Ryujin mendengus kesal matanya menatap Beomgyu. Ryujin pergi begitu saja mengabaikan Beomgyu, ia malu dan memilih untuk pergi.
Ryujin keluar dari perpustakaan dengan tergesa ia terus saja mengabaikan Beomgyu yang memanggil namanya.
Beomgyu mencoba mengejar Ryujin sampai Beomgyu dapat meraih tangannya.
"Kau mau kemana?"
"Aku mau ke kelas saja"
"Kau belum makan ayo kita pergi ke kantin yang lain menunggumu disana"
Ryujin menimbang-nimbang perkataan Beomgyu, apa yang lain sudah tidak marah padanya.
"Apa kalian sudah tidak marah padaku?"
"Marah?" Tanya Beomgyu.
Ryujin mengangguk ia mengingatkan tentang hukuman saat geografi. Beomgyu mengerti dengan maksud Ryujin.
"Sudahlah lupakan lagian semua sudah beres"
Beomgyu menarik pergelangan tangan Ryujin untuk mengikutinya pergi menuju kantin.
_
"Ryujin kau dari mana saja" ujar Chaeryeong.
Ryujin kira teman-temannya masih marah ternyata dugaannya salah.
Ryujin duduk disebelah Chaeryeong."Beomgyu tidak bersama mu?" Tanya Hueningkai.
"Beomgyu sedang memesan makanan dulu" jawab Ryujin.
Hueningkai hanya mengangguk. Ryujin melihat temannya satu persatu yang sibuk dengan ponselnya seperti Yuna, yang masih berusaha menghabiskan makanannya seperti Taehyun. Ryujin jadi ingat betapa marahnya Taehyun dan kesalnya Yuna pada dirinya.
"Sekali lagi aku ingin meminta maaf membuat kalian semua ikut terkena hukuman" Ryujin menunduk tidak berani menatap teman-temannya.
Yuna menoleh pada Ryujin saat mendengar kalimat itu keluar dari mulut Ryujin. Semua menatap Ryujin sampai saat Beomgyu datang menyodorkan satu porsi siomay dan botol mineral padanya.
"Kau ini masih saja membahas hal itu, yang penting tugasnya sudah dikumpulkan sekarang cepat makan"
Beomgyu menyuapi sesuap siomay agar Ryujin tidak banyak bicara lagi.
"Choi Beomgyu perhatian sekali" goda Chaeryeong dengan nada gemasnya.
"Kita sudah memaafkan mu Ryujin berhentilah bersikap seperti ini. Kau tidak pantas menjadi orang pendiam" ujar Yuna dengan sedikit bercanda.
Ryujin tersenyum ia bersyukur memiliki teman-teman yang baik seperti mereka.
"Kau dengar kita tidak ada yang marah padamu" ujar Beomgyu.
Beomgyu menyuruh Ryujin menghabiskan sepiring siomay yang telah ia pesan.
Ryujin menuruti ia memakan siomay yang telah Beomgyu belikan untuknya.
"Beomgyu kau tidak memesan apapun untuk dirimu?"
Kalimat Hueningkai membuat Ryujin tersadar. Buat apa Beomgyu memesankan makanan hanya untuk dirinya bagaimana dengan Beomgyu sendiri.
"Aku tidak lapar" jawab Beomgyu.
"Aku jadi tidak enak dengan mu" gumam Ryujin.
"Yang ada kau yang merasakan enak karena makanan mu gratis"
Semua tertawa dengan candaan Taehyun.
"Baiklah aku akan bayar sendiri" ujar Ryujin dengan pura-pura kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.U.V [TXT ITZY]
FanfictionCAST : TXT member ITZY member Menceritakan seorang gadis sma menyukai kakak kelasnya yang populer. Namun siapa sangka jika kakak kelas yang ia sukai sudah memiliki kekasih? Sampai pada akhirnya gadis ini menyerah. Dia tidak sadar jika teman terdeka...
(Chapter 13) Jealous ?
Mulai dari awal