Lana tersenyum. Terutama setelah menemukan sebuah surat dengan tulisan tangan Jungkook yang rapi.
--
To my dear, Alana.
Hi Lana, Happy belated birthday for you.
Terimakasih karena sudah lahir didunia dan bertemu denganku.
Terimakasih karena sudah memiliki senyum terindah yang pernah ku lihat setelah senyuman Jimin Hyung.
Terimakasih karena sudah menjadi gadis yang konsisten sepanjang aku mengenalmu.
Terimakasih sudah datang ke Korea hari itu.
Aku bahagia.
Ini hadiah ulang tahun dariku. Aku membuatnya dengan penuh kasih dan butuh waktu yang sangat lama. Semoga sampai tepat waktu ya.
Berkunjunglah lagi ke Korea.
Na bogoshiposeo. Manhi.
Saengil chukkae. Saranghanda.
Sincerely
Jeon💜
--
Lana menangis dengan hati terluka setelah membaca sepucuk surat dari Jungkook itu. Mengetahui bahwa Jungkook masih mempunyai rasa yang sama padanya setelah waktu berlalu begitu lama.
Keegoisan Lana masih tetap sama.
Dia tidak bisa menjalani hubungan apapun dengan Jungkook meskipun dia sudah mencintai laki-laki itu dengan sangat.
Ternyata begitu sakit jika sudah saling mencintai namun keadaan tidak membiarkan mereka untuk bersatu.
Sejak hari itu, dimana Lana diundang menonton konser Bangtan di Korea, hubungan antar keduanya berjalan dengan baik. Mereka saling memberi kabar dan bercerita tentang hari-hari yang mereka lalui. Sesekali bertengkar karena salah paham dan sebagainya.
Semua berjalan dengan lancar dan sesuai keinginan Jungkook.
Meskipun mereka tidak terikat sebuah hubungan, namun Jungkook tidak pernah lupa mengucapkan bahwa dia mencintai Lana disetiap waktu mereka berkirim pesan atau facetime.
Namun, semua menjadi lebih rumit saat orang tua Lana gencar meminta gadis itu untuk segera menikah. Membuat semua apa yang terjadi diantaranya dan Jungkook menjadi sebuah ketidakpastian dan abu-abu.
Lana terisak, sudah tidak bisa dia tahan lagi apa yang selama ini dia pikul. Beban masalah yang tidak berkesudahan, membuatnya hampir frustasi.
Ponselnya bergetar di kasur. Layarnya menampilkan sebuah panggilan telepon video dari Jungkook. Seseorang yang sudah menjungkirbalikkan dunianya, hingga tidak tahu kemana arah yang terbaik.
Lana makin terisak, berusaha mengusap air matanya lalu mengangkat telepon video itu dengan senyum yang dipaksa terkembang manis dibibirnya.
Dia menjauhkan layar ponsel sehingga wajahnya tampak jelas di kamera. Dia bisa melihat wajah tampan Jungkook di layar ponselnya sendiri sedang melambaikan tangan dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Seoul You | JeonJungkook ✔
Fanfiction"BANGTANNNN!" "NAMJOONIE!" "SEOK JIN OPPAAA!" "HOSEOK-AHH!" Lana tidak tau apa yang sedang terjadi saat dia dan Ara baru saja check-out dari Incheon airport. Mereka menatap heran melihat lobby bandara yang dipadati begitu banyak orang terutama para...
Special Chapter For You
Mulai dari awal