu kurang buat kamu yakin sama mas. HA? jawab Manda." Ucap Arkan
Amanda menangis bahunya bergetar hebat.
"Jawab Manda!" Bentak Arkan
"Manda terpaksa dengan semua ini. Manda tidak cinta sama Kak Arkan. Kakak harus tahu itu. Manda akan urus perceraian kita. Kakak pergi sekarang juga" ucap Manda dengan nada tinggi.
Hati Arkan sakit mendengar setiap kata yang keluar dari mulut manda.
Keributan mereka berdua terdengar sampai kebawah.
"Bilang sama saya siapa yang mengancam kamu Manda. Ini bukan kamu " ucap Arkan meraih tangan Manda.
"Ini Manda dan tidak ada yang mengancam Manda. Jadi kakak tolong pergi dari sini" Ucap Amanda
"Kamu yaki dengan ucapan kamu? Tanya Arkan sekali lagi
Amanda mengangguk mantap
"Baiklah saya pergi. Mungkin kepergian saya bisa melepas beban kamu. Jaga diri baik-baik. Bersyukurlah karena saya bisa menahan semuanya termasuk masa depan kamu nanti" ucap Arkan lalu pergi
Setelah Arkan pergi Amanda meluruh kelantai ia menangis sejadi-jadinya dengan semua sikapnya ke Arkan.
Sementara dibawah suasanya menjadi tegang. Kebetulan ayah Arkan dan Alif yang rencananya hanya menghantar obat Arkan terpaksa mendengar semuanya. Jujur Farel kecewa dengan Manda yang begiu mudah meminta pisah dari anaknya.
Arkan turun dengan wajah dingin, siapa yang tahu apa yang dirasakan Arkan sekarang. Tidak ada yang tahu.
"Nak..mungkin Man.." ucap Ayu mamanya Manda
"Saya permisi Ma. Jaga Manda baik-baik, jika suatu saat kalia menemukan pengganti saya pastikan Manda cinta dan yang penting tidak terpaksa"ucap Arkan
"Putri papa hanya terbawa emosi Arkan. Papa minta maaf, kita harus bicara baik-baik. Papa akan panggil manda kebawah. Kalian butuh kami untuk mendinginkan masalah kalian" ucap Abi
Farel menatap putra nya dengan rasa berkecamuk.
Tak butuh waktu lama Manda dan papanya turun kebawah. Arkan menatap mereka dengan tatapan penuh arti.
Semuanya duduk untuk membicarakan masalah yang terjadi dengan kedua pasangan itu
"Pa, Manda sudah lelah dengan semuanya. Please dukung keinginan Manda" ucap Manda
"Sayang, semuanya bisa di bicarakan baik-baik tidak dengan emosi seperti tadi. Arkan suamimu kamu tidak pantas berbicara seperti tadi" ucap Abi.
Ayu berusaha menenangkan putrinya. Ia merasa ada yang tidak beres dengan anak semata wayangnya.
"Jujur sama kita semua siapa yang mengancam kamu Manda" ucap Ayu.
"Ma, please dukung keputusan Manda. Manda sudah capek dengan keterpaksaan ini. Manda tetap ingin pisah dengan kak Arkan." Ucap Manda.
Seperti menonton drama ibu dan anak. Itulah yang Arkan lihat.
"Sudahlah Ma, jika itu keputusannya saya terima. Lagian tidak ada yang dirugikan dari kami. Putri mama masih terjaga dengan baik. Mungkin itu alasannya. Saya permisi. Jaga dirimu Manda" ucap Arkan keluar dari rumah Amanda
KAMU SEDANG MEMBACA
AMANDA DAN ARKANA (COMPLETE)
RomanceCukup diam, disitulah aku akan memilikimu - Arkana Sikapmu membuatku berhenti mengikuti alurmu-Amanda
Bagian 19
Mulai dari awal