Psycology Might 103

Mulai dari awal
                                    

"Sepertinya dia menunjukkan sesuatu."

Gumamnya melihat hantu wanita yang dibunuh sang pelaku sebelumnya.

Dia pun langsung lari ke arah yang ditunjuk. Benar adanya dia melihat Aki sedang di gantung, dan penjahatnya masih menarik tali yang mengikat Aki agar bergantung lebih tinggi lagi. Dia akan melancarkan aksi berikutnya, Aki tersadar dan mulai menjerit.

"Ahh!! Tolong!!!"

"Nee!!"

"Ao!! tolong!!!"

"Hey lepaskan neesan!"

Pekik Ao pada pelaku. Pelaku cukup terkejut dengan kedatangan Ao, dan sejak kapan dia kemari juga tidak tahu. Tapi dia bisa tenang,

"Kau yakin ingin aku melepaskan dia?"

Tanyanya dengan senyum licik tapi tidak terlihat karena wajahnya tertutup.

Dari mimiknya sudah terlihat, Ao melihat ketinggian gantungan Aki sekarang yang mungkin sudah mencapai 3 meter. Jika dia melepaskan Aki sekarang maka dia akan menimpuk lantai dengan keras.

"Kau ingin aku melepaskannya kan? Okey kalau begitu, selamat untukmu."

Dia benar-benar melepaskannya. Ao berlari untuk menangkapnya tapi dia terlambat dan Aki menimpuk lantai dengan keras hingga darahnya bercipratan kemana-kemana termasuk ke wajah Ao.

Padahal sedikit lagi dia akan bisa menangkap tubuh Aki tapi kecepatan jatuhnya lebih cepat dari kecepatan Ao lari.

Ao melihat Aki sekarat di lantai. kakinya mungkin patah dan kepalanya juga retak yang pasti, lalu tangannya juga sudah terbalik.

"TIDAK!!! AKII!!"

Jerit Ao histeris, pelakunya tertawa senang.

"Kau yang memintaku melepaskannya."

Tawanya senang melihat adegan menyenangkan.

Ao pun tidak berpikir panjang lagi dan langsung menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan Aki sebelum terlambat.

Cahaya terang langsung tertangkap mata pelaku dan dia terdiam.

"Apa itu?"

Gumamnya bingung karena baru pertama kali melihat cahaya seperti itu.

Saat cahaya itu hilang, Aki sudah sembuh dan Ao muntah darah. Kaki dan tangannya tidak bisa dia gerakkan untuk sementara.

"Aoo!! AO!!"

Pekik Aki yang sudah sembuh total. Ao masih muntah darah karena luka dalam dari Aki sebelumnya.

"Aoo!!"

Tangis Aki.

"Lari...Nee...Lari.."

Pinta Ao, dia tahu dirinya tidak akan bisa menjaga Aki jika dia tetap tinggal.

"Aku tidak bisa! Kita akan pergi bersama!"

Pekik Aki mencoba membawa Ao tapi tidak bisa.

"Kau itu apa? Apa kau dewa? Kau bisa menyembuhkan orang sekarat?"

Ucap pria itu sudah berada di bawah saja.

"Lari!!!"

Pekik Ao,

"Lari dan beritahu mereka!"

Pekik Ao lagi dan Aki terpaksa lari pergi sebelum dirinya juga ikut tertangkap dan semua pengorbanan Ao jadi sia-sia.

"Aku menemukan malaikat? Kau masih hidup dan bisa menyembuhkan wanita tadi?"

Ucapnya fokus pada Ao, dia tidak lagi mengejar Aki.

Dia benar-benar merasa takjub dengan kekuatan Ao.

Ao merasa lega karena Aki berhasil selamat, pelaku pun menyeret Ao pergi sebagai ganti Aki.

Untung Ao meninggalkan kunci mobil dan Aki langsung bisa pulang ke markas dan meminta pertolongan rekannya.

"Apa yang kau katakan Aki? Ao dimana?"

Tanya Sireo memastikan telinganya tidak salah dengar. Ryu dan Kas masih kaget, Mao juga terlihat shock.

Aki menjelaskan semuanya.

"Demi menolongku, Ao menyembuhkanku yang sekarat. Aku tahu waktu itu kondisi tubuhku sudah hampir tidak tertolong, tapi Ao melakukannya lagi. Dan pelakunya membawa Ao karena tertarik dengan kekuatannya, jika dia melakukan pembunuhan di depan kamera seperti sebelumnya maka semua akan mengincar Ao! Selamatkan Ao sebelum terjadi sesuatu padanya!"

Mohon Aki pada mereka semua.

"Antar aku ke sana sekarang juga!"

Pekik Sireo pada Aki yang sangat marah.

"Tenangkan dirimu, Sireo!"

Ucap Ryu, dia tidak mau hal sebelumnya kembali terulang, dia bisa membunuh orang ini jika bertemu.

"Aku akan membunuhnya!"

Pekiknya jelas sekali.

"Kau jangan membunuhnya sebelum kita introgasi. Kau tahu tidak semuanya harus dibunuh Sireo, kita harus menghukumnya. Dia hanya manusia biasa,"

Pesan Mao pada Sireo. Sireo mengepalkan telapak tangannya dengan kencang dan sangat marah.

"Manusia seperti dia tidak patut hidup!"

Balas Sireo pergi. Aki pun mengejarnya, Kas dan Ryu juga ikut mereka untuk mencari Ao.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang