"Roooooseee. Gak usah malu-malu kalo sama pacar, panggil aku Oppa Rose karna aku lebih tua dari kamu."

"Gak mauuu."

"Cepet semangatin Oppa biar Oppa mau mandi, cepet sayang, Roooseee."

"Lebay lebay, gak ah." Sekarang Rose mungkin sudah tertular virus Lalisa yang tidak suka panggilan² lebay kepada laki².

"Oppa. Ayok Op. Op. Pa. Oppa. Oppa. Tuh kan gampang Rose."

"Oo.Oo.Op.Op_gak ah."

"Itu dikit lagi Rose, Rose cepet Opp_____"

Rose mematikan telfonnya secara sepihak. Dan membuat ucapan Jungkook terpotong.

Rose terkekeh, sejenak dia mengamati layar hpnya, kemudian dia mengambil nafas lalu membuangnya.

"Lisa, kapan kamu balik? Gue kangen." Suaranya parau, Rose sekarang malah rindu dengan sosok sahabatnya itu.

"Moga aja kamu cepet-cepet balik Lis."

Buk. Buk. Buk

Plak!

"Aduh!!"

Rose meringis, HP yang ia pegang terjatuh tepat ke mukanya, dia tersentak akibat ketukan pintu yang begitu keras.

"Aaaahh, sakit,, nghhh idung gue aduuhh." Rose mengusap-usap idungnya.

Buk. Buk. Buk

Rose terduduk dengan geram, "Ish!! Siapa siihh!!! Kaget gue anjirr!!!"

"Siapa yang dateng malem-malem coba, ganggu orang aja."

Rose berdiri, dia berjalan kelantai bawah. Rose penasaran, siapa yang sudah menggedor pintu rumahnya.

"Ni orang jahat apa baik ya?" Pikir Rose.

Rose gelisah, antara membuka dan tidak.

Buk. Buk. Buk

"Hiliiih gak sabaran banget, gue lagi mikir bego, dibuka apa kagak. Tapi kan gue udah janji sama Jungkook gak akan buka pintu kalo itu bukan dia. Tapi. Tapi. Gue penasaran." Rose mondar-mandir di dekat sofa.

Buk. Buk. Buk

"NTAAAARR!!!" Rose kesal.

Spontan Rose menutup mulutnya dengan tangannya, "Loh, ah kan gue bego."

"Buka"

"Engga."

"Buka."

"Engga."

Rose terus-terusan mondar-mandir sambil menghitung jari-jarinya.

"Buka."

"Engga."

"Bu__"

Buk. Buk. Buk

"ARRRGGHHH! IYA²." Emang Rose gak ada takut-takut nya, dia menghampiri pintu rumahnya dengan berani, eh ga deng bukan berani tapi menghampiri pintunya dengan kesal.

I Need U [Taelis and Kookchae]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang