"Apa yang akan kita lakukan Yoon ?"
"Untuk saat ini kita fokus terhadap kesehatan Tae dulu."
"Apa sebaiknya kita memberi tahu yang lainnya juga ?"
"Tidak hyung, aku tidak mau Taehyung kecewa terhadap ku. Aku sudah berjanji hyung."
"Baiklah jika itu mau mu."
.
.
.
.
.Disisi lain tepatnya di mansion seorang Park Jimin sahabat dari Kim Taehyung yang tengah berkumpul dengan 2 sahabat lain siapa lagi selain Lucas dan Eunwoo. Mereka asik mengobrol di depan sebuah televisi. Tak lama kemudian Jimin mendapat telepon.
Dret dret
"Anyeong hyung "
"Anyeong"
"Wae hyung menelpon ku ?"
"Jim...Jim.. Taehyung masuk rumah sakit Jim."
"MWO!! Yang benar kau hyung jangan bercanda."
"Benar Jimin, Taehyung collapse sekarang dia berada di ruang ICU, keadaannya kritis."
"Hyung aku akan kesana sekarang."
"Ne, hati hati jangan mengebut di jalan ne."
"Ne hyung."
Tut
Sambungan telepon Jimin dan Hoseok terputus sepihak oleh Jimin. Jimin mendapat Tatapan tajam dari teman temannya.
"Jimin apa yang terjadi ? Siapa yang menelpon mu ?" tanya
"Kita harus ke rumah sakit sekarang."
"Siapa yang sakit Jim."
"Tae, Taehyung masuk rumah sakit. Kajja kita harus cepat."
"Hah.. Tae masuk rumah sakit. Kenapa dia ?" tanya Eunwoo
"Nanti saja bertanyanya. Kajja berangkat. " ajak Jimin
"Ne, kajja."
Jimin, Lucas, dan Eunwoo bersiap dan bergegas menuju rumah sakit menggunakan mobil dari seorang Park Jimin.
Mobil tersebut membelah jalanan kota Seoul yang padat melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil tersebut dikendarai oleh Jimin sendiri. Setelah menempuh beberapa menit, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan awal yaitu rumah sakit.
"Yoongi hyung, bagaimana keadaan Taehyung ?" tanya Jimin
"Jimin, kamu dapat kabar darimana kalau Taehyung masuk rumah sakit, dan mereka siapa ?" tanya Yoongi
"Dari Hoseok hyung, dan ini Lucas dan Eunwoo, teman Taehyung juga. " jelas Jimin menunjuk ke Lucas dan Eunwoo
"Anyeonghaseyo." sapa Lucas dan Eunwoo secara bersamaan
"Hyung bagaimana keadaan Taehyung ?"
"Taehyung koma Jim." - Yoongi
"Mwo! Koma. Apa yang telah terjadi sebelumnya, kenapa kalian lalai menjaganya, kalian sudah berjanji untuk menjaga dan memperbaiki hubungan kalian, tapi apa yang sudah terjadi sekarang, hah ?" marah Jimin kepada Yoongi dan Seokjin, sedangkan Lucas dan Eunwoo yang tidak tahu apa apa hanya menyimak pembicaraan tersebut
"Mianhae Jim" sesal Yoongi
"Hah, sudahlah. Sungguh aku tidak percaya dengan semua ini. " - Jimin
"Jim, apa yang terjadi sebenarnya. Apa Taehyung sakit ?" tanya Lucas karena ia sendiri bingung apa yang telah terjadi dihadapannya. Bukan hanya Lucas yang dibuat bingung tetapi Eunwoo pun sama
"Ne, Tae sakit."
"Sakit apa ?"
"Tentang itu kau harus bertanya sendiri kepada Taehyung. Aku tidak ingin memberi tahu Taehyung sakit apa karena Taehyung sendiri yang meminta itu." jelas Jimin
"Jimin, kau sudah mengetahui penyakit Taehyung." tanya Seokjin tidak percaya
"Ne, aku sudah mengetahuinya sejak lama. Aku tidak memberi tahu kalian
karena ini adalah permintaan Taehyung, dia tidak ingin kalian mengasihaninya dan khawatir." jelas Jimin"Lucas, Eunwo kajja masuk, kita temui Taehyung." ucap Jimin dan dibalas anggukkan oleh keduanya
Di dalam ruangan serba putih dengan bau obat - obatan, suara monitor yang memantau detak jantung si pemilik senyum kotak itu yang menandakan bahwa Taehyung masih berada di dunia ini. Jimin, Lucas dan Eunwoo memasuki ruangan tempat Taehyung berada.
"Tae, bangun mari kita bersenang - senang. Kau tahukan Jin hyung telah menyayangimu, kau tidak sendiri lagi." - Jimin menggenggam tangan Taehyung yang terbebas dari infus
"Tae, bahkan kau belum memberitahu semuanya yang kau miliki kepada hyungdeul serta dongsaeng mu, apa kau tidak ingin memberitahunya." - Jimin yang hanya di balas dengan suara monitor
"Tae, kau terlihat seperti robot, Ayo bangun Tae." kali ini giliran Lucas berkata
"Apa yang telah terjadi kepada mu. Mengapa kau sembunyikan dari kami, ayo jelaskan Tae. Cepat bangun. Kau tidak mengganggap ku sebagai sahabatmu ?" ucap Eunwoo sambil mengeluarkan tetesan liquid bening mengalir dari mata nya
Mereka semua menangis melihat kondisi sahabat mereka seperti robot. Mereka tidak menyangka bahwa orang sebaik Taehyung mengalami penyakit yang sangat berbahaya. Walaupun orang itu selain Jimin tidak mengetahui penyakit apa yang bersarang di tubuh namja pemilik senyum kotak ini.
🌺🌺🌺
Satu minggu telah dilewati namun, belum ada tanda - tanda Taehyung akan membuka kelopak matanya. Ia tertidur begitu lama hingga enggan membuka matanya."Tae, kapan kau akan bangun, hyung sungguh merindukan mu." - Seokjin
"Tae, Taehyung kau kenapa ?" khawatir Seokjin melihat tubuh Taehyung mengejang hebat. Ia lantas memencet tombol merah
"Hyung, kenapa ?"- Yoongi
"Tae, Tae kejang - kejang."
"Hyung tenang ya, aku akan memeriksa Tae."
Yoongi pun memeriksa Taehyung dengan telaten. Ia juga menghela napas dan menampilkan seukir senyum di bibirnya.
"Hyung, Tae sudah melewati masa kritisnya ia akan segera bangun."
"Tae, kau sudah sadar saeng." Seokjin menghampiri Taehyung yang telah membuka matanya
"Eunghh, Jin hyung" lirih Taehyung dibalik masker oksigennya
"Apa yang kau lakukan, kau masih membutuhkannya." - Seokjin yang melihat pergerakan Taehyung akan membuka masker oksigennya
"Tae, hyung ganti dulu dengan nassal canula ya." Yoongi segera mengganti masker oksigen yang Taehyung gunakan dengan nassal canula
"Hyung, Jungkook"
"Sudah jangan kau pikirkan"-Yoongi
"Jangan marahi Jungkook, dia tidak bersalah, aku yang salah. Aku lemah, cuman seperti itu saja aku sampai masuk rumah sakit. Aku menyusahkan kalian." lirih Taehyung
"Kata siapa kau menyusahkan, kau itu dongsaengnya hyung. Kau juga tidak lemah kau kuat, kau harus bertahan." Ucap Seokjin sambil mengelus pucuk kepala dongsaengnya
"Aku akan bertahan sampai Joonie hyung dan Kookie menerima ku dan menyayangi ku seperti dulu."
"Tidak hanya itu, kau pasti akan sembuh." - Yoongi
"Aku tidak bisa berjanji untuk itu" - Taehyung
"Kau harus bertahan saeng."
"Ne"
TBC
Sorry for typo
Jangan lupa vote and comment
See you☺️
🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE HYUNG ( 미안해 형 )
FanfictionPenderitaan yang di alami oleh seorang namja yang tidak ada habisnya. Penderitaannya dilakukan oleh keluarganya sendiri. Keluarga yang membencinya, mencaci maki dirinya, bahkan sampai-sampai tega melakukan tindakan kekerasan padanya. Namun, ia tetap...
~ Chapter 20 ~
Mulai dari awal