2

2.7K 427 94
                                    



adima by merrcurox

-


Jaehyun tengah mengacak-acak rambutnya kasar. Sebut saja dia gila, tapi setelah mengetahui bahwa nomornya diblokir oleh sang pujaan hati membuat Jaehyun merasa kebingungan setengah mati. Apakah ia telah membuat kesalahan?

"Kenapa, Jae?" tanya Winwin yang baru saja sampai ke kelas.

Ia sangat terkejut ketika melihat temannya yang satu ini berpenampilan kacau dan tidak lengkap, biasanya Jaehyun akan selalu memperhatikan kode etika berpakaian sekolah. Tapi pada hari ini, Jaehyun kelihatan melupakannya.

"Lu lupa bawa almamater?" tanya Winwin lagi.

Jaehyun pun menunjukkan raut wajah terkejut saat mendapatkan dirinya hanya menggunakan kemeja sekolah, "saya lupa, Win! Masih ada di atas sofa!" panik Jaehyun tetapi hanya dibalas dengan tawa singkat dari Winwin.

"Kenapa, sih? Tumben banget lu begini."

"Anu, kemarin saya mengikuti saran bang Johnny mengenai chatting. Setelah mendapatkan nomor whatsappnya kak Doyoung dari bang Taeyong, saya mulai mengirimkannya pesan. Lalu ketika saya bangun, nomor ponsel saya telah diblokir olehnya." jelas Jaehyun kemudian ia merogoh saku celana untuk mengambil ponsel kecilnya.

Setelah terambil, Jaehyun langsung memberikan ponsel itu dan menunjukkannya kepada Winwin. Ia membutuhkan saran segera, Jaehyun tidak ingin menjadi jauh dengan Doyoung.

"Sumpah, Jae. Lu mau pendekatan atau ngumpulin tugas?" sindir Winwin.

Percayalah, Winwin tengah berusaha untuk menahan tawanya ketika membaca kata demi kata yang dikirimkan oleh Jaehyun.


-

Kak Doyoung

Selamat malam, kak.
Saya Jung Jaehyun kelas X IPA 2
Apakah saya bisa menyita waktu Kakak untuk sekadar mengobrol?
17.56

-

Jaehyun hanya menghembuskan nafasnya kasar. Ia tidak mengerti cara melakukan pendekatan. Bahkan setelah menonton berbagai drama romantis koleksi Mamanya, Jaehyun pun tetap tidak mengerti apa yang harus ia lakukan.

"Mungkin dia ngira lu itu om-om pedofil, mana profile lu kosong, hahaha." tawa Winwin membuat temannya ini mendelikkan matanya. Apakah om-om pedofil seperti itu?

"Canda."

"Saya harus apa?" tanya Jaehyun yang mulai putus asa. Ia menyenderkan punggungnya ke kursi, kemudian mengusap wajahnya kasar.

"Nah, lu beruntung karena hari ini gak bawa almamater. Nanti kita upacara, yang gak bawa almamater harus berhadapan sama OSIS seksi kedisiplinan."

"Lalu?"

"Doyoung ketua mereka." ucap Winwin datar, padahal kemarin Taeyong telah menjelaskan kepada Jaehyun panjang kali lebar mengenai status, kebiasaan, kelas dan apapun tentang Doyoung. Sepertinya Jaehyun tidak terlalu mendengarkan.


𝚊𝚍𝚒𝚖𝚊 .


Panas matahari tengah menyengati seluruh tubuh Jaehyun, ia sedang berdiri di barisan khusus siswa maupun siswi yang tidak mengenakan atribut lengkap ketika upacara. Ternyata tidak hanya satu atau dua anak yang berdiri di sana, melainkan sepuluh lebih yang membuat para guru bertanya. Kenapa hari ini lebih banyak daripada biasanya?

adima [jaedo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang