SATU

1K 33 1
                                    

Happy Reading !

Suasana kelas seketika menjadi ricuh ketika seorang cewek berparas cantik dengan rambut sebahu sedang memperkenalkan dirinya didepan kelas XI IPA 1.

" Perkenalkan, gue Alika Salsa. Dipanggil apa aja.Makasih" ujar Alika sembari tersenyum ramah.

Pak Mamat menatap Alika dengan kebingungan. Alika yang ditatappun hanya menunjukan senyumnya pada Pak Mamat. " Sangat singkat, padat, dan jelas!" ucap Pak Mamat sambil memberi applause pada Alika.

Entah apa yang lucu, seketika kelas menjadi rame dengan suara gelak tawa murid-murid.

"Sudah-sudah.Cukup ketawanya!"
"Alika kamu silahkan cari bangku yang kosong" kata Pak Mamat.

"Makasih Pak" ucap Alika.
Alika mengedarkan pandangannya mencari bangku yang dapat ia tempati.
Pandangannya jatuh pada bangku kosong yang terletak dipojok kanan belakang kelas. Alika segera menghampiri bangku tersebut.

"Gue panggil Apa Aja ya!"
"Apa aja minta no WA lo dong"
"Nama instagram dong!"
"Nyokap lo pas hamil ngidam apaan sih? Anaknya udah kek bidadari"
Pertanyaan demi pertanyaan yang tak berfaedah mulai dilontarkan untuk Alika.
" DIAM!" gertak Pak Mamat sambil memukulkan penggarisnya kepapan tulis.
"Kalian kayak gak pernah liat bidadari aja! Sekali lagi kalian ribut saya kalian keluarkan!" Ucap Pak Mamat dengan penuh emosi.
"Kalian saya keluarkan pak bukan saya kalian keluarkan" celetuk salah seorang murid cewek.
" Terserah saya!" kata Pak Mamat

Tok tok tok...

Suara ketukan yang sukses membuat semua mata tertuju kearah cewek yang berdiri tepat diambang pintu.

"Permisi pak" ujar cewek tersebut.
Alika seperti tak asing dengan suara tersebut. Dirinya pun ikut menolehkan wajahnya kearah pintu. Alika terkejut. Dirinya tak menyangka bahwa ia akan bertemu kembali dengan cewek yang ia cari selama 2 tahun lalu.

" Masuk kamu!" Pak mamat menatap Siasya cewek berdarah Arab dengan rambut gelombang yang sedang digerai. "Saya kira kamu mati ditoilet" sinis Pak Mamat.

Siasya duduk disamping Alika. Namun cewek berdarah Arab itu sama sekali tak menegur Alika.
"Sya. Lo kemana aja selama ini?"
"Sumpah gue gak nyangka bisa ketemu lo disini"
"Lo tau gue nyariin lo kemana-mana tau Sya"
"Lo tau gak-"
"Maaf. Lo siapa ya?"tanya Siasya dengan ekspresi kebingungan.

Alika terkejut. Mulutnya ternganga mendapat pertanyaan seperti itu dari sahabatnya. "Sya.Gue Alika masa lo lupa si Sya"jawab Alika.
"Alika?"
"Lo gak kenal gue Sya?"
Tak ada jawaban dari Siasya. Gadis itu benar-benar menghiraukan dirinya. Alika sungguh frustasi. Ia menghembuskan nafasnya kasar.

Alika kembali fokus menulis rumus yang telah ditulis Pak Mamat dipapan tulis. Siasya kali ini benar-benar membuat hati Alika hancur. Bagi dirinya tak ada yang lebih buruk selain dilupakan oleh sahabatnya sendiri.

"Baik anak-anak kerjakan tugas halaman 25. Waktu 30 menit untuk kumpul!"perintah Pak Mamat.

Alika kini sibuk mengerjakan tugasnya. KIMIA adalah pelajaran yang sungguh menguras otak.Lembar demi lembar kertas ia habiskan untuk coretan.

📌📌📌
Suasana kantin sangat ramai.Ramai akan para pengunjung yang datang untuk sekedar mengisi perut yang telah kosong.

Alika kini duduk dipojok kantin seorang diri. Sedari tadi Alika hanya melamun.Tak satupun makanan masuk kedalam perutnya.Ia terus menatap semangkok bakso dan segelas es teh manis yang berada dihadapannya.Hati dan otak Alika kini sedang beradu.
"Apa sih yang terjadi sama Siasya selama ini ?"
Pertanyaan itu kembali melintasi pikiran Alika. Dirinya tak mengerti dengan apa yang terjadi.

Tiba-tiba Alika tersadar dari lamunannya saat mendegar suara teriakan-teriakan para kaum hawa yang dapat merobek gendang telingannya.
" Arga"
"Ya ampun Arga gue"
"My baby Arga"
Penasaran dengan nama Arga,Alika mengedarkan pandangannya mencari cowok yang sukses menghebohkan seisi kantin.Namun,Alika kalah cepat ia tak menemukan sosok yang bernama Arga.

Alika kini hendak memakan makanannya. Namun, saat dirinya ingin menyuapkan sesendok bakso kemulutnya, ia tak sengaja menangkap pemandangan dimeja tempat Siasya makan. Rasa penasarannya semakin tinggi saat melihat segerombolan cowok berparas tampan yang sedang mengerumuni sahabatnya. Alika meletakkan kembali sendok yang berisi bakso.Pandangannya terfokus ke Siasya dan seorang cowok yang kini berada disamping Siasya.

"Gue anter ya Sya?"tanya cowok yang mengenakan hoodie hitam sembari menatap Siaya yang sedang menundukan wajahnya.
"Makasih. Gue bisa sendiri"tolak Siasya lembut

" Arga ada yang perhatiin lo tu!" Kata Aldi cowok berdarah Arab yang tengah duduk disamping Arga.
"Terpesona kali Ga! Klepek-klepek dia" sahut Riko yang sedang menyeruput es jeruk miliknya.
"Mayan cantik tu anak."celetuk Raka

Oh jadi itu yang namanya Arga" batin Alika.

Arga tak menggubris perkataan teman-temannya. Dirinya sibuk membujuk Siasya agar mau pergi bersamanya.
Tangan Arga kini terulur menggenggam tangan Siasya. "Sya gue anterin ya ?"pintahnya lembut.
Siasya menarik tanganya agar terlepas dari genggaman Arga "Maaf gak bisa Ga!"Siasya hendak berdiri namun lagi-lagi dirinya di tahan oleh Arga.

Alika yang memperhatikan drama mereka menjadi geram. Segera ia menghampir Siasya.
"Sya balik kelas yuk. Gerah gue disini"ucap Alika.
Siasya hanya memperhatikan Alika dengan wajah bingungnya.
"Ayo Sya!" ajak Alika.
Tak ada respon dari Siasya.Tanganya masi diganggam oleh Arga.

"Ga inini yang dari tadi liatin lo" ujar Aldi
"Cantik kan Ga" kata Raka
"Uda sikat aja Ga.Jangan maunya main sama tante-tante mulu lo Ga" kata Riko sambil diikuti tawanya.

Arga lagi-lagi tak menggubris perkataan temannya.
" Sya please dengerin gue. Gue ante-"
Alika segera menghempas kasar tangan Arga dari Siasya.

"Yuk Sya cepetan!" kata Alika sembari menarik paksa tangan Alika.
"Gue belum selesai ngomong" ucap Arga pada Alika dengan memasang wajah datarnya.
Alika benar-benar emosi. Tingkat kesabaranya mulai habis.
" Budek lo ya. Dia uda bilang gak bisa ya GAK BISA !"
"Ini urusan gue sama dia. BUKAN URUSAN LO!"
" Jelas urusan gue. Gue sahabatnya.Lo siapanya?"

Alika menaikan salah satu alisnya. Memperhatikan Arga dari ujung kaki sampe ujung rambutnya.
" Maaf bukan siapa-siapanya kan ?"tanya Alika pada Arga yang tak kunjung mendapat jawaban.

Arga menatap manik mata milik Alika dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Alika yang ditatapun
memutar bola matanya. "Yuk Sya!" Alika menarik Siasya menjauh dari Arga.

"Gila Ga. Ini pertama kalinya lo dipermaluin cewe tau gak" ucap Raka yang sangat terkejut dengan sifat Alika.

" gue kira dia cewe menye-menye yang bakal klepek-klepek sama lo" ujar Riko

" Kali gue jadi lo. Udah gue deketin trus gue pacarin dah" kata Alda sembari membari menatap Arga.

Arga hanya memperhatikan punggung Alika yang kian menjauh dari pandangannya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

ARGA & AlIKAWhere stories live. Discover now