Sarawat dan Tine segera duduk,Ibu Sarawat asik menempel pada Tine. Di elusnya pucuk rambut Tine lembut.
"Wat... Eomma mu benar benar ingin bertanya padamu. Dimana kau menemukan anak laki laki semenggemaskan ini???." Goda Jimin, Ibu Sarawat. Sarawat menggaruk kepalanya yang tidak gatal,ia bingung harus menjawab nya.
Tine bersemu merah.
"Eomma,kau membuat nya malu."
Tine melempar kan tatapan tajam ke arah Sarawat.
"Oh yah?kau pemalu,wah menantu idaman."
Apakah Tine tidak salah dengar. Menantu idaman? Padahal ia baru kenal."Eomma!aku juga ingin berkenalan pada calon kakak ipar ku,huuu."
"Aigooo..."
"Annyeong 🖐🏻!my name is Chenli."
Tine ber-Oh sambil mengangguk. Rupanya adik Sarawat jago berbahasa Inggris. Wajah Chenli dan Sarawat sangat jauh berbeda, Chenli sangat mirip dengan Ibunya.
"Haiii." Tine membalas lambaian Chenli.
Chenli tersenyum gembira,ah dia lupa. Chenli mendekati Sarawat "Hei Hyung, bagaimana aku memanggilnya Nun-na atau Hyung?." Tanya Chenli dengan polosnya pada Sarawat.
Sarawat memutar bola matanya malas.
"Terserah kau saja."
Jimin hanya bisa menggeleng.
"Baiklah,aku akan memanggil mu Hyung. Hyung itu artinya Kakak laki laki oke!." Tine mengangguk, adik Sarawat terlihat sangat aktif berbanding terbalik dengan Sarawat yang tidak suka banyak bergerak.
Tak lama pesanan yang di pesan oleh Ibu Sarawat datang.
"Baiklah,mari kita makan."
Tine menggangguk patuh. Tine merasa bahwa Ibu Sarawat memperlakukan nya layaknya anak kandung. Tine merasa nyaman berada di dekatnya. Tine jadi bingung, sifat Sarawat mirip dengan siapa. Mirip Ibunya tidak,mirip Chenli juga bukan. Ah mungkin mirip ayahnya.
Setelah menyelesaikan makan,mereka menutup nya dengan obrolan obrolan kecil.
"Tine...boleh aku meminta tolong padamu?." Tanya Jimin. Mumpung Sarawat sedang ke kamar mandi,tidak ada salahnya Jimin membuka aib anaknya sendiri.
"Minta tolong apa E—eomma?."
"Tolong jaga Sarawat dengan baik."
"Di luar dia memang seperti anak laki laki yang tangguh pada umumnya,tapi sebenarnya dia adalah orang yang paling rapuh. Yang menyembunyikan rasa sakit nya sendirian."
"Cinta Sarawat pernah patah sebelum nya, makanya aku terkejut saat dia menelpon ku sambil mengatakan 'Eomma,aku menemuk seseorang yang mampu membuat perasaan ku hidup kembali'."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥
Random𝑰 𝒇𝒆𝒍𝒍 𝒊𝒏 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒂𝒓𝒎𝒔, 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘮𝘶,𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮𝘮𝘶,𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘮𝘶...
pคrt 19
Mulai dari awal