"Aku ga bilang kamu pesek kok"
"Tapi omongan kamu tuh kaya sindiran halus"
"Iya deh maaf ya.."
"Hm..,udah yu ah.kita kekasir"
"Belanjannya udah?"
"Emang kamu mau encok?nemenin aku terus?"
"Enggak,hehe"
"Yaudah ayo"
Meysa dan Gilang pun berjalan
Kecil menuju kasir.setelah itu
Mereka pulang.~~
Nampak dari kejauhan seorang suami
Istri tengah khawatir sambil
Berlari lari dilorong rumah sakit."Mba,ada pasien kecelakaan bernama Justin Alexander?anak SMA"tanya Hendric pada suster penjaga
"Sebentar ya pak,saya cek dulu"jawab suster itu
"Pa..,ayo pa..."ucap jelisa pada Hendric
"Iya ma sabar"jawab Hendric
"Oh,pasien bernama Justin ada dikamar nomor 143 dilantai dua"ucap suster itu
"Baik suster terimakasih"
Hendric dan jelisa pun bergegas menuju lift.
Sesampainya disana,mereka
Melihat Ridha yang sedang
Melamun sendirian."Ridha.."seru jelisa pada Ridha
Ridha bangkit dari duduknya,dan
Langsung memeluk jelisa.air
Mata tak kuasa lagi untuk Ridha
Bendung.begitupun dengan jelisa."Gimana keadaan Justin?"tanya jelisa seraya melepaskan pelukannya
"Ridha ga tau Tante,Justin masih diperiksa didalam"jawab Ridha
"Memangnya apa yang terjadi Ridha?"tanya Hendric
"Ridha,,Ridha.."
"Duduk dulu sayang"
Jelisa mendudukkan tubuh mungil
Ridha,mencoba untuk menenangkannya.Ridha pun mulai bercerita dari awal
Hingga akhir.jelisa yang mendengar
Hal itu hanya bisa menangis dan
Menangis.namun ia faham,bahwa
Ridha juga cemas sepertinya."Tidak apa apa nak,mungkin kamu masih syok"ucap Hendric
"Iya,kamu ga usah nangis.semoga saja Justin baik baik saja"sambung jelisa
Ridha hanya mengangguk kecil.
Tak lama dokter yang ada di dalam
Pun keluar bersama seorang suster."Dengan keluarga Justin?"tanya sang dokter
"Ya,benar.saya sendiri"jawab Hendric sembari terbangun dari duduknya.
"Bagaimana keadaan anak saya dok?baik baik saja kan?"tanya jelisa
"Hm..,maaf tapi nyawa.."
~~
"Marchel"ucap Zahra yang bersandar di bahu marchel
"Hm?"tanya marchel
"Kamu ga pulang?"
"Nanti aja lah,males aku"
"Ntar mama kamu nyariin,ga baik"
"Kan ada kamu,jadinya mama ngga bakal marah"
"Ouh,kamu mau jadiin aku sebagai alasan?"
"Ngga lah.."
"Huuu bulshit"
Tok!tok!tok!
"Siapa tuh?"tanya marchel
"Gatau"jawab Zahra
"Kaka!!buka dulu!!ini mama lagi masak!"seru mama Zahra didapur
"Iya ma..,chel,bentar ya aku buka pintu dulu"ucap Zahra
"Sikahkan"jawab marchel dengan senyum manisnya.
Ceklek..
"Kamu?"
~~
Shower dingin tengah membasuhi
Tubuh kekar Zidan,Zidan
Menggosok rambutnya dengan
Shampoo yang sangat wangi.Sesekali ia berkaca dicermin,
"Cowok itu..,gue tau dia mau rebut nazwa dari gue"gumam Zidan
"Dia rupanya pengen main main sama gue,hah,liat aja,cowok brengsek kaya Lo ga tau lagu berurusan sama siapa.dan Lo nazwa,Lo hanya milik gue seutuhnya ga ada yang boleh milikin Lo selain gue,"ucap Zidan dibawah guyuran air.kemudian ia tersenyum menyeringai,menampakkan sisi ketidak manusiawiannya,apakah Zidan mempunyai kepribadian ganda?
KAMU SEDANG MEMBACA
SKENARIO CINTA 2
Romance"CINTA" satu kata lima huruf berjuta makna. Akankah cinta tetap ada atau pergi dan meninggalkan luka? Masa masa menyenangkan adalah masa SMA.banyak kenangan yang tak bisa kau hitung jumlahnya. Tag aja orangnya #meysa_14 #chimy chim chim #julistiani...
Chapter 59
Mulai dari awal