[03] • MAMA

Mulai dari awal
                                    

Annelies Amizah
gausah
gue bawa mobil sendiri.

Mungkin kembali kedunia yang sudah cukup lama tinggalkan itu dapat menyembuhkan sedikit luka bantinya walau sebenarnya tidak menyembuhkan,
ia hanya berusaha menutupinya.

*****

Dentuman musik dj menggema ditelinga Aza. Ia memasuki gedung yang dijaga dua boyguard, ditunjukannya card dari dalam tasnya dengan mudah Aza diizinkan masuk.

Bau alkohol dan asap rokok menyeruak menjadi satu. Dulunya Aza terbiasa akan hal itu.

"Hey Za! Sini!"

Gadis itu mengalihkan pendengaran menuju sumber suara. Ia lalu menghampiri temanya yang berada di didekat meja bar.

"Anjirt lama ngga ketemu kita Za, makin cantik aja lo!" wanita bermini dress peach itu berhambur memeluk Aza.

"Sorry gue sibuk,haha. Oh ya Rak lo kan yang ngajakin gue kesini jadi lo yang traktir gue kan?" ujar Aza melirik cowok didepan mejanya.

"Sejak kapan seorang anak konglomerat minta traktiran? Kayak Karin aja " ujar Rakha melirik cewe bermini dress peach tadi yang diketahui namanya Karin.

"Kurang ajar lo! Baru juga minta traktiran sekali!" ujar Karin mendegus.

"Udah deh bukanya nglupain pikiran malah tambah stress gue liat lo pada"

"Yaudah ni luapin kekesalan lo,"

Rakha menuangkan segelas wine yang gadis itu langsung teguk habis. Dalam hitungan detik Aza meminta untuk tambah lagi. Rakha hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah temanya itu.

"Dance yuk!" Rakha meraih tangan Aza untuk menari dalam gemerlap lampu clubbing.

"Lo malam ini cantik,Za"

Aza tak menghiraukan perkataan Rakha ia terus bergoyang mengikuti irama musik.

"Bener kata Karin, makin hari lo makin menawan" Rakha mengusap lembut pipi Aza yang kemudian ditepis gadis itu.

"Apaan sih lo, Rakh. Geli gue!"

Aza mundur beberapa langkah memberi jarak. Namun dengan tanggap Rakha meraih pergelangan Aza kemudian memeluk erat cewek itu.

Mulai merasa tak nyaman akan perlakuan Rakha, Aza menepis lengan cowok itu. "Lo kenapa sih Rak, lepasin nggak!" ancam Aza.

"Enggak akan gue lepasin, be my girl by" ujar Rakha semakin mempererat pelukannya.

"Lo kebanyakan minum Rak, ngga waras lo!" Aza berusaha melepas pelukkan Rakha tapi karena tenaga cowok itu lebih besar usahanya sia-sia.

"Aku serius by,"

Rakha semakin agresif. Dibelainya rambut gelombang milik Aza. Rakha membelai lembut tangan gadis itu.

Dengan sisa tenaganya, Aza mendorong bahu Rakha sampai cowok itu jatuh tersungkur.

"BAJINGAN LO RAK!"

BAD ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang