10: Terbongkar

Mulai dari awal
                                    

satu pukulan keras melayang di pipi mulus Arjuna membuat Arjuna terhuyung.
Daniel menarik Arjuna ketengah lapangan tidak peduli dengan hujan yang sepertinya enggan untuk berhenti.

" Daniel...." teriak Bayu dan Chandra yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Daniel.

Daniel memukuli Arjuna Secara membabi buta membuat Arjuna bingung.
Ia benar-benar tidak tahu apa kesalahanya sehingga sahabatnya itu tiba-tiba memukulinya.

para murid mulai Beramai-ramai menyaksikan perkelahian Itu.
ada pula yang merekam kejadian itu.

" Niel, lo kenapa sih?" tanya Arjuna yang sudah jatuh.

" Bacot....
bangun lo, lo harus tanggung jawab bangsat,"

terpaksa Arjuna harus meladeni pria itu.
terjadilah aksi perkelahian yang cukup antara Arjuna dan Daniel.

Daniel benar-benar di kuasai oleh emosinya, begitu pula dengan Arjuna.
tidak ada yang mau mengalah hingga, akhirnya Bayu dan Chandra turun untuk melerai di ikuti dengan kedatang Pak Joko dan Pak Mahmud beserta dengan redanya hujan.

" Arjuna, Daniel berhenti," teriak Pak Mahmud.

Chandra mencoba menahan Arjuna dan Bayu menahan Daniel.

" Lo harus tanggung jawab bangsat!" teriak Daniel.

" salah gue apa anjing?"

keduanya masih berusaha berontak.

" ada apa ini Arjuna,Daniel?" tanya pak Mahmud.

" saya nggak tahu pak,
tiba-tiba saja dia nyerang saya." jelas Arjuna.

" lo emang pantas gue habisin," Daniel menyeringai.

" lepasin gue bangsat, biar gue habisin tuh cowok brengsek." lagi lagi Daniel mengumpat.

" Niel, lo udah gila?
Arjuna itu sahabat lo, " ujar Bayu.

" gue nggak punya sahabat brengsek kaya dia,
gue harus habisin dia."

Daniel berhasil lepas dari cekalan Bayu dan kembali menyerang Arjuna.
perkelahian itu pun kembali terjadi.

" Kakak....
udah kak!"

suara halus nan lembut itu berhasil menghentikan aksi Daniel dan Arjuna.
Daniel langsung melepaskan tangannya dari baju Arjuna.

Dia menoleh ke arah suara itu.
di belakang sana sudah ada Nadia yang berdiri lemas dengan bantuan Naila dan Nathan.

KAKAK?

semua orang cukup terkejut dengan ucapan Nadia baru saja.
begitu pula Pak Joko dan Pak Mahmud.
apa maksudnya?
apakah Nadia dan Daniel itu saudara-an?

ah, sungguh membingungkan.

Nadia berjalan gontai mendekati Daniel dan menarik tangannya sambil menatap pria itu dengan tatapan Sendu.

" udah kak, jangan berantem lagi.
Shela nggak apa-apa, bukan salah Arjuna kalo shela harus seperti ini.
ini salah Shela kak, Shela yang mencintai orang yang salah kak." ucapnya pelan.

Dear Arjuna❤( On Going  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang