"Akhirnya sadar juga lo, Dek. Kirain lo meninggal." ceplos Chaeyeon.

"MULUT LU KAK." balas Chaeryeong.

"Ettt... lagi sakit gak boleh marah-marah!" kata Hangyul.

Jadi, dua hari yang lalu Chaeryeong dilarikan ke rumah sakit karena sakit perut. Ternyata Chaeryeong kena usus buntu dan harus dioperasi. Syukurnya operasi Chaeryeong berjalan lancar dan Chaeryeong baru sadar.

"Btw... Lo udah ngabarin Wonjin belom Kak?" tanya Chaeryeong.

"Lah belom, gue aja gatau kontaknya." jawab Chaeyeon.

"YAAAH JADI GIMANA?!!" tanya Chaeryeong. "Kak Hangyul gak ngasih tau Wonjin????!!" tanya Chaeryeong kepada Hangyul.

"Lah lu kagak bilang... ya kagak..." jawab Hangyul.

Tiba-tiba saja pintu ruang inap Chaeryeong terbuka, membuat Chaeryeong beserta Chaeyeon dan Hangyul terkejut.

Bagaimana tidak terkejut, yang mereka bicarain dari tadi tiba-tiba datang.

"WONJIN?!!!" pekik Chaeryeong.

Wonjin tiba-tiba datang, ia menghampiri Chaeryeong dengan napas terengah-engah.

"Wonjin kok bisa di sini?! Wonjin naik apa ke sini?!" tanya Chaeryeong.

"Chaery sakit kok gak ngabarin Wonjin?" tanya Wonjin.

"...Iya maaf, soalnya aku udah kesakitan, hampir gak sadar. Jadi Chaery gak bisa ngabarin Wonjin." cicit Chaeryeong.

"INI NIH KAK CHAEYEON SAMA KAK HANGYUL MALAH DIEM DIEM AJA!" ucap Chaeryeong sambil menunjuk Chaeyeon dan Hangyul. Mereka berdua terkejut.

Wonjin menghela napasnya lega. "Aku sampe naik mobil temen aku dari Bandung ke sini waktu tau kamu sakit."

"...Bucin amat." celetuk Chaeyeon. "Yaudah kita tinggal yak, selamag temu kangen lo berdua. Dah." pamit Chaeyeon sembari menggandeng Hangyul keluar dari ruang inap.

Spontan Chaeryeong menitikkan air matanya. "Maaf ya, Wonjin. Chaery udah bikin Wonjin khawatir. Chaery udah ngerepotin Wonjin."

Wonjin tersenyum teduh lalu menghapus air mata Chaeryeong dengan ibu jarinya. "Nggak, gak papa. Wonjin lega kalau Chaery udah sehat gini."

"Belum bisa makan ya Chaery?" tanya Wonjin.

Chaeryeong mengangguk. "Iya. Kata dokter tadi belum bisa makan."

Chaeyeon hendak mengambil segelas air yang terletak di meja di samping kasur. Namun tiba-tiba perut bagian kanan bawahnya terasa sakit. "Aw!"

"Kenapa Chaery? Sakit?" tanya Wonjin.

"Ah... gak papa, Wonjin. Cuma agak ngilu aja di bekas jaitannya kalau gerak dikit." jawab Chaeryeong.

"Chaery mau apa? Mau minum?" tanya Wonjin.

Chaeryeong mengangguk sebagai jawaban. Wonjin pun mengambil segelas air tersebut dan memberikannya kepada Chaeryeong melalui sedotan.

"Makasih ya, Wonjin." kata Chaeryeong.

"Iya, sama-sama." balas Wonjin.





"Oh iya, Chaery, kamu tau Ong Seongwoo gak? Penulis sekaligus stand up comedian?" tanya Wonjin.

"TAUUUU!!! Dulu aku waktu SMP suka baca novelnya! Lucu!" jawab Chaeryeong.

"Nah, bulan depan gitu dia mau bikin acara stand up comedy gitu di Jakarta. Temanya sih tentang percintaan. Chaery mau ikut nonton sama Wonjin gak?" tanya Wonjin.

"MAU!!! MAU BANGET!!!" seru Chaeryeong.







"MAU!!! MAU BANGET!!!" seru Chaeryeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

haiii semua. book ini draf nya udah kutulis tuntas ya! jadi tinggal publish publish aja hehehe

➁ sunny side up! ㅡ chaeryeong,wonjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang