'apakah ini masa depan? Aku tidak merasakan aura siluman ataupun baunya. Apa mungkin dizaman ini semua siluman akan mati? Apakah sesshomaru ini akan kalah dengan zaman?" Batinnya bergumam tapi dihatinya dia merasa kesal apakah seorang daiyokai putra mahkota kerajaan barat putra Inu No Taisho akan kalah dengan zaman seperti ayahnya? Itulah yang ada dipikirannya.

Tapi memang sudah seperti itu takdir di dunia ini, sekuat apapun sang raja tandingan nya adalah waktu.

Saat sedang menatap kosong kedepan, gadis berambut pekat Ayumi datang menghampirinya. "Sesshomaru kenapa kamu disini? Aku pikir kamu pergi meninggalkanku" ucap Ayumi. "Aku tidak akan pergi" 4 kata yang membuat hatinya senang.

Saat sedang menatap sesshomaru dia teringat akan benda yang melekat di diri sesshomaru. "Sesshomaru, aku merasa benda menggemaskan itu eeee.... Oh ya Moko Moko itu kemana ya? Terus pedang kamu juga kemana? Kupingmu kok seperti manusia biasa?" Ucapnya serentak.

Membuat gendang telinga sesshomaru panas. "Aku menyembunyikannya" 2 kata yang membuat gadis polos ini mengangguk. Ayumi merasa dia ingin sekali mengenal inuyokai dihadapannya lebih dekat. Tetapi entah kenapa rasa malunya lebih besar dari rasa penasaran. Tapi dirinya tetap bersikeras untuk mengenalnya. "Sesshomaru bolehkah aku mengenalmu lebih dekat, aku hanya tau kau siapa tapi tidak dengan jati dirimu?" Tanyanya dengan nada sedikit mengecil.

Sesshomaru menatap sekilas. "Bukankah kau sudah mengenalku? Untuk apa lebih dekat lagi?" Tanyanya datar membuat gadis itu semakin penasaran. "Maaf kalo aku lancang. Aku belum mengenal jatidiri siluman kamu, aku hanya ingin tau. Karena aku....aku...aku... Ingin terus bersamamu" ucapnya semakin mengecil kala pipinya merah.

Sesshomaru menatapnya intens dari setiap inci wajahnya, terlihat jelas bahwa gadis mungil disampingnya sedang menahan malu. "Kau ingin mengenalku lebih dekat karena aku berwajah tampan, tapi kau jangan salah menilainya ini hanya sebagai topeng menutupi wajahku yang buruk rupa" ucapnya membuat Ayumi tidak percaya dengan ucapan sesshomaru. "Umurku tidak muda lagi, dizaman ini umurku sudah lebih dari 900 tahun. Karena dimasaku yang lalu umurku 450 tahun. Kami para yokai setiap bertambah satu tahun umurnya masa penuaannya lebih lama 20 tahun. Ciri fisikku memang masih seperti pria 22 tahun, tapi umurku sudah mencapai 900 tahun" ucapnya membuat Ayumi tidak percaya. Sadar atau tidak sesshomaru menunjukan sedikit identitasnya.

Ayumi memang keras kepala? Yap dia tetap meminta sesshomaru menunjukan jatidiri yokainya. "Yauda kalo begitu, tapi kamu tetapkan menunjukan jatidirimu?" Tanyanya sembari merangkul lengan kekar sesshomaru. "Kutunggu di taman saat kita bertemu" Ayumi tidak percaya dengan ucapan sesshomaru tadi. Mulutnya ingin sekali berteriak sekencang kencangnya. Dirinya ingin sekali memeluk sesshomaru seerat eratnya.

***

IN THE FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang